Murid Sekolah Dasar Ini Ketahuan Gunakan Vape, Alasannya Tak Masuk Akal

Alasan dua puluh siswa dari dua sekolah ketahuan membawa vape ini bikin geleng kepala.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 19 Mei 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2019, 14:30 WIB
Murid Sekolah Dasar Ini Ketahuan Gunakan Vape, Alasannya Tak Masuk Akal
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sekolah memang menjadi salah satu tempat anak untuk menuntut ilmu. Tak hanya diberikan pengetahuan berdasarkan buku, sekolah juga menjadi tempat untuk membentuk karakter pada anak. Lingkungan sekolah sangatlah penting bagi perilaku anak.

Selain peran orang tua saat berada di luar sekolah, kondisi yang baik di sekolah juga memengaruhi bagaiaman watak dan sifat seorang anak. Beberapa ulah anak sekolah yang tidak taat aturan seperti membolos, kebiasaan terlambat masuk sekolah, membuat keributan, merokok dan sebagainya.

Mungkin hal yang kerap ditemui dari masalah di sekolah adalah merokok. Sekolah biasanya telah menuliskan aturan secara tegas bahwa merokok adalah hal yang sangat dilarang. Namun, sepertinya aturan ini kerap diabaikan.

Murid sekolah dasar membawa vape ke sekolah

Murid Sekolah Dasar Ini Ketahuan Gunakan Vape, Alasannya Tak Masuk Akal
Anak sekolah yang membawa vape (Sumber: World of Buzz)

Dilansir oleh Liputan6.com, Minggu (19/5/2019) dari World of Buzz, dua sekolah di Penang mendapati dua puluh siswanya membawa sebuah alat rokok liquid atau cair yaitu vape di lingkungan sekolah. Setidaknya ada 6 alat yang ditemukan.

Alat vape tersebut sekilas mirip dengan sebuah flashdisk atau drive USB yang kecil, sehingga mudah disembunyikan. Hal yang mengejutkan didapati setelah mendengar alasan mereka membwa benda tersebut.

Para siswa menjelaskan bahwa alat yang mirip vape itu adalah sebuah produk terbaru yang berisi rasa-rasa buah. Vape memiliki rasa buah sebagai teknologi baru. Para siswa ini juga mengatakan jika mereka membeli perangkat vape tersebut seharga 120 ringgit atau sekitar Rp 415 ribu secara online.

Pihak sekolah tetap memproses permaslaahan tersbeut dengan mendatangkan para orang tua dari murid yang ketahuan membawa vape ke sekolah. Seorang netizen mengomentari permasalahan tersebut dengan mengutarakan opininya untuk pihak sekolah memperketat aturan terkait merokok bagi anak-anak.

“Saya menggunakan perangkat ini (vape) untuk berhenti merokok, dan itu benar-benar berfungsi, saya belum pernah menggunakan rokok selama dua bulan terakhir. Tetapi saya sama sekali tidak mendukung gagasan penjualan tidak bermoral yang menjual ini kepada siswa! Saya menyarankan siswa untuk tidak kecanduan merokok karena merokok tidak membuat Anda terlihat keren, karena itu hanya akan secara bertahap merusak kesehatan Anda. Itu tidak sehat, dan kami (para perokok tua) menderita bahkan ketika kami ingin berhenti, mengapa Anda ingin seperti dari kami?” dikutip dari World of Buzz.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya