25 Kata Mutiara Bahasa Jawa Lucu dan Artinya yang Penuh Makna

Liputan6.com, Jakarta Kata mutiara bahasa Jawa lucu kerap dicari untuk sekadar mengungkapkan perasaan atau pendapat. Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan penduduk bersuku Jawa yang mayoritas mendiami Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Menurut sensus 2000, bahasa Jawa memiliki 84,3 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara. Bahasa Jawa juga merupakan bahasa daerah yang paling banyak dituturkan di Indonesia.

Bahasa Jawa memiliki serangkaian tata bahasa yang cukup unik. Misalnya, pemilihan kata atau kalimat yang disesuaikan dengan siapa yang diajak bicara. Tak heran jika kata mutiara bahasa Jawa lucu juga diminati.

Banyaknya penutur bahasa Jawa membuat bahasa ini makin berkembang. Banyak kalimat dari kata-kata bahasa Jawa yang memiliki makna luas dalam kehidupan. Bahasa Jawa yang digunakan untuk berinteraksi sehari-hari membuat bahasa ini juga menghasilkan kata mutiara bahasa Jawa lucu.

Berikut 25 kata mutiara bahasa Jawa lucu yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (28/4/2019).

1. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."

Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.

2. "Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."

Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana kemari.

3. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."

Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.

4. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo."

Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain.

5. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."

Cintaku padamu seperti kamera, fokus pada dirimu, yang lain ngeblur.

6. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati.

1. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."

Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.

2. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso."

Jangan merasa bisa, tapi jadilah untuk bisa merasa

3. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati."

Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati.

4. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."

Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong.

1. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit.

2. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit."

Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang.

3. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."

Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih.

4. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat."

Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat.

5. "Ngimpi Seng dukur koyo langit, Yen awakmu logor berarti turumu kurang nengah."

Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang ke tengah.

1. "Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan."

Hidup itu banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan.

2. "Urip kui koyo kopi asli. Nek ga iso nikmati rasane pait."

Hidup itu seperti kopi asli, jika tidak bisa menikmati, rasanya pahit.

3. "Ojo mung ngopi, sekali-sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi yo sepet."

Jangan cuma ngopi, sekali-kali ngeteh supaya tahu kalau hidup tak cuma pahit tapi juga sepet.

4. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka."

Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti celaka.

5. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut."

Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya dirubung semut.

1. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."

Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh.

2. "Ora usah sepaneng, mending digawe seneng-seneng."

Tak usah tegang, lebih baik dibuat senang-senang.

3. "Kadang lathi iso gawe loroning ati."

Kadang lidah bisa membuat sakit hati.

4. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat."

Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat.

5. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh"

Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah