Ungkap Akar Masalah Ketombe, Ketahui Peran Penting Scalp Barrier

Sekitar 44,3% masyarakat Indonesia mengalami ketombe, menempatkan negara ini di peringkat keempat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat dalam prevalensi ketombe.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 21 Feb 2025, 16:55 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 16:55 WIB
Peluncuran Clear Scalp Barrier
Talkshow mengenai pentingnya peran scalp barrier dalam mengatasi masalah ketombe. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketombe merupakan salah satu masalah kulit kepala yang paling umum di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data, sekitar 44,3% masyarakat Indonesia mengalami ketombe, menempatkan negara ini di peringkat keempat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat dalam prevalensi ketombe.

Menyadari urgensi penanganan masalah ini, CLEAR bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta dan Halodoc dalam inisiatif "CLEAR X Scalp Derma Expert," sebuah rangkaian program yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan solusi efektif dalam mengatasi ketombe dengan menjaga kekuatan scalp barrier.

Mengapa Scalp Barrier Penting?

Scalp barrier atau lapisan pelindung kulit kepala memiliki peran krusial dalam mencegah timbulnya ketombe. Berdasarkan riset terbaru dari tim R&D CLEAR, individu dengan scalp barrier yang kuat tidak mengalami ketombe, meskipun jumlah jamur Malassezia—salah satu penyebab ketombe—10 kali lebih banyak di kulit kepala mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kelemahan scalp barrier merupakan faktor utama yang membuat seseorang rentan terhadap ketombe.

Ketua PERDOSKI Cabang Jakarta, dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp. DVE, FINSDV, FAAADV, menjelaskan, “'CLEAR X Scalp Derma Expert' bertujuan menggali lebih dalam tentang pentingnya peranan scalp barrier. Dalam kolaborasi ini, ada temuan baru bahwa ketombe hanyalah gejala; yang harus diwaspadai adalah kerentanan kulit kepala terhadap jamur Malassezia saat scalp barrier lemah. Seiring temuan tersebut, kami memahami masih pentingnya meningkatkan pengetahuan dermatologist tentang ketombe, khususnya scalp barrier, agar mereka dapat memberikan edukasi dan penatalaksanaan ketombe yang tepat pada masyarakat.”

 

Langkah Nyata dalam Edukasi dan Penanganan Ketombe

dr Reisa Broto Asmoro
dr Reisa Broto Asmoro melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kulit kepala. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Sejak akhir 2024, "CLEAR X Scalp Derma Expert" telah mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan penelitian untuk meningkatkan pemahaman mengenai scalp barrier, antara lain:

  • Round Table Discussion I: Membahas disfungsi scalp barrier sebagai indikator gangguan kesehatan kulit kepala.
  • Forum webinar: Dihadiri lebih dari 2.000 dermatologist dan dokter umum, membahas pentingnya scalp barrier serta teknologi terkini dalam mengatasi ketombe.
  • Round Table Discussion II: Menyoroti temuan bahwa kulit kepala pria lebih rentan terhadap ketombe dan membutuhkan perawatan yang sesuai.
  • Video edukasi publik: Menyebarluaskan informasi tentang ketombe dan scalp barrier melalui platform media sosial CLEAR dan PERDOSKI Cabang Jakarta, yang telah ditonton jutaan kali.

 

Tips Menjaga Kesehatan Scalp Barrier

Untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah ketombe, dr. Dhana memberikan beberapa saran praktis:

  1. Rutin keramas dengan bahan aktif yang tepat, seperti Piroctone Olamine dan Niacinamide, yang membantu mengurangi jamur penyebab ketombe dan memperkuat scalp barrier.
  2. Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, manajemen stres, dan tidur yang cukup.
  3. Konsultasi dengan dermatologist jika mengalami masalah kulit kepala yang berkelanjutan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

 

Permudah Akses Konsultasi Kesehatan Kulit Kepala

Selain edukasi dan inovasi dalam penanganan ketombe, "CLEAR X Scalp Derma Expert" juga memfasilitasi konsultasi online gratis dengan dermatologist melalui Halodoc.

Head of Product Marketing Halodoc, Timothy Raditya, mengungkapkan, “Melalui layanan konsultasi online di Halodoc, ditemukan bahwa banyak masyarakat masih mendiagnosa masalah kulit kepala sendiri dan mencoba berbagai produk tanpa hasil optimal. Di kolaborasi ini, masyarakat dapat mengakses konsultasi dengan lebih dari 200 dermatologist berpengalaman di Halodoc yang tersedia 24 jam. Hal ini selaras dengan misi kami untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan di Indonesia.”

Tren ini juga didukung oleh data yang menunjukkan peningkatan lebih dari 45% dalam jumlah konsultasi masalah rambut di Halodoc sepanjang 2023-2024. Dengan lebih dari 90% pengguna layanan konsultasi rambut di akhir 2024 merupakan pengguna baru, terlihat bahwa semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya berkonsultasi dengan ahli dalam menangani masalah kulit kepala mereka.

Head of Marketing CLEAR Indonesia, Ari Astuti menyimpulkan, "Menggabungkan keahlian dari masing-masing partner, kami berharap 'CLEAR X Scalp Derma Expert' dapat membantu masyarakat mendapatkan edukasi yang komprehensif mengenai pentingnya menjaga scalp barrier, serta mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasi ketombe."

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit kepala, diharapkan lebih banyak masyarakat yang memahami bahwa ketombe bukan sekadar masalah estetika, tetapi juga indikator dari kondisi scalp barrier yang perlu dijaga kesehatannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya