Liputan6.com, Jakarta Ketombe terjadi pada kulit kepala yang kering. Hingga membuatnya mengelupas, kotor, berminyak, gatal, dan cukup menyebalkan. Masalah ketombe lebih sering dialami pria daripada wanita. Meski begitu, penyebab ketombe berlebih yang dialami pria dan wanita tetap sama.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab ketombe berlebih berkaitan erat dengan perawatan rambut yang dilakukan. Pemilihan produk shampo, frekuensi menggunakan shampo, cuaca, jamur, kondisi medis tertentu, dan masih banyak lagi lainnya. Jadi mulai perhatikan perkara seperti ini, agar mudah terhindar dari masalah ketombe.
Selain memerhatikan penyebab ketombe berlebih, upaya pendampingan pun perlu dilakukan. Misalnya saja seperti mengonsumsi makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan air putih harian. Begitu juga jangan membuat stres pikiran dan luangkan lebih banyak waktu untuk istirahat.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab ketombe berlebih dari berbagai sumber, Rabu (14/10/2020).
Penyebab Ketombe Berlebih
Shampo
Shampo merupakan salah satu penyebab munculnya ketombe di kulit kepala. Memang terbilang umum, tetapi sebenarnya jika bisa memilih dan menggunakan dengan benar tak akan demikian. Pemilihan shampo yang tidak tepat bisa mengganggu kesehatan kulit kepala.
Entah itu menjadi lebih kering, sampai sebabkan penumpukan sel-sel kulit mati. Sementara bagi yang terlalu sering menggunakan shampo juga memiliki kemungkinan serupa. Beberapa orang bahkan akan mengalami kulit kepala yang kering sampai mengelupas.
Rambut Kotor
Rambut yang kotor adalah biang dari ketombe yang harus diwaspadai. Kotoran bisa terus menetap terlalu lama di rambut akan memicu pertumbuhan jamur. Jamur lama kelamaan akan membuat kulit kepala kering dan memicu ketombe.
Akhirnya muncullah sel kulit mati yang menggumpal dan menjadi serpihan ketombe. Kulit kepala yang sangat kotor dapat memicu munculnya ketombe parah. Sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala, akan mengering dan berjatuhan dalam bentuk serpihan putih.
Advertisement
Penyebab Ketombe Berlebih
Yeast Sensitivity
Alergi pada yeast atau mengalami ketombe parah saat cuaca dingin memang sulit dihindari. Bagi yang memiliki alergi ini, tentu harus lebih mewaspadai dan pandai membaca cuaca dan produk perawatan rambutnya. Pada cuaca yang dingin, biasanya pertumbuhan jamur di kulit kepala akan lebih subur.
Seborrheic Dermatitis
Kondisi ini jelas menjadi semakin memburuk bagi yang memiliki alergi. Sementara seborrheic dermatitis ditandai dengan gatal-gatal dan iritasi.
Kondisi ini dipengaruhi oleh produksi minyak di kulit kepala yang berlebihan. Kotoran dan sel kulit mati akan menyatu, hingga ketombe berkerak muncul di kulit kepala. Keramas secara rutin dan menghindari polusi bisa dijadikan solusinya.
Â
Penyebab Ketombe Berlebih
Malassezia
Semua orang memiliki Malassezia, jenis jamur yang hidup di permukaan kulit. Jamur ini hidup dengan memakan sel-sel kulit mati dan minyak di kulit kepala.
Jadi ketika kulit kepala sedang kotor-kotornya, jamur ini akan merajalela. Jamur akan sangat menyukai kulit kepala yang penuh kotoran, minyak, dan kering.
Enggak heran kalau pada kondisi seperti ini jamurlah yang menjadi penyebab ketombe parah. Hingga kerontokan pun terjadi. Untuk menghindari, mulailah rajin mencuci rambut dengan shampo dengan porsi yang tepat.
Pola Makan
Pola makan yang baik merupakan kunci untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Konsumsi makanan yang asal-asalan akan berdampak bagi kesehatan kulit kepala. Misalnya saja seperti terlalu banyak makan berlemak, manis, asin, dan masih banyak lagi.
Mulailah konsumsi makanan yang bergizi agar kulit kepala dan rambut sehat secara alami. Konsumsi buah dan sayur yang bisa menjaga kesehatan rambut. Penuhi juga asupan air putih setiap harinya. Kurangi konsumsi kafein, alkohol, merokok, dan lain sebagainya.
Advertisement
Penyebab Ketombe Berlebih
Cuaca Panas
Faktor luar yang memengaruhi datangnya ketombe adalah cuaca panas. Jika memang cuaca sedang begitu terik, coba dinginkan bagian tubuh dan kepala agar ketombe tak mudah datang.
Panas di kepala baik mulai dari penggunaan hair dryer atau kerudung, kepala yang kepanasan juga bisa bikin sel kulit cepat mati dan berubah menjadi ketombe. Jadi kurangi penggunaan hair dryer atau gunakan bahan kerudung yang lebih nyaman untuk mencegah ketombe.
Perawatan
Pastikan selalu mencuci rambut setiap hari, setidaknya cuci rambut tiga hari sekali saja. Hal ini untuk mengantisipasi waktu keramas yang berdampak terhadap munculnya ketombe. Keramas setiap hari hanya akan bikin kulit kepala iritasi.
Kemudian sisir rambut setiap hari dengan benar. Rajin menyisir rambut tidak hanya membuat rambut tetap lembut, tetapi membersihkan rambut dari kotoran dan serpihan kulit kepala yang mengering.
Penyebab Ketombe Berlebih
Stres
Banyak sekali orang yang mengabaikan stres. Padahal selain merusak wajah karena picu munculnya jerawat, stres pun termasuk penyebab ketombe. Beberapa orang bahkan ada yang mendapat satu paket lengkapnya.
Jerawat, ketombe, dan rambut rontok saking stresnya. Untuk bisa menghindarinya, paling tidak cukupi kebutuhan waktu istirahatmu. Lakukan tidur malam 7-8 jam dan penuhi asupan air putih.
Kondisi Medis
Ada beberapa kondisi medis tertentu yang bisa menjadi penyebab ketombe. Misalnya saja seperti Parkinson dan penyakit neurologis lain. Penderita penyakit ini biasanya lebih rentan terhadap ketombe dan dermatitis seboroik.
Menurut sebuah penelitian 30 dan 83 persen orang dengan HIV mengalami dermatitis seboroik. Jumlah ini setara dengan 3 hingga 5 persen pada populasi umumnya. Tak hanya HIV tetapi juga saat pemulihan penyakit jantung dan stroke.
Advertisement
Cara Mengatasi Ketombe Berlebih
Shampo Anti Ketombe
Cara menghilangkan ketombe yang pertama melansir dari Medical News Today, yang menyatakan bahwa ada beberapa zat yang bisa mengurangi dan menghilangkan ketombe. Beberapa jenis zat tersebut contohnya selenium sulfida, zinc pirition, coal tar, dan asam salisilat. Jika Anda ingin segera menghilangkan ketombe maka Anda bisa menggunakan sampo yang memiliki salah satu jenis zat tersebut.
Penggunaan Shampo
Menurut American Academy of Dermatology ada baiknya sebelum menggunakan sampo anti-ketombe untuk keramas, baca terlebih dahulu petunjuk penggunaannya dengan cermat. Mengapa begitu? Sebab hal ini penting karena setiap produk memiliki instruksi pemakaian yang berbeda-beda.
Mungkin ada jenis sampo yang harus dioleskan di kulit kepala dan didiamkan selama setidaknya lima menit. Tapi ada juga jenis sampo yang tak boleh dibubuhkan langsung di kulit kepala. Itulah mengapa Anda perlu mencermati dan memahami bagaimana penggunaan sampo tersebut.
Perhatikan Frekuensi Keramas
Cara menghilangkan ketombe ini mungkin sudah Anda praktikkan. Memang keramas setiap hari mampu membuat ketombe berkurang. Tapi, jika kondisi ketombe mulai berkurang, ada baiknya untuk menurunkan frekuensi keramas menjadi 2-3 hari sekali.
Anda tidak harus menggunakan sampo anti-ketombe setiap hari. Maksudnya Anda bisa saja menggunakan sampo anti-ketombe dua kali seminggu, dimana pada hari lainnya menggunakan sampo lain dengan bahan yang lembut.
Hindari Sinar Matahari
Mungkin cara menghilangkan ketombe ini kurang disadari oleh beberapa orang. Padahal, paparan sinar matahari dapat memperparah ketombe. Agar ketombe tidak semakin banyak usahakan untuk menghindari beraktivitas di bawah panas matahari terlalu lama.
Hindari Stres
Pada beberapa studi membuktikan jika ketombe erat kaitannya dengan kondisi stres. Semakin tinggi tingkat stres seseorang, maka ketombe akan berisiko semakin banyak muncul.
Begitupun sebaliknya, apabila kadar stres turun, maka produksi ketombe juga ikut turun. Maka dari itu, pastikan tingkat stres Anda menurun dengan melakukan beberapa cara seperti yoga, olahraga, atau pijat untuk relaksasi.
Menyisir Rambut
Percaya atau tidak ternyata cara menghilangkan ketombe ini cukup efektif. Nyatanya orang yang jarang menyisir rambut lebih rentan terjangkit ketombe, karena sel kulit kepala yang mati justru menumpuk di kepala. Maka dari itu agar ketombe semakin berkurang, Anda bisa lebih sering menyisir rambut agar sel kulit kepala yang mengelupas bisa terlepas ketika rambut disisir.