Hari Ozon Sedunia, Pentingnya Kesadaran Jaga Lapisan Pelindung Bumi

Ozon terdiri atas dua bagian, salah satunya ozon yang berada di lapisan stratosphere berfungsi melindungi Bumi dari sinar ultraviolet B.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Sep 2020, 17:01 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2020, 17:01 WIB
Ilustrasi Bumi
Ilustrasi Bumi. (dok. Pixabay.com/skeeze)

Liputan6.com, Jakarta - Selamat Hari Ozon Sedunia. Momen yang diperingati setiap 16 September ini sekaligus jadi pengingat bagi masyarakat seantero jagat untuk bersama-sama merawat bumi dan melindungi lapisan ozon.

Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Emma Rachmawaty menjelaskan, ozon terdapat dua bagian, pertama adalah yang berada di permukaan atau di lapisan troposphere dekat dengan permukaan Bumi dengan konsentrasi sekitar 10 persen. Lapisan ini disebut juga bad ozone karena dihasilkan oleh proses pencemaran.

"Bagian yang menjadi kepedulian kita bersama adalah yang terdiri dari 90 persen, yaitu ozon yang berada di lapisan stratosphere atau yang disebut good ozone, berfungsi melindungi Bumi dari sinar ultraviolet B," kata Emma dalam bincang daring pada Rabu (16/9/2020).

Lapisan ozon ini tidak kasat mata dan berfungsi untuk menahan dan menyaring ultraviovet B (UVB) dari sinar matahari. Posisinya pada ketinggian 15--35 kilometer di atas permukaan Bumi.

"Kenapa lapisan ozon harus dijaga? karena mempunyai fungsi untuk menjaga melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet dari matahari, khususnya ultraviolet B. Seandainya terjadi paparan UVB secara terus menerus ke permukaan Bumi, maka akan ada risiko kesehatan pada manusia, kemudian akan merusak kehidupan hewan maupun tumbuhan lainnya," tambahnya.

Emma menjelaskan, ada beberapa risiko kesehatan yang akan dihadapi saat radiasi UVB secara terus menerus ke permukaan Bumi. Sebut saja risiko kanker kulit, katarak mata, gangguan pada kehidupan manusia, hingga gangguan terhadap proses produksi vitamin D bagi kulit.

"Kemudian pertumbuhan tanaman terhambat yang akan ada hubungan dengan siklus pangan, mengubah pertukaran karbondioksida antara atmosfer dan biosfer, merangsang pemecahan daun yang membusuk dan bahan organik, dan gangguan lainnya ekosistem laut akan terganggu," ungkap Emma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peran Serta Individu

Ilustrasi
Ilustrasi air conditioner (AC). (dok. pixabay/terimakasih0)

Terkait bahan perusak ozon (BPO) yang digunakan sehari-hari, Emma menyebut, salah satunya adalah refrigeran atau yang biasa disebut freon. Refrigeran banyak digunakan di dalam pendingin ruangan lemari es.

"Penggunaan BPO jenis HCFC-22 di sektor residensial atau di rumah, ada AC split dan AC window, package air conditioner, dehumidifiers, heat pumps," jelasnya.

Dikatakan Emma, sebagai individu, masyarakat dapat turut berperan melindungi lapisan ozon. "Beli produk berlogo "bebas CFC dan bebas HCFC) dapat dilihat di produk refrigeran ataupun AC yang akan dibeli, di sana ada stiker berlogo bola dunia dengan dua tangan," lanjutnya.

Lalu, dengan menggunakan jasa teknisi refrigerasi dan AC (RAC) bersertifikat. Teknisi kompeten ini untuk menjamin pelayanan yang dilakukan dengan benar, tidak terjadi kebocoran refrigeran ke atmosfer.

"Ketiga, KLHK meluncukan MontiR-AC untuk memperoleh service AC dari teknisi bersertifikat dan tentunya akan memberi kemudahan teknisi AC mendapatkan pekerjaan dari bapak-ibu sebagai konsumen," kata Emma.

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya