Dropshipper Adalah Pemasar Barang Tanpa Modal, Begini Keuntungan dan Langkahnya

Pemahaman tentang dropshipper adalah pemasar barang tanpa modal.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Nov 2020, 09:21 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 13:20 WIB
Ilustrasi jualan online | Pexels
Ilustrasi jualan online | Pexels

Liputan6.com, Jakarta Menjadi dropshipper memang mudah dan tak perlu banyak modal. Meski mudah, dropshipper adalah pemasar barang tanpa modal yang wajib tahu kondisi pasar. 

Dropshipper harus tetap paham stok barang yang dibutuhkan dan sesuai dengan ekspektasi calon pembeli di pasaran. Setelah mengetahui yang dibutuhkan pasar, branding dropshipper adalah tahap lanjutannya.

Branding merupakan kunci keberhasilan seorang dropshipper memasarkan barang. Dropshipper adalah pemasar barang yang keberhasilannya dinilai dari jumlah barang yang terjual nantinya.

Berikut Liputan6.com ulas dropshipper adalah pemasar barang tanpa modal dari berbagai sumber, Jumat (28/8/2020).

Dropshipper Adalah Pemasar Barang

Ilustrasi jualan online | Pexels
Ilustrasi jualan online | Pexels

Dropshipper adalah pemasar barang dalam metode penjualan dropship. Dalam metode pemasaran ini, dropshipper hanya perlu mengomunikasikan penjualan tanpa membawa barangnya. Untuk bisa menjadi dropshipper, menemukan produsen yang tepat adalah kuncinya.

Modal utama dropshipper adalah kemampuan branding. Harus pintar-pintar memilih dan memilah barang yang cocok dipasarkan dan akan meraup keuntungan. Tak sekadar memasarkan karena tak semua produk dapat diandalkan dan berhasil jangka panjang.

Jadi, jika ingin berhasil menjadi dropshipper haruslah pandai peka dengan kebutuhan pasar. Dropshipper adalah penjual yang hanya bisa mendapat banyak keuntungan dari servisnya pada pelanggan.

Meski servis kepada pelanggan penting, memastikan kembali produsen yang benar-benar bisa dipercaya juga tak kalah penting. Jangan sampai sudah susah-susah memasarkan barang, tetapi produsen tak sesuai dengan kesepakatan. Pada kondisi seperti ini, dropshipper adalah pihak yang paling dirugikan.

Langkah-Langkah Menjadi Dropshipper

Ilustrasi ponsel | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi ponsel | cottonbro dari Pexels

1. Menentukan produk yang akan dijual.

2. Usahakan memilih produk yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.

3. Jangan terlalu banyak berusaha memasarkan barang. Lebih baik fokus dengan barang yang bisa dimaksimalkan.

4. Juallah barang yang spesifik, jangan memiliki banyak jenis.

5. Hindari memasarkan barang yang bersifat sementara dan hanya musiman.

6. Lakukan riset untuk mengetahui keinginan pasar. Melalui media sosial, toko online, dan situs web.

7. Pastikan produsen yang diajak kerja sama bisa diandalkan dan sudah bersertifikasi. Hal ini untuk mengantisipasi penipuan dan ke-ilegalan.

8. Hindari memasarkan produk yang banyak pesaingnya. Produk dengan banyak pesaing akan lebih sulit bertahan lama.

9. Pastikan keuntungan dan kontrak antara dropshipper dengan produsen jelas.

10. Jika sudah menemukan produsen, barang yang disampaikan jujur dan bisa diandalkan.

11. Jangan asal-asalan tergoda dengan produk murah, karena branding sebagai dropshipper akan lebih susah.

Konsep Menjadi Dropshipper

Ilustrasi laptop dan smartphone | Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi laptop dan smartphone | Andrea Piacquadio dari Pexels

Dropshipper adalah pihak yang memasarkan produk - Konsumen melakukan pembelian melalui etalase produsen - Dropshipper meneruskan pesanan ke produsen – Produsen akan melakukan pengiriman barang ke alamat tujuan customer atau pelangan atas nama sebagai dropshipper.

Lakukan perancanaan branding untuk menguatkan bisnis dan meyakinkan produsen. Branding sangat penting dilakukan karena brandinglah yang membuat sebuah bisnis menjadi dikenal banyak orang. Brandinglah yang akan membuat bisnis bertahan dalam persaingan.

Pastikan bahwa nilai jual yang ditawarkan produsen unik, sesuai kondisi pasar, dan bisa diandalkan. Nilai jual akan sangat memengaruhi keberhasilan pemasaran. Jangan sampai produsen lebih agresif dengan memberikan harga yang tak menguntungkan dropshipper.

Ide Produk untuk Dropshipper

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah, dan Buka Puasa Hari ke-9, 25 Mei 2018
Ilustrasi toko online. (iStockPhoto)

1. Makanan Sehat

2. Pakaian

3. Aksesoris

4. Produk Kecantikan

5. Aksesoris Elektronik

6. Camilan Pedas

7. Perlengkapan Rumah Tangga

8. Produk Anak

9. Furniture

10. Sembako

Keuntungan Menjadi Dropshipper

Dilihat dari Keuntungannya
Ilustrasi Keuntungan Credit: unsplash.com/Viacheslav

Mudah untuk Memulai

Menjalankan bisnis ecommerce jauh lebih mudah ketika tidak perlu berurusan dengan produk fisik. Dropship tak perlu khawatir:

- Mengelola atau membayar gudang

- Pengepakan dan pengiriman pesanan

- Melacak inventaris untuk alasan akuntansi

- Menangani pengembalian dan pengiriman masuk

- Terus memesan produk dan mengelola tingkat stok

Salah satu keuntungan terbesar dari sistem dropshipping adalah kemungkinan untuk membuka bisnis tanpa harus menginvestasikan banyak modal untuk inventaris. Secara tradisional, pengecer harus mengikat modal pembelian persediaan dalam jumlah besar.

Overhead Rendah

Pelaku dropship tidak perlu berurusan dengan pembelian inventaris atau mengelola gudang. Hal ini membuat biaya overhead cukup rendah. Bahkan, banyak toko dropshipping yang sukses dijalankan sebagai bisnis rumahan. Hanya membutuhkan sebuah laptop dan beberapa biaya untuk beroperasi.

Keuntungan Menjadi Dropshipper

Ilustrasi laptop | Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi laptop | Andrea Piacquadio dari Pexels

Lokasi Fleksibel

Manfaat dari bisnis dropship adalah dapat dijalankan dari mana saja dengan koneksi internet. Selama dapat berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan dengan mudah. Anda bisa terus menjalankan dan mengelola bisnis sebagai dropship.

Produk Beragam

Tidak perlu melakukan pra-pembelian barang yang akan dijual. Anda dapat menawarkan berbagai produk yang sedang tren ke pelanggan potensial. Jika pemasok mencantumkan suatu barang, pelaku dropship dapat mencantumkannya juga tanpa biaya.

Pengujian Pasar

Dropship adalah metode pemenuhan yang berguna untuk meluncurkan toko baru. Bagi pemilik bisnis dapat menjadikan sistem ini untuk menguji selera pelanggan. Utamanya untuk kategori produk tambahan. Misalnya aksesori atau lini produk yang sepenuhnya baru.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya