7 Hal yang Wajib Kamu Lakukan Setelah Membeli Laptop Baru, Jangan Langsung Dipakai

Perhatikan beberapa hal agar laptop baru kamu tahan lama dan tidak mudah rusak.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 19 Agu 2019, 13:10 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 13:10 WIB
Laptop
ilustrasi Laptop (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang belum mengetahui hal yang harus dilakukan setelah membeli laptop baru. Mayoritas pemakai laptop mengabaikan petunjuk penggunaan dan kurang memperhatikan tips dan trik pemakaiannya. Padahal sebenarnya ada aturan tak tertulis mengenai cara menggunakan laptop baru agar nantinya tidak cepat rusak.

Jika kamu memiliki laptop baru sebaiknya perhatikan beberapa hal agar laptop yang kamu pakai tahan lama dan tidak mudah rusak. Pasalnya, kesalahan dalam menggunakan laptop pertama kali, akan menimbulkan permasalahan laptop di lain hari. Kamu pastinya tak ingin merogoh kocek hanya untuk perbaikan laptop.

Nah, untuk mengurangi permasalahan yang akan timbul, kamu bisa meminimalisirnya dengan memperhatikan penggunaan laptop baru. Salah satunya jangan buru-buru menggunakannya dan menginstall berbagai macam aplikasi.

Berikut adalah beberapa hal lainnya yang harus kamu lakukan pada laptop baru agar tidak mudah rusak yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (19/8/2019).

1.Instal Sistem Operasi

Ilustrasi Sistem Operasi
Ilustrasi Sistem Operasi

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengecek update sistem operasi laptop barumu. Kemungkinan besar laptop tersebut sudah ada di toko selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, untuk berjaga-jaga kamu harus melakukan pembaruan sitem operasi di laptop.

Langkah pembaruan sistem operasi ini akan meningkatkan kinerja sehingga kompatibilitas antara perangkat keras dan perangkat lunak tetap terjaga. Untuk update sistem operasi pada laptop sebenarnya cukup mudah, kamu bisa mencari tahu caranya di internet.

Jika kamu tidak mau pusing, bisa langsung datang ke jasa teknisi komputer terdekat. Setelah sistem operasi diperbarui, kamu juga harus menginstal driver agar kinerja laptop berjalan maksimal. Jika terdapat CD driver, kamu bisa langsung menginstallnya.

2. Menghapus Bloatware

Ilustrasi Bloatware
Ilustrasi Bloatware

Bloatware merupakan software yang tidak diinginkan atau tidak diperlukan bagi kebanyakan pengguna. Aplikasi ini jarang digunakan dan justru akan memenuhi memori internalmu yang berharga.

Ada cara termudah untuk membersihkan bloatware dengan memasang salah satu aplikasi khusus, misalnya seperti aplikasi Bulk Uninstaller. Aplikasi tersebut akan memindai seluruh aplikasi yang ada pada sistem.

Jangan lupa juga untuk menghapus aplikasi tersebut, jika sudah tidak diperlukan lagi. Pastikan juga memeriksa terlebih dahulu aplikasi-aplikasi yang kamu butuhkan sebelum benar-benar menghapusnya.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa memeriksa kegunaannya satu persatu di buku manual atau melalui internet. Biasanya laptop dengan sistem operasi Windows banyak terisi oleh bloatware.

3.Instal Software Antivirus

Ilustrasi Software Antivirus
Ilustrasi Software Antivirus

Semua laptop membutuhkan antivirus agar terhindar dari berbagai masalah yang disebabkan oleh virus komputer. Di era serangan dunia maya yang mencakup ancaman malware, spyware, atau ransomware, kamu harus menginstal software keamanan yang kuat di sistem laptop.

Antivirus ini tidak hanya berlaku untuk Windows saja, Linux, Mac, dan Chrome OS juga sangat membutuhkannya.

Selain itu, terdapat banyak pilihan software antivirus yang bisa kamu pasang. Mulai dari Smadav, AVG, Kapersky, hingga MalwareBytes. Pilih saja sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.

4.Mengoptimalkan Pengaturan Daya Baterai

Baterai Laptop
Baterai Laptop (Sumber: iStockphoto)

Laptop memiliki sifat yang mudah dibawa kemana saja. Maka kamu akan memprioritaskan kekuatan baterai laptop. Kamu harus mengatur pemakaian baterai di awal penggunaan agar lebih optimal.

Caranya cukup mudah, pertama kurangi kecerahan tampilan layar. Setelah itu, aturlah mode sleep dan hibernate yang bisa menghemat baterai.

Namun, jika kamu lebih sering internetan dengan laptop, cobalah gunakan browser yang menawarkan penghematan daya, contohnya adalah browser Opera. Karena browser ini sudah dilengkapi dengan mode hemat baterai, tidak seperti browser lainnya.

5.Mengatur Setelan Backup Otomatis

Ilustrasi Backup Data
Ilustrasi Backup Data

Seringkali laptop digunakan untuk menyimpan data penting, seperti data pekerjaan, data perkuliahan bahkan data pribadi lainnya. Nah untuk kamu yang tidak ingin kehilanganan data penting, kamu bisa melakukan backup.

Backup adalah hal yang penting untuk dilakukan agar ketika ada file yang hilang atau rusak, kamu masih memiliki cadangannya. Maka dari itu penting untuk mengatur setelan backup otomatis di laptop.

Setiap sistem operasi pasti memiliki caranya masing-masing. Misalnya Windows memiliki System Restore, Backup and Restore, dan Recovery Drive Creator. Mac memiliki fitur Time Machine. Begitu pula dengan Linux.

6. Menambahkan Penyimpanan Cloud

Ilustrasi Cloud Storage
Ilustrasi Cloud Storage (Sumber : Cloudpro.co.uk)

Penyimpanan dengan cloud adalah cara yang efektif untuk membuat data bisa diakses di mana saja dengan perangkat apa pun. Tidak hanya itu, cloud juga berfungsi sebagai sistem backup lain yang bisa kamu gunakan.

Jika seandainya laptop kamu rusak atau dicuri, maka file kamu akan tetap aman dan tersimpan di cloud storage. Tiga layanan cloud storage yang populer saat ini adalah Dropbox, Google Drive, dan OneDrive.

Cloud storage tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi semuanya menawarkan banyak fitur gratis yang dapat diakses, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba semuanya yang paling kamu suka.

7. Meminimalisir Kerusakan Akibat Panas

Ilustrasi Pemakaian Laptop
Ilustrasi Pemakaian Laptop (Sumber: pixabay.com)

Laptop lebih rentan panas dibanding komputer dan tablet, karena laptop memiliki sirkulasi udara yang tidak bagus dan memiliki banyak lobang kecil yang jika dibiarkan akan menyebabkan debu menumpuk.

Jika laptop mengalami panas yang berlebihan dapat menyebabkan CPU mengalami penurunan performa dan kinerja sistem menjadi lambat.Selain itu, panas yang berlebihan di laptop bisa membuat hardisk internal cepat rusak dan menyebabkan baterai kehilangan total kapasitas pengisian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya