Viral, Lomba 17 Agustusan Memasukkan Pensil ke Botol Ini Menguras Emosi

Lomba dengan kekompakan tim ini sukses buat makin kompak.

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 15 Agu 2020, 10:15 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 10:15 WIB
Viral, Lomba 17 Agustusan Memasukan Pensil ke Botol Ini Menguras Emosi
Lomba 17 Agustusan (Sumber: Twitter/miund)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang 17 Agustus, setiap tahunnya masyarakat Indonesia pasti akan mengadakan sebuah lomba untuk merayakan hari kemerdekaan. Lomba-lomba ini pun beranekaragam.

Baik lomba untuk individu maupun kelompok. Lomba kelompok biasanya menjadi tontonan seru. Pasalnya lomba kelompok ini sangat membutuhkan kerjasama tim.

Seperti halnya video lomba 17 Agustus yang diunggah oleh akun Twitter @miund, Jumat (14/8/2020). Dalam unggahannya tersebut, ia mengunggah sebuah video lomba memasukkan pensil ke dalam botol.

Namun lomba ini merupakan lomba kelompok yang dilakukan oleh lima orang. Videonya ini pun menjadi viral karena sangat seru dan menguras emosi bagi yang menontonnya. Sampai saat ini telah mendapat 18 ribu retweet dan 32 ribu like dari netizen.

Berikut ulasan lomba 17 Agustus memasukkan pensil ke dalam botol yang Liputan6.com kutip dari Twitter @miund, Sabtu (15/8/2020).

Salah satu pengarah terlihat bersemangat dengan penuh emosi

Melihat unggahan dari @miund, Jumat (14/8/2020) lomba 17 Agustusan dengan memasukkan pensil ke dalam botol secara berkelompok ini sangat seru. Di mana dilakukan oleh lima orang ibu-ibu yang saling bekerja sama. Satu orang sebagai pengarah, sisanya menyeimbangkan pensil dengan membelakanginya setelah mengikat pensil dengan tali.

Pengarahnya pun terlihat fokus dalam mengarahkan pensil agar masuk ke dalam botol. Satu persatu ibu-ibu ini pun diarahkan agar pensil tepat masuk ke dalam lubang botol yang kecil. Namun setelah sekian lama, ternyata masih sulit untuk memasukkannya.

Komentar netizen

Melihat seriusnya pengarah yang memandu ibu-ibu lain ini pun banyak sekali yang berkomentar,

"Ibuknya udah mantep banget ngarahinnya cuman ada satu key point yg hilang yaitu keterbukaan leader terhadap kondisi lapangan. Saat besi udah berdiri di pinggir botol. Leadernya hanya menyuruh maju atau mundur. Sehingga bawahannya bingung nih harus maju dan mundur seberapa banyak," tulis @Alfandys.

Ada pula yang merasakan perjuangan keras ibu-ibu dalam mengarahkan.

“bu widodo maju sedikit... CICING!!!! Aarrgggkkkhhh!! the struggle is real," tulis @hanifhehe.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya