Liputan6.com, Jakarta Manfaat sinar matahari berperan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Banyak orang menyangsikan manfaat sinar matahari karena paparannya dapat menyebakan sunburn dan risiko kanker kulit. Namun, jika didapatkan dengan benar, sinar matahari bisa sangat bermanfaat bagi tubuh.
Sinar matahari membantu produksi vitamin D yang baik untuk tubuh. Produksi vitamin D terkait sinar matahari dipicu oleh komponen sinar matahari yang disebut ultraviolet B, atau UVB. Jenis sinar ultraviolet B inilah yang memainkan peran pada manfaat sinar matahari.
Advertisement
Baca Juga
Manfaat sinar matahari bisa dengan mudah didapatkan. Sinar matahari merupakan sumber terbaik dari vitamin D, lebih besar dari makanan atau suplemen. Manfaat sinar matahari bisa diterapkan dengan durasi tertentu.
Manfaat sinar matahari dapat berperan dalam peningkatan mood, tekanan darah, hingga kesehatan kulit. Berikut 7 manfaat sinar matahari untuk kesehatan dan cara mendapatkannya secara sehat dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/2/2020).
Sumber vitamin D
Vitamin D sering disebut sebagai "vitamin sinar matahari" karena matahari adalah salah satu sumber nutrisi terbaik. Kulit memiliki sejenis kolesterol yang berfungsi sebagai pembangun vitamin D. Ketika senyawa ini terpapar radiasi UV-B dari matahari, ia menjadi vitamin D.
vitamin D yang diturunkan dari sinar matahari dapat bersirkulasi dua kali lebih lama dari vitamin D dari makanan atau suplemen. Namun, jumlah vitamin D yang dapat dibuat tubuh Anda tergantung pada beberapa faktor seperti usia, musim, tabir surya, dan pakaian.
Advertisement
Kuatkan tulang
Kadar vitamin D yang cukup akan menjaga tulang tetap sehat. Vitamin D berperan penting dalam pengaturan kalsium dan menjaga kadar fosfor dalam darah. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium.
Kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan rakhitis pada anak-anak. Demikian pula, pada orang dewasa, kekurangan vitamin D bermanifestasi sebagai osteomalacia atau pelunakan tulang. Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan osteoporosis.
Perbaiki mood
Manfaat sinar matahari mendukung pelepasan serotonin dan endorfin, hormon yang berhubungan dengan suasana hati lebih bahagia. Hormon ini juga mengurangi depresi dn memberikan ketenangan secara keseluruhan. Efek ini didapat dari sinar matahari yang masuk melalui mata. Sinar matahari menunjukkan area khusus di retina, yang memicu pelepasan serotonin.
Penurunan paparan sinar matahari telah dikaitkan dengan penurunan kadar serotonin yang dapat menyebabkan stres dan depresi berat. Disarankan untuk mendapatkan sinar matahari selama 10-15 menit sehari.
Advertisement
Turunkan tekanan darah
Ketika sinar matahari menyentuh kulit, senyawa yang disebut nitric oxide dilepaskan ke dalam pembuluh darah. Proses ini menurunkan tingkat tekanan darah yang dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Menurut studi yang dilakukan oleh Journal of Investigative Dermatology suggests, paparan UVA melebarkan pembuluh darah yang secara signifikan menurunkan tekanan darah.
Cegah kanker tertentu
Sementara sinar matahari membawa peningkatan peluang kanker kulit, sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan sinar matahari dan risiko kanker kolorektal, prostat, kanker payudara serta limfoma non-Hodgkin a yang lebih rendah.
Efek ini didapat berkat vitamin D. Vitamin D mengurangi risiko berbagai bentuk kanker dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup setelah kanker mencapai tahap yang dapat dideteksi.
Advertisement
Bantu atasi penyakit kulit tertentu
Manfaat sinar matahari bisa membantu mengobati beberapa kondisi kulit. Dokter merekomendasikan paparan radiasi UV untuk mengobati psorias, eksim, penyakit kuning, dan jerawat. Sinar matahari dapat melawan penyakit kulit dengan menarik sel-sel kekebalan ke permukaan kulit.
vitamin D sangat penting untuk perlindungan kulit. Kalsitriol (bentuk aktif vitamin D) membantu dalam pertumbuhan, perbaikan, dan metabolisme sel kulit serta mencegah penuaan kulit.
Namun, terlalu banyak sinar matahari menyebabkan percepatan penuaan kulit. Jadi pastikan untuk tidak berlebihan memperoleh asupan sinar matahari. Secara umum, targetkan paparan sekitar 10 hingga 20 menit pada kulit yang tidak terkena tabir surya setiap hari.
Tingkatkan kualitas tidur
Sementara paparan cahaya di malam hari bisa mengganggu produksi hormon tidur melatonin, paparan sinar matahari di siang hari membantu mengatur jam internal yang memastikan tubuh memproduksi melatonin yang cukup di malam hari.
Ketika sinar matahari mengenai retina, produksi serotonin dimulai. Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian kecil pada pekerja kantor tahun 2014 mengungkapkan bahwa semakin banyak pencahayaan alami yang mereka terima, semakin baik tidur yang mereka alami.
Advertisement
Cara mendapatkan asupan sinar matahari yang aman
Meskipun ada banyak manfaat sinar matahari, matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV). Radiasi UV dapat menembus kulit dan merusak DNA sel. Ini dapat menyebabkan kanker kulit.
Menurut WHO, mendapatkan 5 hingga 15 menit sinar matahari di lengan, tangan, dan wajah Anda 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk menikmati manfaat penambah vitamin D matahari. Perhatikan bahwa matahari harus menembus kulit. Mengenakan tabir surya atau pakaian yang menutup kulit tidak akan menghasilkan produksi vitamin D.