Liputan6.com, Jakarta Amalan-amalan di bulan Sya’ban penting untuk dikenali umat Islam, karena memiliki berbagai keistimewaan. Sebagai bulan yang datang sebelum bulan Ramadan, Sya’ban memiliki keutamaan tersendiri yang sayang sekali untuk dilewatkan.
Bulan Sya’ban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan karena letaknya yang mendekati bulan Ramadan. Apalagi, di bulan Sya’ban ada pula yang disebut malam Nisfu Sya’ban pada 15 Sya’ban.
Baca Juga
Advertisement
Malam Nisfu Sya'ban adalah malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan. Malam ini juga sering diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.
Pada tahun 2021 ini, Nisfu Sya’ban berlangsung pada 15 Sya’ban 1442 Hijriah, atau pada penanggalan Masehi pada 28-29 Maret 2021. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (12/3/2021) tentang amalan-amalan di bulan Sya’ban.
Puasa Sya’ban
Bulan Sya'ban berada di antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini sebenarnya adalah saat yang istimewa untuk beribadah sunah. Salah satu amalan yang baik dilakukan di bulan Sya’ban adalah berpuasa.
Puasa Sya’ban memiliki berbagai keutamaan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Hal ini karena Sya'ban adalah bulan di mana amalan baik diangkat kepada Allah SWT. Jadi sangat disarankan untuk menjalankan ibadah puasa pada bulan ini.
Karena berdekatan dengan Ramadan, puasa Sya'ban sekaligus sebagai 'pemanasan' sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan yang mencapai 30 hari. Juga sebagai pengingat jika ada utang puasa tahun sebelumnya yang belum ditunaikan menjelang Ramadan.
Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya untuk tidak melewatkan Nisfu Sya’ban ini. Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Sya'ban dalam keadaan aku berpuasa."
Seperti dinarasikan Aisyah, "Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." (HR Abu Daud).
Niat Puasa Sya'ban
Berikut ini bacaan niat yang bisa diamalkan jika Anda bemaksud menjalankan ibadah puasa Sya'ban.
Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT."
Advertisement
Perbanyak Berdoa
Pada saat malam Nisfu Sya'ban, memperbanyak doa merupakan amalan bulan Sya’ban yang sangat mulia. Memperbanyak doa merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan selain berpuasa pada Nisfu Sya'ban.
Hadis riwayat Abu Bakar menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan:
"(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Sya'ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu, kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," HR. Al-Baihaqi.
Membaca Al-Quran
Salah satu amal ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam nisfu sya'ban adalah membaca Alquran. Hal ini didasarkan pada pandangan beberapa sahabat Rasulullah yang menganggap Sya'ban adalah bulannya Alquran.
Salah satunya seperti Anas bin Malik RA. Dia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat Ibnu Rajab, Anas RA bercerita tentang kesibukan para Sahabat Rasulullah ketika masuk bulan Sya'ban. Salah satunya adalah membaca Alquran.
Anas bin Malik RA berkata, "Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya'ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan."
Advertisement
Memperbanyak Zikir
Amalan di bulan Sya’ban selanjutnya adalah zikir. Zikir merupakan salah satu amalan yang bisa kamu lakukan saat malam Nisfu Sya'ban. Memperbanyak zikir saat malam Nisfu Sya'ban tentunya akan memperbanyak pahala kamu.
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:
"Seyogianya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya."
Salat Malam
Melaksanakan salat sunah malam di malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu amalan di bulan Sya’ban yang tidak boleh dilewatkan.
Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris, yang artinya:
"Sayyidah A’isyah berkisah: “Suatu malam Nabi SAW salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai shalat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?”
Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”.
Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”.
Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Nabi SAW berkata, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki”.
Advertisement