4 Stadium Kanker Paru-Paru, Gejala, Diagnosis, dan Cara Pencegahannya

Simak berbagai stadium kanker paru-paru berikut ini serta cara pencegahannya.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 06 Jan 2021, 14:20 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 14:20 WIB
Paru (Image by oracast from Pixabay)
Paru (Image by oracast from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang dipicu karena adanya pertumbuhan sel ganas di organ paru-paru. Penyebab kanker paru-paru sendiri tidak hanya dari kebiasaan merokok aktif dan paparan asapnya. Pasalnya, ada beberapa faktor lain yang juga ikut berkontribusi menjadi penyebab kanker paru-paru.

Dilansir dari Klikdokter, menurut data Globocan 2018 menyebutkan, kanker paru-paru merupakan jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia khususnya pada pria, yaitu 19,4 per 100 ribu penduduk, dengan angka rata-rata kematian hingga 10,9 per 100 ribu penduduk. Maka menjadi hal yang penting untuk mengetahui stadium kanker paru-paru beserta gejalanya, agar dapat dilakukan langkah penanganan lebih lanjut.

Sebenarnya stadium kanker paru-paru dibedakan menjadi beberapa kategori. Berikut ini Liputan6.com melansir Klikdokter dan berbagai sumber mengenai stadium kanker paru-paru beserta gejalanya yang patut diketahui, Rabu (6/1/2021).

Kanker Paru-Paru Stadium 1

ilustrasi paru-paru/credit pixabay/kalhh
ilustrasi paru-paru/credit pixabay/kalhh

Stadium 1A

Stadium kanker paru-paru ini berdasar ditemukannya kanker pada lapisan terdalam paru dan ditemukan pula pada jaringan paru yang lebih dalam. Tumor tersebut tidak lebih dari 3 cm dan masih belum menyerang bronkus (cabang batang tenggorokan yang letaknya setelah tenggorokan) maupun kelenjar getah bening.

Beberapa gejala yang muncul pada stadium kanker paru-paru ini yaitu batuk yang tidak kunjung sembuh serta batuk disertai darah.

Stadium 1B

Sedangkan pada stadium kanker paru-paru ini, kanker sudah tumbuh lebih besar dan lebih dalam pada jaringan paru. Tumor pada stadium ini sudah berkembang ke pleura (membran pemisah paru-paru dengan dinding dada bagian dalam) dengan diameter lebih dari 3 cm, atau bahkan sudah menyebar ke bagian bronkus utama akan tetapi belum menyerang bagian kelenjar getah bening.

Langkah penanganan kanker paru stadium 1A/1B bisa dilakukan dengan operasi serta kemoterapi. Gejala yang dapat muncul pada pasien antara lain seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, bahkan penderita mengalami sesak napas.

Kanker Paru-Paru Stadium 2

kanker serviks
ilustrasi dokter/Photo by rawpixel.com from Pexels

Stadium 2A

Pada stadium kanker paru-paru ini, tumor sudah memiliki diameter kurang dari 3 cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening yang ada pada sisi yang sama dengan daerah tumor. Ada beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita stadium ini, antara lain batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak nafas serta ada infeksi berulang seperti pneumonia atau bronkitis.

Stadium 2B

Pada stadium ini tumor belum menyebar ke kelenjar getah bening, namun tumor sudah menyerang dinding dada, bronkus utama, pleura, diafragma, serta jaringan jantung. Gejala yang biasa muncul pada pasien seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, nyeri pada bagian dada, suara serak, hingga terjadi infeksi berulang baik pneumonia maupun bronkitis.

Kanker Paru-Paru Stadium 3

Ilustrasi
Ilustrasi dokter. (dok. unsplash/@marceloleal80)

Stadium 3A

Jika penderita sudah masuk tahap ini, tumor tersebut bisa ditemukan di paru serta di kelenjar getah bening pada daerah dada bagian tengah. Gejala yang sering muncul pada penderita antara lain batuk yang tidak lekas sembuh, batuk berdarah, sesak napas, nyeri di dada, suara serak, rasa sakit di punggung, serta adanya infeksi berulang seperti pneumonia atau bronkitis.

Apabila kondisi sel kanker sudah mulai menyebar ke area lain, akan timbul beberapa keluhan seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, suara mulai serak, serta nyeri dada, bahu, hingga punggung.

Stadium 3B

Ukuran tumor pada stadium ini bervariasi. Kanker paru-paru pada stadium ini sudah menyerang kelenjar getah bening dan menyebar ke kedua paru, leher, jantung, pembuluh darah besar, atau kerongkongan, hingga akhirnya tidak dapat diangkat meski melalui jalan operasi.

Adapun gejala yang kerap muncul antara lain batuk yang tak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, suara serak, nyeri dada, nyeri bahu, hingga nyeri punggung.

Kanker Paru-Paru Stadium 4

Mencegah Kanker
Ilustrasi Penyakit Kanker Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Stadium 4

Stadium kanker paru-paru ini bisa dibilang merupakan puncak dari penyakit ini. Penderita bisa dikatakan masuk ke stadium 4 ditandai dengan kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ada berbagai gejala yang akan muncul seperti batuk tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, suara serak, nyeri dada, nyeri bahu, nyeri punggung, perubahan sistem saraf seperti kejang, gangguan keseimbangan, kulit serta mata menguning, bahkan timbul benjolan pada permukaan kulit karena sel kanker sudah terlanjur menyebar ke organ kulit.

Jenis Kanker Paru-Paru

Penyebab Penyakit Pneumonia
Ilustrasi Hasil Scan Penyakit Penderita Paru-Paru Credit: pexels.com/pixabay

Kanker paru-paru sendiri dikenal terdapat dua jenis dan paling banyak terjadi. Adapun klasifikasi dari jenis kanker paru-paru ini berdasarkan ukuran sel dalam kanker. Berikut penjelasannya:

1. Kanker paru sel kecil

Sel kanker dalam jenis kanker ini terlihat kecil di bawah mikroskop. Jenis kanker paru-paru ini bisa tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat.

2. Kanker paru non-sel kecil

Sel kanker jenis ini terlihat lebih besar dibandingkan kanker paru-paru sel kecil. Jenis kanker ini tidak berkembang secepat kanker paru-paru sel kecil.

Cara Diagnosis Stadium Kanker Paru-Paru

Paru (Image by Татьяна Краснова from Pixabay)
Paru (Image by Татьяна Краснова from Pixabay)

Dalam rangka mengetahui seberapa parah kanker paru yang dialami, biasanya dokter akan mendiagnosis gejala yang terdapat pada pasien dan menghubungkannya dengan pembagian stadium kanker yang ada.

Stadium kanker paru-paru sendiri berguna untuk memberi informasi kepada Anda terkait letak, ukuran, serta penyebaran sel-sel kanker. Jika semakin tinggi tingkat stadium kanker paru-paru, maka semakin serius pula kondisi kanker yang terjadi.

Terdapat sistem klasifikasi yang paling sering digunakan sebagian besar dokter yaitu kalsifikasi stadium TNM. Kanker akan diklasifikasi berdasar tiga faktor, yaitu:

T: Menunjukkan ukuran tumor dan seberapa jauh tumor menyebar.

N: Menunjukkan keterlibatan tumor ke kelenjar getah bening.

M: Menunjukkan metastasis atau penyebaran tumor ke organ tubuh lain.

Cara Mencegah Kanker Paru-Paru

Gambar Ilustrasi Berhenti Merokok
Sumber: Freepik

Mengenali stadium kanker paru-paru dan cara diagnosisnya tentu akan membuat Anda berpikir bagaimana sebenarnya cara mencegah kanker paru-paru tersebut. Ada beberapa cara mencegah kanker paru-paru, berikut penjelasannya:

- Cara mencegah kanker paru-paru yang terbaik adalah dengan menghindari rokok serta asapnya. Apabila Anda bisa berhenti merokok selama 10 tahun, maka cara mencegah kanker paru-paru ini turut menurunkan risiko kanker paru-paru tersebut bahkan sampai 50%.

- Dalam sebuah riset membuktikan, diet rendah lemak, tinggi serat, banyak mengonsumsi sayur, buah serta biji-bijian juga menjadi salah satu cara mencegah kanker paru-paru yang efektif. Kemudian, hindari juga mengonsumsi suplemen vitamin dalam dosis berlebihan.

- Cara mencegah kanker paru-paru selanjutnya dengan olahraga secara teratur. Bahkan dengan olahraga juga mencegah penyakit dan kanker lainnya. Cukup lakukan olahraga secara teratur selama 30 menit tiap harinya. Pada orang dewasa, minimal harus melakukan olahraga aerobik intensitas sedang 150 menit dalam satu minggu.

- Jika berbagai cara mencegah kanker paru-paru sudah dilakukan, jangan lupa gunakan alat pelindung diri di tempat kerja Anda yang mungkin banyak paparan bahan kimia berbahaya.

- Lalu, cara mencegah kanker paru-paru dengan memeriksakan diri secara rutin, terutama jika Anda memang punya riwayat merokok atau bekerja pada lingkungan dengan paparan bahan kimia yang berbahaya bagi paru-paru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya