5 Fungsi Lapisan Ozon bagi Kehidupan, Ketahui Penyebab dan Dampak Penipisannya

Fungsi lapisan ozon sangat berdampak pada kehidupan dan ekosistem makhluk hidup di bumi.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Jan 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi bumi
Ilustrasi bumi | (Foto: unsplash.com/The New York Public Library)

Liputan6.com, Jakarta Memahami fungsi lapisan ozon harus diawali dengan mengenali pembentuk dan letak ozon itu sendiri. Ozon terdiri dari tiga molekul yang letaknya ada di atmosfer, tepatnya di stratosfer dan troposfer. Keberadaan lapisan ozon menurut beberapa ilmuwan sangat memengaruhi kehidupan bumi.

Pasalnya, fungsi lapisan ozon berkaitan dengan kesejahteraan dan ekosistem makhluk di bumi. Fungsi lapisan ozon mampu melindungi dari radiasi sinar UV, benda-benda asing di luar planet, mengatur suhu bumi, dan masih banyak lagi. Namun sayangnya fungsi lapisan ozon tidak akan berdampak jika penipisan terjadi.

Apalagi ozon termasuk komponen atmosfer yang sangat sedikit jumlahnya. Untuk bisa menghindari masalah penipisan ozon, penyebaran bahan perusak ozon seperti CFC, HCFC harus ditekan. 

Agar bisa lebih memahami tentang lapisan ozon, berikut Liputan6.com ulas fungsi lapisan ozon dari berbagai sumber, Jumat (15/1/2021).

 

Mengenal Lapisan Ozon

Bumi
Ilustrasi Bumi | Credit: pexels.com/Simon

Membicarakan pengertian lapisan ozon pasti berkaitan erat dengan perlindungannya untuk bumi menjaga radiasi sinar ultraviolet dari matahari. Ozon adalah gas yang terdiri dari tiga molekul atau O3.

Letak ozon berada di dua lapisan atmosfer, yakni stratosfer dan troposfer. Menurut data yang dihimpun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, di troposfer (sekitar 10-16 km dari permukaan bumi) terkandung 10% lapisan ini. Sisanya yang 90% terdapat di lapisan stratosfer (50 km dari troposfer).

Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling aman dan ideal untuk mahluk hidup, karena pada lapisan tersebut, terdapat uap air dan karbondioksida. Pada lapisan ini, cuaca dan iklim masih terjadi, seperti hujan, salju, badai, angin, dan lainnya.

Sementara stratosfer adalah lapisan yang ditinggali oleh lapisan ozon, dan suhu yang sangat dingin. Pada lapisan ini, terdapat ozon yang sangat bermanfaat bagi penyerapan sinar ultraviolet. 

Secara umum, fungsi lapisan ozon adalah melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari. Lapisan ozon bekerja dengan menahan 99 persen radiasi, sementara 1 persen sisanya diteruskan ke bumi.

Fungsi Lapisan Ozon

Kutub utara
Ilustrasi kutub | Valdemaras D. dari Pexels

Fungsi Lapisan Ozon sebagai Perisai Radiasi

Atmosfer tempat lapisan ozon berada berfungsi sebagai perisai pelindung terhadap radiasi dan sinar kosmik. Radiasi terjadi akibat paparan sinar matahari yang berbahaya.

Tanpa perlindungan, radiasi dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan mata. Lapisan ozon yang tinggi di atmosfer bumi menghalangi sebagian besar radiasi ini mencapai permukaan.

Fungsi Lapisan Ozon sebagai Perlindungan Fisik

Lapisan ozon pada atmosfer sangat penting untuk melindungi permukaan bumi dari jatuhnya benda-benda langit. Saat benda langit seperti meteor menuju bumi, lapisan ozon akan menghancurkannya sebelum sampai ke permukaan bumi.

Fungsi Lapisan Ozon sebagai Pengatur suhu

Tidak hanya mengatur radiasi, lapisan ozon juga berfungsi menjaga suhu bumi. Molekul-molekul di atmosfer tempat lapisan ozon berada dapat menyerap energi matahari begitu ia tiba.

Lalu menyebarkan kehangatan itu ke seluruh planet. Molekul juga memerangkap energi yang dipantulkan dari permukaan, mencegah sisi malam planet menjadi terlalu dingin.

Fungsi Lapisan Ozon sebagai Pengendali Cahaya

Tidak semua energi dari matahari diserap oleh atmosfer di lapisan ozon. Bumi dapat menerima energi yang berasal dari radiasi elektromagnetik matahari.

Energi-energi matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi, akan segera diserap, dipantulkan maupun ditransmisikan oleh lapisan ozon.

Fungsi Lapisan Ozon sebagai Pengendali Kehidupan

Lapisan ozon yang berada di stratosfer, memiliki manfaat untuk penyerapan sinar ultraviolet. Sehingga mahluk di bumi dapat terlindung dari paparan sinar ultraviolet.

Kandungan gas yang terdapat pada lapisan atmosfer bermanfaat bagi manusia, tumbuhan serta hewan. Seperti oksigen, karbondioksida, nitrogen.

Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon

Polusi asap pabrik
Ilustrasi polusi udara oleh asap pabrik | (Sumber Environmental Protection Agency/EPA)

Lapisan ozon bisa terancam oleh beberapa faktor hingga mengalami penipisan. Faktor penyebab menipisnya lapisan ozon adalah ulah manusia di bumi. Pemicunya adalah peningkatan penggunaan Bahan Perusak Ozon atau dikenal dengan istilah BPO.

BPO terdiri dari kloroflorokarbon (CFC), hidroklorofluorokarbon (HCFC), dan karbondioksida (CO2). Asal muasal BPO adalah kegiatan manusia.

Mulai dari penggunaan lemari es, pendingin ruangan, pengharum ruangan, peralatan kosmetik, cat semprot, semprot nyamuk, asap kendarakan bermotor, pabrik, penggunaan pupuk kimia, penebangan hutan, dan masih banyak lagi.

Bahayanya, zat-zat ini dapat terus menumpuk dan terkumpul dengan jumlah yang besar menuju stratosfer. Fungsi utama stratosfer adalah penyerapan sinar ultraviolet. Jika fungsinya terganggu, maka peningkatan suhu bumi dan krisis alam yang lain bisa terjadi.

Dilansir dari laman dlhk.bantenprov.go.id, lapisan ozon yang terdapat di stratosfer, sekitar 50 km dari permukaan bumi, menjadi pelindung bumi dari radiasi ultraviolet yang disebabkan oleh matahari.

 

Dampak Menipisnya Lapisan Ozon

[Bintang] Gokil! NASA Bentuk Tim Khusus untuk Cegah Kiamat
Ilustrasi asteroid mendekati Bumi | (Via: telegraph.co.uk)

Menipisnya lapisan ozon akhirnya akan berdampak pada pemanasan global yang memicu pencairan es di kutub, peningkatan tinggi permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan meningkatnya bencana alam.

Penipisan lapisan ozon yang meningkatkan radiasi ultraviolet sinar matahari ke bumi dapat memperparah masalah penyakit kanker kulit, katarak mata, dan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, menghambat pertumbuhan tanaman, sampai musnahnya organisme kecil di bumi.

Menghimpun data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, terdapat hasil pengamatan di tahun 1980-1991 mendapati lubang pada lapisan ozon yang membesar hingga hampir seluas benua Australia.

Setelahnya, penelitian pada 2011 menunjukkan hasil yang mulai membaik. Lubang tersebut masih tersisa di atas kutub utara, Rusia, dan Autralia. Pada tahun 2014 kemudian, PBB memperingati Hari Ozon Internasional sebagai kampanye meningkatkan kepedulian atas bahaya pemanasan global atau global warming.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya