Liputan6.com, Jakarta Ketika jalur pendakian kini mulai dibuka kembali, ternyata masih banyak oknum tidak bertanggungjawab yang melakukan kebiasaan buruk yakni membuang sampah sembarangan, salah satunya yakni di Gunung Merbabu.
Baca Juga
Advertisement
Merespon hal tersebut, Mbah Bingah, seorang wanita lanjut usia yang tinggal di kaki Gunung Merbabu tak tinggal diam. Meski tulangnya sudah mulai renta, namun ia rela naik turun gunung untuk memunguti sampah-sampah yang di buang sembarangan oleh para oknum tak bertanggung jawab.
Tak tanggung-tanggung, Mbah Bingah bisa memikul puluhan kilo sampah plastik ke pengepul setiap harinya meski raganya sudah tak lagi muda. Tidak hanya untuk membersihkan lingkungan saja, namun hal tersebut juga ia lakukan untuk menghidupi sesama lansia disekitarnya.
Berikut merupakan kisah tentang Mbah Bingah selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (9/9/2020).
Memikul 30-40 kg sampah setiap hari
Di usianya yang sudah lanjut, Mbah Bingah telah melakukan kegiatan yang sama setiap harinya selama 3 tahun. Tak tanggung-tanggung, ia bisa mengumpulkan 30-40 kilo sampah plastik yang di buang di kaki Gunung Merbabu setiap harinya.
Meski memikul beban berat setiap harinya, namun ia mengaku menikmati pekerjaan tersebut karena selain untuk menyambung hidup, ia juga bisa sekaligus berperan dalam membersihkan lingkungan.
Advertisement
Tetap dermawan meski memiliki keterbatasan
Meski pendapatannya selama menjadi pemulung sampah di kaki Gunung Merbabu tidak menghasilkan banyak pundi-pundi uang. Namun disamping keterbatasannya tersebut, Mbah Bingah tak pernah luput untuk berbagi dengan sesamanya. Setiap uang yang ia kumpulkan akan ia tukarkan dengan sembako untuk sedekah kepada sesama lansia di sekitar rumahnya.
Respon positif warganet
Mbah Bingah adalah definisi pencinta alam sesungguhnya.
— Kitabisa (@kitabisacom) September 8, 2020
Semoga kebaikanmu mendatangkan berkah yang menggunung, Mbah ♥️♥️♥️ pic.twitter.com/meXhv6OYWS
Merespon aksi yang dilakukan oleh Mbah Bingah, banyak warganet yang merasa tersentuh. Selain itu, banyak juga yang merasa prihatin dengan perilaku oknum pendaki gunung yang masih suka meninggalkan sampah di gunung.
"Bingah dalam Bahasa Jawa artinya 'bahagia', Mbah bingah dengan keterbatasannya mampu membuat kebahagiaan di Gunung dan lansia di sekitarnya. Matur nuwun mbah Bingah, sehat selalu," Tulis akun Twitter @tomingartun.
"Cintai alam dengan cara tidak usah mendaki gunung kalau masih ninggal sampah," tulis @adlitegar87.
"Yang kayak gini mesti di up, bukannya anjay. Semoga diberi pahala dan rejeki yang besar, sehat selalu mbah," tulis @lumbalumba.
Advertisement