Liputan6.com, Jakarta Mengecek produk sebelum membeli benar-benar harus dilakukan agar aman dan tidak kecewa. Hal ini pun dilakukan untuk mengecek kembali apakah benar informasi yang disampaikan oleh penjual.Â
Baca Juga
Dalam urusan jual beli, ada saja oknum penjual nakal yang menjual produk dengan berbagai pemanis. Oleh karena itu sebagai pembeli harus menanyakan detail produk sebelum membeli dan pastikan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Advertisement
Jangan sampai sudah mengeluarkan uang banyak, namun produk yang didapat ternyata tidak sesuai seperti yang diinginkan. Hal itulah yang juga perlu dilakukan pembeli apartemen. Perlu mengecek brosur, skema cicilan, hingga maket yang menggambarkan apartemen yang dibeli.
Hal tak mengenakkan saat membeli apartemen pernah dialami seorang pembeli di Tiongkok. Melansir dari Sinchew, Rabu (20/11/2019) banyak sekali pembeli unit apartemen di Changsa, Hunan, Tiongkok merasa tertipu dengan unit apartemen yang dibelinya.
Sebanyak 200 pembeli apartemen ini pun kecewa dengan apa yang telah ia bayarkan. Berikut kisah sedih pembeli apartemen yang merasa ditipu penjual yang Liputan6.com lansir dari Sinchew, Rabu (20/11/2019)
200 pembeli apartemen tertipu oleh gambar brosur
Melansir dari Sinchew, Rabu (20/11/2019) sebanyak 200 pembeli apartemen di Changsa, Hunan, Tiongkok awalnya merasa bahagia karena akan pindah ke tempat yang lebih bagus dari tempat tinggal sebelumnya, Minggu (17/11/2019). Namun kebahagiaan itu ternyata tak bertahan lama setelah mereka semua sampai pada dua buah menara apartemen dan melihat apa yang ada di sana.
Sesampainya di sana ternyata para pembeli unit apartemen ini tak menemukan danau buatan. Melainkan sebuah lahan di depan gedung yang dicat warna biru menyerupai danau. Bahkan para pembeli ini pun menemukan sebuah jembatan buatan untuk meyakinkan bahwa itu mirip danau. Padahal tidak ada air di antara dua bangunan tersebut.
Advertisement
Para pembeli apartemen ini protes terhadap pengembang
Merasa tak sesuai seperti yang diharapkan. Sebanyak 200 pemilik apartemen yang akan menempati rumah barunya tersebut memprotes terhadap apa yang didapatkannya. Selain itu, bukan hanya danau buatan yang tidak ada. Namun fasilitas kebugaran seperti gym, lapangan basket juga tidak ada.
Namun dalam protesnya, staf yang berada di lokasi mengatakan bahwa sedari awal memang tidak ada danau buatan. Danau buatan pun memang tak cocok untuk dibangun pada area tesebut. Selain itu publisitas yang memuat gambar mirip danau buatan hanya untuk memperindah lingkungan tersebut.