Liputan6.com, Jakarta RAMÂ atau Random Access Memory merupakan suatu komponen penting dalam laptop maupun PC. RAM memiliki peran untuk meningkatkan kinerja laptop atau perangkat komputer yang kamu miliki. Semakin tinggi kapasitas RAM, maka semakin baik pula kinerja laptop.
Berbeda dengan di smartphone atau perangkat mobile, RAM pada laptop bisa diupgrade sesuai kebutuhan. Apalagi mengingat begitu pentingnya peran RAM untuk performa laptop, banyak orang yang menambah kapasitas RAM laptop-nya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada beberapa pertimbangan sebelum upgrade RAM pada laptop yang harus diperhatikan. Daripada menyesal nantinya bila tidak bisa memaksimalkan kemampuan laptop, lebih baik mengetahui beberapa pertimbangan ini sebelum memutuskan upgrade RAM.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang pertimbangan sebelum upgrade RAM laptop dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2019).Â
Sesuaikan dengan Kebutuhan
Menyesuaikan upgrade RAM dengan kebutuhan adalah pertimbangan yang paling pertama. Jangan hanya karena ingin memiliki laptop dengan RAM besar, lantas kamu buru-buru menambah RAM tanpa pertimbangan matang. Kamu harus mempertimbangkan apakah memang butuh menambah RAM dan berapa besar kebutuhanmu tersebut.
Misalnya, untuk editing video, RAM minimal yang dibutuhkan adalah 8GB. RAM sebesar itu sudah tidak akan membuat laptop lambat ketika digunakan mengedit video. Tapi, berapa kapasitas yang akan ditambah kamu sendirilah yang menentukan.
Advertisement
Perhatikan Sistem Operasi Laptop
Pertimbangan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah sistem operasi laptop yang terpasang. Perhatikan apakah laptop kamu menggunakan sistem operasi 32-bit atau 64-bit.
Perbedaan mendasar antara keduanya ialah banyaknya kapasitas register yang mampu ditangani oleh CPU (Central Processing Unit) dalam sekali perhitungan. Tentu sistem operasi dengan arsitektur 64-bit mempunyai jumlah penanganan yang lebih banyak dibanding 32-bit.
Misalnya, pada Windows 10 32-bit yang memiliki batas limit memori 4GB. Bila kamu mengupgrade RAM dengan kapasitas lebih dari itu, yang terbaca hanya 4GB. Sementara untuk Windows 10 64-bit, bisa mencapai 128GB. Jadi bila kamu menambahkan RAM namun sistem operasi laptop tidak bisa membacanya, maka akan percuma mengupgrade RAM laptopmu.
Perhatikan Tipe RAM
Selanjutnya, kamu juga harus memperhatikan tipe RAM. Mengetahui tipe memori RAM yang digunakan sebelum diupgrade merupakan sebuah kewajiban. Small Outline Dual Inline Memory Module atau SODIMM adalah RAM yang digunakan pada laptop, sementara Dual Inline Memory Module atau DIMM biasanya digunakan pada PC. Jangan sampai tertukar, karena penggunaannya tidak bisa diganti-ganti.
Contoh SODIMM DDR3 8GB PC-12800 (800 MHz). DDR3 menunjukkan tipe RAM yang digunakan, 8GB merupakan kapasitas RAM dan PC3-12800 (800 MHz) menunjukkan tipe memorinya yang mempunyai kecepatan 800 MHz.
Advertisement
Masa Garansi
Pertimbangan penting selanjutnya adalah masa garansi laptop. Hal ini juga sangat penting untuk diperhatikan. Perlu kamu ingat sebelum memiliki niatan untuk upgrade RAM bahwa setelah kamu menambahkan kapasitas memory atau RAM maka otomatis garansi akan hangus. Tentu hal ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan, karena bila sudah pernah dibuka atau dibongkar, garansi tidak dapat lagi di klaim.
Jika masih ragu mengenai berapa dan bagaimana cara mengupgrade RAM yang baik supaya berdampak pada performa laptop, kamu bisa bertanya pada teman atau orang yang ahli di bidang teknologi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kamu tidak salah langkah dalam memilih dan memutuskan. Misalnya, RAM diupgrade dengan kapasitas sangat besar. Bisa saja RAM tersebut tidak terbaca sepenuhnya karena masing-masing laptop mempunyai kapasitas penggunaan RAM.