6 Jenis Olahraga yang Aman untuk Lansia, Jaga Kebugaran

Jenis olahraga yang aman untuk lansia perlu diterapkan secara rutin untuk menjaga kesehatan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Nov 2020, 18:45 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 18:45 WIB
Ilustrasi lansia olahraga
Ilustrasi lansia olahraga. Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Jenis olahraga yang aman untuk lansia perlu diterapkan secara rutin untuk menjaga kesehatan. Olahraga teratur memiliki manfaat positif untuk kesehatan tubuh terutama jantung. Namun, tentu saja porsi olahraga lansia dengan anak muda akan berbeda.

Walaupun kebanyakan orang mengalami penurunan kondisi fisik ketika memasuki usia lansia, olahraga tetap penting dilakukan. Orang-orang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas ini, dapat menerapkan beberapa olahraga yang aman dan memberikan manfaat yang maksimal.

Dilansir dari The Sydney Morning Herald, studi pada lebih dari sejuta lansia menemukan, orang yang mulai berolahraga lagi setelah lama tidak berolahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular sebanyak 11% dibanding orang yang tidak aktif. Sedangkan, lansia yang sebelumnya aktif lalu tidak aktif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular sebanyak 27%.

Namun, hasil riset ini dapat diaplikasikan dengan catatan, tidak boleh melakukan olahraga yang sangat berat hingga membahayakan bahkan mengancam jiwa. Kuncinya adalah berhenti dan beristirahat ketika sudah terlalu lelah. 

Berikut Liptuan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/11/2020) tentang jenis olahraga yang aman untuk lansia.

Berjalan Kaki

Berjalan Kaki
Berjalan Kaki

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, National Institute on Aging merekomendasikan para lansia untuk melakukan olahraga kardio selama 30 menit setiap harinya. Kebiasaan ini baik sebagai pendongkrak stamina.

Salah satu jenis olahraga yang aman untuk lansia adalah berjalan kaki. Mungkin sering dianggap sepele, namun olahraga kardio ini juga merupakan olahraga yang bermanfaat.

Berjalan kakilah tanpa berhenti selama 30 menit. Kamu juga dapat mengatur kecepatannya. Bila sudah lelah, perlambat kecepatan jalan kaki. Untuk kesehatan jantung dan paru-paru, lakukan gerakan tubuh secara umum seperti berjalan kaki.

Berenang

Masih seputar latihan kardio, berenang juga merupakan jenis olahraga yang aman untuk lansia. Olahraga air ini sangat baik untuk kesehatan lansia. Berenang juga dapat dilakukan di dalam atau luar ruangan sehingga lebih menyenangkan. Selain itu, olahraga ini tidak membebani tulang dan sendi yang sudah melemah akibat penuaan. 

Bersepeda

bersepeda
Ilustrasi Bersepeda Credit: pexels.com/pixabay

Bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang aman berikutnya. Olahraga kardio ini juga sangat baik dan aman untuk lansia. Agar lebih mudah, kecepatan bersepeda dapat diatur sesuai keinginan. Bersepeda juga dapat dilakukan di rumah dengan sepeda statis.

Golf

Jenis olahraga yang aman untuk lansia selanjutnya adalah golf. Golf yang dilakukan di lapangan rumput luas bisa memberikan udara segar pada pemainnya. Lalu, olahraga ini juga baik untuk kesehatan tubuh karena banyak melibatkan jalan kaki. Hebatnya lagi, golf pun bermanfaat untuk melatih otak. 

Yoga atau Taichi

Yoga
Yoga (Photo by Erik Brolin on Unsplash)

Selain baik untuk kesehatan tubuh, dua olahraga ini juga dapat membantu merelaksasikan tubuh. Yoga dan taichi dapat dilakukan bersama-sama dalam grup. Selain untuk olahraga, kegiatan ini juga dapat membangun hubungan sosial yang baik. 

Lansia juga penting untuk menjaga tubuhnya tetap lentur. Pada tahap inilah, lansia juga membutuhkan olahraga yang mengusung fleksibilitas seperti yoga. Selain latihan fleksibilitas dasar, pastikan untuk memasukkan latihan keseimbangan dalam aktivitas sehari-hari.

Latihan fleksibilitas sangat penting untuk meningkatkan stabilitas dan mencegah risiko lansia terjatuh. Caranya mudah. Berdirilah pada satu kaki, lakukan peregangan pada otot-otot lengan dan kaki seperti saat melakukan pemanasan.

Latihan Kekuatan

Jenis olahraga yang aman untuk lansia berikutnya adalah latihan kekuatan. Latihan kekuatan otot memiliki manfaat luar biasa untuk segala usia. Para ahli percaya bahwa latihan otot dapat mencegah penurunan kekuatan pada lansia. Bila memiliki kondisi seperti radang sendi, osteoporosis, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung, pahami batas beban yang bisa diangkat. Pelajari jenis-jenis latihan yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar tak mengalami cedera fisik.

Latihan kekuatan bisa dilakukan secara sederhana dengan mengangkat botol air mineral secara perlahan, menggerakkan tangan tanpa beban beberapa menit, lalu dengan beban agar persendian teratur dan tidak kaget. Bisa juga dengan cara bangun lalu berdiri dari kursi. Lakukan secara perlahan seperti pemanasan

Jika kamu tak biasa mengangkat beban, carilah instruktur yang memiliki pengalaman dengan lansia untuk mendampingi. Apalagi jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, cedera, atau masalah sendi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya