5 Penyakit pada Anak yang Disebabkan Obesitas

Segera kenali anak yang mengalami obesitas, bahaya bagi kesehatannya.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 02 Okt 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 19:30 WIB
Penyakit pada Anak yang Disebabkan Obesitas
Anak-anak obesitas semuda usia delapan tahun sudah perlihatkan masalah pada jantungnya. (Foto: student.societyforscience.org)

Liputan6.com, Jakarta Obesitas merupakan kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak. Ada beberapa keadaan yang menjadi penyebab obesitas pada anak.

Faktor penyebab terjadinya obesitas pada anak ada berbagai macam, seperti keturunan, pola makan yang buruk, pemberian susu yang berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik. Ya, asupan kalori yang tinggi hingga membuatnya menumpuk menjadi lemak tanpa diimbangi olahraga atau kegiatan fisik bisa mengakibatkan obesitas.

Obesitas pada anak tidak hanya ditandai dengan kondisi tubuhnya yang terlihat gemuk dan berbadan besar. Untuk memastikannya, perlu dilakukan pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT) pada anak.

Jika anak terdeteksi mengalami obesitas, maka perlu diwaspadai. Pasalnya, kelebihan lemak yang terakumulasi dalam tubuh akan berisiko bagi kesehatan. Berikut beberapa penyakit pada anak yang sedang mengalami obesitas. Telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, ini penyakit yang perlu orangtua perlu waspadai pada anak obesitas, Rabu (2/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Asma

Penyakit pada Anak yang Disebabkan Obesitas
Asma pada Anak

Anak yang menderita obesitas berisiko mengalami asma. Hal ini dikarenakan paru dikelilingi oleh jaringan dengan jaringan lemak yang membuatnya jadi lebih sensitif terhadap udara dari luar. Lama kelamaan ini akan mengakibatkan peradangan pada sistem pernapasan yang menyebabkan asma.

Reaksi peradangan kronis anak yang obesitas juga diduga menjadi pemicu terjadinya gangguan pernapasan, termasuk asma.


Radang Sendi dan Patah Tulang

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Pada anak yang memiliki berat badan yang melebihi batas normal akan memberikan beban besar pada otot dan tulangnya. Hal ini dikarenakan dirinya harus bekerja ekstra untuk menopang berat tubuhnya.

Maka enggak heran, anak yang mengalami obesitas lebih rentang mengalami radang sendi dan patah tulang dibandingkan anak dengan berat badan ideal.


Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi

Penyakit pada Anak yang Disebabkan Obesitas
Obesitas Anak

Penyebab obesitas salah satunya dikarenakan pola makan yang buruk. Pola makan yang buruk ini dapat membuat anak rentan terkena kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Kondisi ini nantinya akan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri yang dapat meningkatkan risiko anak obesitas terkena penyakit jantung dan stroke.


Diabetes Mellitus Tipe 2

Penyakit pada Anak yang Disebabkan Obesitas
obesitas

Anak yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar gula darah. Hal ini dikarenakan tubuh anak obesitas akan kesulitan mencerna asupan glukosa dengan optimal.

Jika ini terjadi, maka kadar glukosa dalam darah akan meningkat dan berkembang menjadi penyakit diabetes mileetus tipe 2 ketika dirinya beranjak dewasa. Tentunya, kondisi ini enggak bisa disepelekan.

Pasalnya bisa berpengaruh pada kerusakan berbagai organ seperti mata, saraf, dan ginjal.


Sleep Apnea

Penyakit pada Anak yang Disebabkan Obesitas
Anak Tidur (iStockphoto)

Anak yang mengalami obesitas juga berisiko mengalami sleep apnea. Gangguan tidur ini terjadi karena pernapasan anak mendadak berhenti saat tidur.

Hal ini dikarenakan adanya timbunan lemak di tubuh anak yang menghalangi saluran udara yang menghambat kerja pernapasan. Hal ini membuat kualitas tidur anak memburuk.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya