8 Ciri-ciri Keguguran pada Hamil Trimester Pertama, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Keguguran merupakan risiko yang dapat terjadi dalam setiap kehamilan pada trimester pertama.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 07 Jun 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 20:10 WIB
8 Ciri Ciri Keguguran pada Hamil Trimester Pertama, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
ilustrasi hamil (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Keguguran merupakan risiko yang dapat terjadi dalam setiap kehamilan pada trimester pertama. Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan mendeteksi ciri-ciri keguguran sedini mungkin. Dengan demikian, ibu hamil bisa segera mendapat penanganan sehingga risiko kematian pada janin dapat ditekan. 

Keguguran atau abortus spontan adalah kematian janin dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Setidaknya 10–20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran.

Ciri-ciri keguguran adalah perdarahan dari vagina dan nyeri perut. Namun, kedua kondisi tersebut tidak spesifik menandai kematian pada janin, sehingga perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut. Keguguran sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan pola hidup yang tidak sehat.

Untuk mengetahui lebih detail menyenai ciri-ciri keguguran, penyebab, dan cara mencegahnya. Berikut penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (7/6/2021).

Penyebab Keguguran pada Kehamilan Trimester Pertama

8 Ciri Ciri Keguguran pada Hamil Trimester Pertama, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
ilustrasi keguguran/Photo by rawpixel.com from Pexels

Ada beberapa penyebab keguguran pada kehamilan trimester pertama yang perlu calon ibu ketahui, diantaranya :

1. Kelebihan atau kekurangan berat badan.

2. Konsumsi kafein yang berlebihan.

3. Mengidap penyakit jangka panjang (kronis), seperti hipertensi yang parah, gangguan ginjal, lupus, atau diabetes yang tidak terkendali.

4. Mengonsumsi minuman keras atau menggunakan obat-obatan terlarang selama masa kehamilan.

5. Mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping yang negatif pada janin, misalnya retinoid, misoprostol, dan obat anti-inflamasi non-steroid.

6. Merokok selama hamil.

7. Pengaruh infeksi tertentu, seperti malaria, toksoplasmosis, rubela, sitomegalovirus, chlamydia, gonore, atau sifilis.

8. Pengaruh masalah kesehatan sang ibu, contohnya, karena memiliki struktur rahim yang abnormal, masalah pada plasenta, leher rahim yang lemah, atau mengidap sindrom ovarium polikistik.

9. Risiko keguguran akan meningkat seiring usia ibu yang menua. Perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko keguguran lebih tinggi.

10. Stres yang berlebih.

Ciri-ciri Keguguran pada Kehamilan Trimester Pertama

8 Ciri Ciri Keguguran pada Hamil Trimester Pertama, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
ilustrasi hamil/copyright istock

Keguguran adalah kondisi janin mati di dalam kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau sebelum 5 bulan. Namun, sebagian besar kasus keguguran terjadi sebelum minggu ke-13 kehamilan. Keguguran juga menjadi ciri-ciri ada yang salah dalam perkembangan janin di dalam rahim.

Berikut ciri-ciri keguguran yang perlu diketahui ibu hamil, diantaranya :

1. Pendarahan

Ciri-ciri keguguran yang pertama adalah pendarahan. Namun perlu diingat bahwa tidak semua perdarahan akan berakhir dengan keguguran. Perdarahan ringan dengan bercak berwarna merah mudah atau cokelat biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Perdarahan ringan juga umumnya berlangsung selama 1–2 minggu.

Namun, jika yang keluar adalah darah berwarna merah cerah dengan volume yang banyak atau gumpalan berwarna merah muda, bisa jadi perdarahan tersebut menandakan keguguran. Segera hubungi dokter jika mengalami perdarahan, baik ringan maupun hebat.

2. Nyeri

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah merasa nyeri yang berlebih. Perdarahan yang disertai rasa nyeri patut diwaspadai sebagai tanda-tanda keguguran. Bagian tubuh yang terasa nyeri biasanya adalah panggul, perut, dan punggung belakang. Rasa nyeri ini biasanya terasa lebih hebat dibandingkan nyeri haid dan bisa muncul terus-menerus atau sesekali.

3. Pergerakan Bayi Menurun

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah pergerakan bayi menurun. Umumnya, keguguran terjadi saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu. Namun, keguguran terlambat (late miscarriage) dapat terjadi pada usia kehamilan 12–24 minggu. Salah satu tanda dari late miscarriage adalah adanya penurunan pergerakan bayi. Oleh karena itu, calon ibu perlu waspada jika janin tidak bergerak selama beberapa hari dan segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter.

4. Perubahan Gejala Kehamilan

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah perubahan gejala kehamilan. Perubahan gejala kehamilan, seperti tidak lagi mual atau muntah bisa menjadi ciri-ciri keguguran. Namun, perlu diingat bahwa perubahan ini juga dapat terjadi karena adanya faktor lain, seperti hormon kehamilan. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter jika calon ibu merasakan perubahan gejala kehamilan.

5. Keluar Cairan Atau Jaringan Dari Vagina

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah keluar cairan atau jaringan dari vagina. Jika calon ibu mengalami kondisi ini, letakkan jaringan di dalam wadah yang bersih, lalu bawalah ke dokter untuk mendapatkan analisis lebih lanjut. Pendarahan pada trimester awal juga tidak selalu berkaitan dengan keguguran, karena banyak juga ibu hamil yang tetap bisa melanjutkan kehamilan dan melahirkan bayi dengan sehat.

6. Demam

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah demam. Dalam beberapa kasus, saat terjadinya nyeri di bagian punggung, pendarahan, hingga berkurangnya gerakan janin menyebabkan badan akan terasa demam. Hal ini terjadi sebab kontraksi untuk meluruhkan isi rahim.

7. Rasa Mual dan Muntah Menghilang

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah rasa mual dan muntah menghilang. Bila gejala kehamilan berkurang di awal masa-masa kehamilan, Anda berisiko mengalami keguguran. Namun, ada pula beberapa perempuan yang sama sekali tidak mengalami gejala mual dan muntah selama kehamilan. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.

8. Tidak Merasakan Gerakan Janin

Ciri-ciri keguguran yang selanjutnya adalah tidak merasakan gerakan janin. Seiring bertambahnya usia kehamilan, seharusnya gerakan janin di dalam perut akan semakin terasa. Adanya aktivitas si Kecil di dalam perut dapat menjadi tanda kalau dirinya berkembang dan sehat. Untuk itu, saat gerakan janin di dalam perut semakin berkurang maka harus diwaspadai. 

Apalagi jika gerakannya benar-benar menghilang dan tidak pernah terasa walau sudah dirangsang dengan berbagai cara. Waspadai sebab ini bisa menjadi salah satu tanda janin tidak bisa berkembang. 

Cara Mencegah Keguguran pada Kehamilan Trimester Pertama

8 Ciri Ciri Keguguran pada Hamil Trimester Pertama, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi Hamil. Credit: unsplash.com/Ellyas

Terdapat beberapa cara mencegah keguguran pada kehamilan trimester pertama yang perlu calon ibu ketahui, diantaranya :

1. Menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang.

2. Konsumsi vitamin dan mineral yang disarankan untuk ibu hamil.

3. Menjaga berat badan ideal.

4. Menghindari rokok, minuman alkohol, dan narkoba.

5. Menerima vaksin sesuai saran dokter untuk mencegah infeksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya