12 Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Mengompol juga bisa dialami orang dewasa.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Jan 2021, 11:05 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 11:05 WIB
ilustrasi tidur cepat menaikkanberat badan/pexels
ilustrasi tidur/pexels

Liputan6.com, Jakarta Mengompol kerap dikaitkan dengan kebiasaan anak kecil. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Tak sedikit remaja hingga orang dewasa masih membawa kebiasaan mengompolnya.

Mengompol atau enuresis nokturnal merupakan pelepasan urine yang tidak disengaja saat tidur. Ini biasanya terjadi pada malam hari, tetapi juga dapat terjadi saat tidur siang. Mengompol saat tidur memliki berbagai penyebab. 

Terkadang bisa membuat seseorang tidak percaya diri. Mengompol pada anak yang lebih tua, remaja, dan orang dewasa dapat menunjukkan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ada sejumlah cara mengatasi mengompol pada orang dewasa. Ini didasarkan pada penyebab yang mendasarinya. 

Berikut 12 penyebab mengompol pada orang dewasa, dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Kamis(21/1/2021).

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari (iStockphoto)

Masalah hormon

Saat tidur, tubuh memproduksi lebih banyak hormon antidiuretik. Hormon antidiuretik (ADH) memberi sinyal pada ginjal untuk memperlambat produksi urine. Hormon ini membantu membatasi kebutuhan untuk buang air kecil selama tidur. Beberapa orang tidak menghasilkan ADH yang cukup atau tubuh mereka tidak meresponsnya dengan baik.

Inilah yang bisa menjadi penyebab ngompol saat tidur. Kombinasi masalah ADH, kesulitan bangun dan tidur, serta masalah kandung kemih di siang hari bisa memicu kondisi ini.

Kandung kemih kecil

Beberapa orang memiliki kapasitas kandung kemih yang kecil. Orang dengan kandung kemih kecil memiliki volume kandung kemih yang lebih rendah. Ini membuatnya perlu lebih sering buang air kecil, termasuk di malam hari. Kandung kemih kecil mungkin sulit untuk diatur selama tidur, dan mengompol dapat terjadi. Pelatihan kandung kemih bermanfaat bagi orang-orang dengan kandung kemih kecil.

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Otoritas China Sarankan Pramugari Kenakan Popok Saat Layani Penerbangan ke Zona Merah
Ilustrasi buang air kecil (dok. Michael Marais/Unsplash.com)

Otot yang terlalu aktif

Kandung kemih yang terlalu aktif merujuk pada otot detrusor yang ada di kandung kemih. Otot ini rileks saat kandung kemih terisi dan berkontraksi ketika sudah waktunya untuk mengosongkan. Jika otot-otot ini berkontraksi pada waktu yang salah, seseorang mungkin tidak dapat mengontrol buang air kecil.

Kontraksi otot kandung kemih mungkin disebabkan oleh sinyal saraf yang tidak normal antara otak dan kandung kemih. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh iritasi pada kandung kemih, seperti alkohol, kafein, atau obat-obatan.

Diabetes

Diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol dapat mengubah cara buang air kecil. Ketika gula darah tinggi, jumlah urin meningkat saat ginjal mencoba mengatur kadar gula. Hal ini dapat menyebabkan mengompol, buang air kecil berlebihan, dan sering buang air kecil. Mengobati diabetes seringkali meredakan berbagai gejala kemih.

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Gambar Ilustrasi Wanita yang Mengalami Insomnia / Kesulitan Tidur di Malam Hari
Sumber: Freepik

Sleep apnea

Sleep apnea obstruktif juga dapat menyebabkan ngompol saat tidur. Sleep apnea merupakan gangguan tidur di mana seseorang berhenti bernapas berulang kali selama tidur. Satu studi menemukan bahwa 7 persen dari orang yang memiliki gangguan tidur ini mengalami mengompol. Satu studi menemukan bahwa 7 persen dari orang yang memiliki gangguan tidur ini mengalami mengompol. Buang air kecil selama tidur mungkin menjadi lebih sering karena sleep apnea yang memburuk.

Pengobatan

Beberapa obat resep dapat membuat buang air kecil lebih sering dan meningkatkan kontraksi kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan mengompol. Obat-obatan ini termasuk alat bantu tidur, antipsikotik, dan lain-lain.

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Ilustrasi toilet
Ilustrasi toilet. Sumber foto: unsplash.com/Giorgio Trovato.

Genetik

Mengompol biasanya bisa diturunkan dari keluarga. Tidak jelas gen mana yang bertanggung jawab untuk menurunkan kondisi ini. Namun jika memiliki orang tua yang mengalami enuresis nokturnal, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya.

Penyakit saraf

Gangguan saraf seperti multiple sklerosis, gangguan kejang, dan Penyakit Parkinson dapat menyebabkan sering buang air kecil atau tidak terkontrol saat tidur. Mengobati gangguan tersebut dapat membantu meringankan gejala, serta komplikasi sekunder seperti mengompol.

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi saluran kemih. Image by Darko Djurin from Pixabay

Penyumbatan saluran kemih

Penyumbatan dapat mengganggu aliran urine, seperti batu ginjal, batu kandung kemih, dan tumor. Pada malam hari, hal ini dapat menyebabkan kebocoran urine dan mengompol. Demikian juga, tekanan dari batu atau tumor dapat membuat otot di kandung kemih berkontraksi secara tidak perlu. Hal ini dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan tidak terkontrol.

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan buang air kecil yang sering dan tidak terduga. ISK sering kali menyebabkan peradangan dan iritasi pada kandung kemih yang selanjutnya dapat memperburuk inkontinensia dan mengompol di malam hari.

Penyebab Ngompol pada Orang Dewasa

Ilustrasi toilet
Ilustrasi toilet (iStock)

Gangguan anatomi tubuh

Urine mengalir dari ginjal melalui ureter ke kandung kemih. Saat waktu buang air kecil tiba, kandung kemih akan berkontraksi dan mengeluarkan urin melalui uretra dan keluar dari tubuh. Jika ada elemen dari sistem tersebut yang menyempit, terpelintir, bengkok, atau cacat, seseorang mungkin mengalami gejala atau kesulitan buang air kecil, termasuk mengompol.

Kanker

Tumor dari kandung kemih dan kanker prostat dapat menyumbat saluran kemih. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan menahan kencing, terutama pada malam hari.

Cara mengatasi ngompol pada orang dewasa

Ilustrasi toilet
Ilustrasi toilet. Sumber foto: unsplash.com/Tim Mossholder.

Perawatan untuk mengompol dewasa dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

Perubahan gaya hidup

Cobalah untuk mengurangi asupan cairan pada sore dan malam hari. Minumlah lebih banyak di pagi hari saat dapat buang air kecil dengan mudah. Tetapkan batasan untuk konsumsi malam.

Bangunkan diri di malam hari

Menyetel alarm di tengah malam dapat membantu mencegah mengompol. Bangun sekali atau dua kali setiap malam untuk buang air kecil berarti tidak akan memiliki banyak air seni jika terjadi buang air kecil yang tidak diinginkan.

Buang air kecil secara teratur

Jadikan buang air kecil secara teratur sebagai bagian dari rutinitas. Pada siang hari, tetapkan jadwal kapan akan buang air kecil dan patuhi jadwal tersebut. Pastikan juga untuk buang air kecil sebelum tidur.

Cara mengatasi ngompol pada orang dewasa

Kurangi penyebab iritasi kandung kemih

Kafein, alkohol, pemanis buatan, dan minuman manis dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan lebih sering buang air kecil. Kurangi konsumsi pemicu iritasi kemih ini.

Pengobatan

Ada empat jenis obat utama yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi mengompol pada orang dewasa, tergantung pada penyebabnya. Ini seperti antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih, obat antikolinergik dapat menenangkan otot kandung kemih yang teriritasi atau terlalu aktif, desmopresin asetat untuk meningkatkan kadar ADH, dan Penghambat 5-alfa reduktase untuk mengecilkan prostat yang membesar.

Operasi

Tindakan bedah bisa diambil untuk mengatasi ngompol pada orang dewasa. Operasi ini seperti stimulasi saraf sakral, clam cystoplasty (pembesaran kandung kemih), miektomi detrusor, dan perbaikan prolaps organ panggul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya