Merangkak Seperti Buaya hingga Membenturkan Tubuh, Ini Cara Unik Olahraga Lansia di China

Dari merangkak seperti buaya hingga membenturkan tubuh ke pohon, berbagai latihan unik ini menarik perhatian publik. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan risiko di balik tren olahraga ekstrem ini.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 27 Mar 2025, 20:41 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 20:41 WIB
Ilustrasi lansia di China. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi lansia di China. (AP Photo/Mark Schiefelbein)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Dalam upaya menjaga kesehatan dan memperpanjang umur, para lansia di China mengembangkan berbagai metode olahraga yang tidak biasa.

Mulai dari merangkak seperti buaya hingga membenturkan tubuh ke pohon, tren ini menarik perhatian publik dan menimbulkan perdebatan di kalangan profesional medis.

1. Merangkak seperti Buaya

Mengutip SCMP, Kamis (27/3/2025), olahraga ini populer di provinsi Jiangsu dan Hunan, di mana puluhan hingga ratusan lansia berbaris rapi dan merangkak menyerupai buaya di jalur jogging atau lapangan terbuka.

Biasanya dilakukan oleh mereka yang berusia 50 hingga 60 tahun, peserta sering mengenakan seragam khusus dan meneriakkan slogan-slogan ritmis. Mereka percaya bahwa latihan ini dapat meningkatkan kebugaran dan mengurangi nyeri akibat hernia tulang belakang.

Namun, tenaga medis memperingatkan bahwa gerakan ini bisa berisiko bagi penderita masalah bahu, lutut, diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.

2. Membenturkan Tubuh ke Pohon

Di berbagai taman di China, pemandangan lansia yang berdiri di samping pohon dan membenturkan tubuh mereka ke batang sudah menjadi hal biasa.

Menurut kepercayaan tradisional, teknik ini mirip dengan pijatan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah serta merangsang jingluo—saluran energi dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM).

Banyak peserta merasa latihan ini membantu mengurangi stres dan memberikan sensasi relaksasi. Namun, dokter memperingatkan bahwa benturan berulang dapat merusak tulang dan sendi, terutama bagi lansia dengan kepadatan tulang yang rendah.

Promosi 1

3. Menggantung Leher di Pohon

Ilustrasi lansia di China. (AP Photo/Ng Han Guan)
Ilustrasi lansia di China. (AP Photo/Ng Han Guan)... Selengkapnya

Metode ekstrem ini melibatkan peserta yang menggantung diri menggunakan tali dan tongkat horizontal yang menopang dagu mereka. Beberapa orang bahkan mengayunkan tubuh mereka ke samping saat melakukannya.

Mereka percaya bahwa latihan ini dapat meredakan masalah pada tulang leher. Namun, dokter menilai olahraga ini berbahaya karena dapat menyebabkan cedera otot, saraf, dan tulang belakang.

Pada Mei tahun lalu, seorang pria berusia 57 tahun di Chongqing meninggal saat mencoba latihan ini, seperti dilaporkan oleh media The Paper.

4. Berjalan di Atas Batu Kerikil

Banyak taman dan kompleks perumahan di China memiliki jalur khusus berisi batu kerikil kecil yang dirancang untuk berjalan tanpa alas kaki.

Berdasarkan prinsip TCM, berjalan di atas batu dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah serta membantu mengatasi insomnia dan gangguan pencernaan.

Namun, dokter menyarankan agar lansia dengan masalah sendi menghindari latihan ini. Durasi yang disarankan pun tidak lebih dari 10 menit per sesi untuk menghindari cedera.

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya