13 Jenis Batuan Alam yang Lengkap dengan Penjelasannya

Ada sekitar 13 jenis batuan alam, ketahui pengertiannya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 11 Des 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 14:50 WIB
Kondyor Massif yang terletak di timur Siberia merupakan instrusi baru (batuan beku) berbentuk bulat sempurna dengan diameter 8 km (Foto: NASA).
Kondyor Massif yang terletak di timur Siberia merupakan instrusi baru (batuan beku) berbentuk bulat sempurna dengan diameter 8 km (Foto: NASA).

Liputan6.com, Jakarta Memahami jenis batuan sama dengan belajar tentang alam. Tidak heran jika batuan ini kerap disebut batu alam. Batuan-batuan yang terbentuk karena mekanisme dari alam.

Selain belajar tentang alam, mengetahui jenis batuan akan memudahkan proses pembuatan kontruksi bangunan. Salah satu kegunaan atau fungsi batuan alam yang sebenarnya untuk kehidupan manusia.

Ada sekitar 13 jenis batuan yang perlu diketahui. Memang tidak semua bisa dimanfaatkan oleh manusia. Batuan yang kerap digunakan adalah batuan beku seperti andesit dan lavastone serta batuan sendimen seperti limestone, sandstone, dan konglomerat.

Berikut Liputan6.com ulas jenis batuan dan penjelasannya dari berbagai sumber, Jumat (11/12/2020).

Mengenal Pengertian Batuan

Rayakan Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Fakta-Faktanya
Ilustrasi perpustakaan | (Sumber: Pixabay)

Para Geologiwan

Batuan adalah susunan mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk kulit bumi dan Batuan adalah semua material yang membentuk kulit bumi

Para Ahli Teknik Sipil Khususnya Ahli Geoteknik

Istilah batuan hanya untuk formasi yang keras dan padat dari kulit bumi. Batuan adalah suatu bahan yang keras dan koheren atau yang telah terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa, misalnya dengan cangkul dan belincong.

Talobre

Menurut Talobre, orang yang pertama kali memperkenalkan Mekanika Batuan di Perancis pada tahun 1948, batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang berada didalamnya (seperti air, minyak dan lain-lain).

ASTM

Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa massa yang berukuran besar ataupun berupa fragmen-fragmen.

Jenis Batuan

Ilustrasi batuan beku | Wikimedia Commons
Ilustrasi batuan beku | Wikimedia Commons

Batuan Sedimen

Batuan ini terbentuk dari proses sedimentasi. Prosesnya berasal dari materi sedimen yang mengendap dan mengeras menjadi batu-batuan. Batuan sedimen berasal dari pelapukan batuan beku yang terbawa oleh angina, air, atau gletser.

Pelapukan ini kemudian mengendap bersama material lainnya seperti pasir, kerikil, dan sisa-sisa pelapukan mahkluk hidup. Material yang mengendap ini kemudian mengeras, dan menjadi batuan sedimen. Beberapa batuan sedimen yang dipakai sebagai batu alam seperti Limestone, Sandstone, dan Konlomerat.

Batuan Beku

Merupakan batuan yang terjadi akibat pembekuaan magma. Magma sendiri merupakan cairan yang berada di dalam bumi. Magma yang ada di dalam Bumi ini bergerak yang diakibatkan oleh adanya tekanan panas.

Magma ini bergerak ke atas untuk mencari tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Pada prosesnya, magma akan mengalami pendinginan dan membeku.

Akibat dari pembekuan ini terciptalah batuan beku. Batuan beku ini pun terdiri dari dua jenis yaitu batuan beku dalam dan batuan beku luar.

Batuan beku dalam merupakan batuan beku yang pendinginannya berada di dalam Bumi. Sedangkan batuan beku luar adalah batuan yang pendinginannya berada di permukaan Bumi.

Batuan Metamorf

Merupakan batuan yang terjadi akibat adanya tekanan dan panas akibat adanya proses metamorphosis. Batuan metamorft terbentuk melalui proses kristalisasi batuan beku, yang menyebabkan terjadinya perubahan partikel.

Hal ini menyebabkan terjadinya rekristalisasi. Batuan metamorft ini paling banyak digunakan sebagai konstruksi dan interior. Batuan jenis ini memiliki karakter yang unik akibat penggabungan dari berbagai macam batuan. Beberapa batuan metamorf yang sering digunakan seperti marmer, templek, koral sungai, dan koral laut.

Jenis Batuan

Ilustrasi batuan intrusive | Wikimedia Commons
Ilustrasi batuan intrusive | Wikimedia Commons

Batuan Intrusive

Batuan beku jenis intrusive merupakan salah satu batuan beku yang dalam proses pembentukannya terjadi di dalam maupun di bawah permukaan bumi. Batuan ini merupakan bentuk dari pembekuan magma kerak bumi, sehingga memiliki bentuk dan tekstur yang kasar.

Batuan Ekstrusif

Jenis batuan beku ekstrusif merupakan batuan yang terjadi di atas permukaan kerak bumi. Hal ini disebabkan karena adanya proses pencairan magma di dalam mantel maupun kerak bumi. Proses pembentukan jenis batuan beku ini lebih cepat dibandingkan dengan batuan beku intrusive. Pasalnya proses pembekuan terjadi di atas permukaan bumi.

Batuan Hipabissal

Sementara itu jenis batuan hipabissal terbentuk oleh adanya proses naik turunnya magma di dalam mantel atau kerak bumi. Batuan ini terbentuk di antara batuan vukanik dan plutonik.

Jenis Batuan

Ilustrasi batuan metamorf | Wikimedia Commons
Ilustrasi batuan metamorf | Wikimedia Commons

Batuan Metamorf Kontak

Merupakan jenis batuan yang mengalami proses metamorfisis akibat adanya suhu yang sangat tinggi. Suhu ini berasal dari aktivitas magma yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Beberapa contoh dari batuan metamorf ini yaitu batu marmer, batolit, lakolit dan batual sill.

Batuan Metamorf Dinamo

Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi dan berasal dari tenaga endogen dalam waktu yang lama, serta dihasilkan dalam proses pembentukan kulit bumi dan dipengaruhi tenaga endogen.

Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis

Merupakan jenis batuan yang mengalami proses metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh dari gas-gas yang ada pada magma. Hal ini menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini.

Jenis Batuan

Ilustrasi batuan marmer | Wikimedia Commons
Ilustrasi batuan marmer | Wikimedia Commons

Batuan Marmer

Mempunyai corak atau pola tertentu dengan aneka ragam warna yang mengkombinasikannya. Hal ini membuat marmer sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi.

Batuan Templek

Memiliki tekstur acak yang dimiliki oleh batu templek memberikan kesan unik alami yang tidak dapat dikalahkan oleh karakter jenis batu alam lainnya. Tekstur sambung pada batu ini seperti tak beraturan bentuknya, namun sebenarnya akan tersambung antara batu satu dengan batu yang lainnya.

Batuan Koral

Memiliki fungsi untuk taburan atau tebar di taman. Selain itu berfungsi juga untuk dipasang di lantai terutama area garasi dan halaman rumah. Batu ini juga bisa dibentuk dengan berbagai motif yang indah dan memukau. Membuat rumah Anda memiki kesan indah dan alami.

Batuan Granit

Memiliki warna yang terang dan dapat memperindah interior bangunan rumah Anda. Setelah melakukan proses asah dan dihaluskan, batu granit lembaran dapat dipotong-potong dan dijadikan ubin dengan warna-warna yang alami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya