7 Cara Mencegah Kutu Beras yang Mudah dan Efektif

Cara mencegah kutu beras jadi hal yang penting dipahami agar beras selalu layak dikonsumsi.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 28 Des 2020, 08:15 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 08:15 WIB
(Lip6 Siang) Beras-Kutu
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah kutu beras perlu Anda pahami supaya lebih layak dikonsumsi dan juga beras bisa tahan lama. Pasalnya, banyak yang membeli beras dalam jumlah banyak untuk dijadikan persediaan. Sebab, beras menjadi salah satu bahan pangan paling pokok terutama bagi masyarakat Indonesia.

Akibat kebiasaan membeli beras dalam jumlah banyak ini, maka akan berisiko besar terserang kutu, jika tidak memahami bagaimana cara mencegah kutu beras yang benar. Akan tetapi, cara mencegah kutu beras ini juga berguna dalam mencegah beras jadi berbau apek serta berjamur.

Apabila beras sudah terlanjur terkena kutu serta berjamur, maka beras tidak lagi memiliki rasa yang pulen ketika sudah dimasak, bahkan cenderung berbau. Kandungan gizi di dalam beras juga berisiko mengalami penurunan.

Pada dasarnya, cara mencegah kutu beras yang paling dasar, dengan memperhatikan tempat, kebersihan, serta beberapa bahan tambahan yang diperlukan. Selain itu, ketika membeli beras pastikan untuk membeli beras yang masih baru dan memiliki kualitas yang bagus. Sebab, beras dengan kualitas yang rendah dan sudah lama, jadi lebih rentan sekali terkena kutu beras.

Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, bagaimana cara mencegah kutu beras yang tepat tersebut, Senin (28/12/2020).

1. Simpan pada Wadah Tertutup

[Fimela] Beras
Ilustrasi Beras | unsplash.com/@happyveganfit

Cara mencegah kutu beras yang pertama adalah simpan di wadah tertutup. Menutup wadah beras bisa menjaga kualitas beras agar tetap bagus dan terhindar dari kutu. Pastikan menyimpan beras dengan menutup rapat dan tidak ada yang bocor. Meski sepele, namun lupa menutup beras semalaman juga berpotensi menyebabkan beras menurun kualitasnya.

Dengan menutup rapat tempat penyimpanan beras, maka bisa terhindar dari lembap. Jika tidak ditutup, beras semakin banyak menyerap air yang jadi penyebab jamur. Tanda beras jamuran bisa ditandai dengan beras menggumpal.

Idealnya kadar air dalam beras sebesar 14 persen. Apabila beras disimpan dalam kondisi terbuka dan pada area lembap, akan memicu kadar air dalam beras meningkat. Hal tersebut yang jadi penyebab jamur datang.

Apabila beras sudah berjamur dan kutuan, maka kualitasnya sudah jelek. Bulir-bulir beras akan jadi berlubang karena sudah dimakan kutu. Maka tidak heran jika kandungan gizinya pun ikut berkurang.

2. Simpan Beras di Tempat Kering

Beras Merah
Ilustrasi Beras Merah Credit: freepik.com

Cara mencegah kutu beras yang selanjutnya dengan memperhatikan lokasi penyimpanan beras tersebut. Pasalnya, suhu penyimpanan beras yang lembap bisa menjadi faktor pemicu tumbuhnya jamur serta bakteri penyebab bau apek dan kutu pada beras.

Itulah mengapa, Anda perlu menghindari untuk simpan beras pada wadah terbuka. Kemudian, jangan juga meletakkan wadah berisi beras di area yang lembap serta basah. Simpanlah beras pada tempat yang kering dan bersih serta terhindar dari berbagai hewan.

3. Rutin Membersihkan Wadah Beras

Ilustrasi Beras
Ilustrasi beras. (dok. Unsplash.com/Pierre Bamin/@bamin)

Membersihkan wadah secara berkala juga salah satu cara mencegah kutu beras supaya awet. Pastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan beras sudah dibersihkan. Jjika perlu, bersihkan dengan disinfektan supaya kuman serta bakteri pada wadah bisa hilang.

Selanjutnya, jangan pernah membiarkan sisa beras yang sudah lama dalam wadah dan mencampurnya dengan beras baru. Pasalnya, sisa beras lama yang sudah lama tidak dibersihkan bisa menjadi penyebab kutu dan jamur.

4. Bekukan Dahulu di Freezer

kulkas
ilustrasi kepribadian/Photo by rawpixel.com from Pexels

Sebelum dimasukkan ke dalam wadah, ada baiknya untuk membekukan beras terlebih dahulu sebelum menyimpannya. Cara ini dilakukan untuk memastikan beras yang dibeli terbebas dari telur kutu. Proses pembekuan tersebut bisa dilakukan selama empat hari.

Pembekuan tersebut akan membunuh larva serta telur yang bisa saja terselip di dalam beras dan mencegah perkembang biakannya. Kemudian, Anda juga bisa memindahkan beras ke wadah biasa yang terbuat dari plastik dan sejenisnya.

5. Tambahkan Daun Salam

daun salam
ilustrasi daun salam/copyright Unsplash/Monika Grabkowska

Daun salam yang diletakkan di dalam wadah beras juga bisa menjadi salah satu cara mencegah kutu beras. Coba untuk menambahkan daun salam beberapa lembar di dalam wadah berisi beras. Cara ini juga efektif dilakukan untuk bahan lain seperti tepung maupun gandum.

6. Beri Daun Jeruk

buah jeruk
ilustrasi jeruk/Photo by Monika Grabkowska on Unsplash

Kemudian, selain daun salam Anda juga bisa mencoba manfaatkan daun jeruk sebagai salah satu cara mencegah kutu beras berikutnya. Daun dengan aroma khas ini sangat efektif dalam mengusir kutu beras.

Cara penggunaannya cukup berbeda dengan daun salam. Pertama-tama, tumbuk kurang lebih 50 gram daun jeruk purut. Kemudian, Anda bisa masukkan daun jeruk ke dalam tempat penyimpanan beras. Aroma yang timbul dari daun jeruk ini bisa membuat kutu beras jadi tidak betah tinggal berlama-lama di dalamnya.

7. Tambahkan Bawang dan Cabai

Ilustrasi cabai
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa mengonsumsi cabai dapat memerpanjang usia (Dok.Unsplash/Elle Hughes)

Percaya atau tidak, ternhata menambahkan bawang dan cabai ke dalam wadah berisi beras juga bisa jadi salah satu cara mencegah kutu beras. Bawang yang bisa digunakan seperti bawang putih, bawang merah dan cabai.

Tidak perlu banyak-banyak, cukup tambahkan dua hingga tiga siung bawang serta tiga buah cabai ke dalam wadah berisi beras. Dengan melakukan cara mencegah kutu beras ini dan di atas tadi, setidaknya bisa menjaga kualitas beras dan menjaga beras tetap layak dikonsumsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya