Penyebab Jerawat di Dagu Serta Cara Mengatasi yang Tepat dengan Bahan Alami

Ada beberapa penyebab jerawat di dagu, ketahui juga cara mengatasinya dengan bahan alami.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 04 Des 2024, 15:50 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2021, 17:55 WIB
Kenali Penyebab Jerawat di Dagu Beserta Cara Mengatasi yang Tepat dengan Bahan Alami
Ilustrasi Jerawat di Dagu| insider.com

Liputan6.com, Jakarta Penyebab jerawat di dagu ada beragam dan bisa karena perubahan hormonal. Dagu merupakan area wajah yang rentan timbul jerawat. Jerawat di dagu adalah bisul kecil yang muncul di sekitar dagu atau rahang.

Jerawat di dagu memiliki ukuran yang bervariasi, bisa kecil ataupun besar. Selain itu, jerawat yang ada juga bisa muncul satu-persatu atau bahkan lebih. Pada dasarnya, penyebab jerawat di dagu sama dengan jerawat di area tubuh lainnya.

Penyebab jerawat di dagu adalah produksi minyak atau sebum berlebih serta penumpukan sel-sel kulit mati dalam pori-pori kulit sehingga membuatnya rentan tersumbat. Jika penumpukan tersebut terjadi, bakteri jadi lebih mudah berkembang dan memicu peradangan. Kondisi tersebut yang akhirnya menjadi penyebab jerawat di dagu dapat muncul.

Supaya dapat mengatasi jerawat di dagu yang sudah muncul, Anda harus tau terlebih dahulu penyebabnya. Berikut ini penjelasan mengenai penyebab jerawat di dagu, cara mengatasi hingga mencegahnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (17/6/2021).

Penyebab Jerawat di Dagu dapat Muncul

Kenali Penyebab Jerawat di Dagu Beserta Cara Mengatasi yang Tepat dengan Bahan Alami
ilustrasi kulit berjerawat/pixabay

Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab jerawat di dagu. Berikut ini penjelasannya, yaitu :

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama masa pubertas atau menstruasi dapat menjadi faktor penyebab jerawat di dagu Anda muncul. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa arti letak jerawat di dagu seringkali menandakan naik-turunnya hormon. Ketika hormon androgen meningkat, maka sebum (minyak alami kulit) juga akan mengalami peningkatan.

Hal ini bisa menyumbat pori-pori di dagu dan membuat timbulnya jerawat. Jerawat di dagu pun dapat datang dan pergi kapan saja mengikuti ketidakseimbangan hormon. Namun, hal ini biasanya tidaklah berbahaya. Peningkatan produksi androgen juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Tanda jerawat di dagu juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem endokrin tubuh.

2. Kurang Menjaga Kebersihan Wajah

Penyebab jerawat di dagu yang lainnya adalah karena kebersihan kulit wajah yang kurang terjaga. Pasalnya, arti jerawat di dagu bisa pula disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan wajah. Ketika kebersihan kulit wajah tidak terjaga dengan baik, maka pori-pori di dagu dapat tersumbat oleh minyak, kotoran, sel-sel kulit mati dan bakteri yang menempel. Akibatnya, pori-pori wajah pun akan meradang dan menjadi penyebab jerawat di dagu dapat muncul.

3. Rambut Tumbuh Ke Dalam

Penyebab jerawat di dagu dapat muncul karena rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair). Pria yang memiliki kebiasaan sering mencukur jenggot lebih berisiko mengalami rambut di sekitar dagunya tumbuh ke dalam kulit. Kondisi tersebut mungkin saja timbul akibat penggunaan alat cukur atau pinset yang tidak steril. Namun, hal ini juga dapat terjadi pada wanita. Ketika masalah kulit ini terjadi, rambut yang tumbuh ke dalam tersebut bisa memicu peradangan hingga menimbulkan benjolan yang menyerupai jerawat.

4. Sering Menyentuh Wajah Dengan Tangan Kotor

Anjuran cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh muka tak hanya bisa menghindarkan diri dari Covid-19, tapi juga menjaga wajah bebas jerawat. Saat tangan kotor dan Anda memegang wajah, maka dengan mudah jerawat jadi tumbuh. Sedangkan area rahang rentan terkena jerawat karena tangan yang tidak bersih. Mungkin Anda tidak sadar, saat bekerja suka memangku wajah dengan tangan. Namun itulah yang jadi pemicu timbulnya jerawat, apalagi jika tangan sudah banyak menyentuh benda lain yang kotor dan berdebu.

5. Penyebab Jerawat Di Dagu Lainnya

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, penyebab jerawat di dagu sering muncul karena faktor yang mampu meningkatkan produksi sebum berlebih pada kulit. Misalnya, stres, kurang tidur, konsumsi makanan tertentu, hingga efek konsumsi obat (pil KB, antidepresan, kortikosteroid). Beberapa kasus meneliti tentang wanita-wanita dewasa yang berjerawat. Hasilnya ditemukan bahwa jerawat dapat menyebabkan gejala depresi atau kecemasan dari tingkat ringan hingga sedang.

Cara Mengatasi Jerawat di Dagu

Kenali Penyebab Jerawat di Dagu Beserta Cara Mengatasi yang Tepat dengan Bahan Alami
ilustrasi menjaga kebersihan kulit/freepik

Setelah mengetahui berbagai penyebab jerawat di dagu, Anda perlu memahami cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya :

1. Menjaga Kebersihan Wajah

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kemungkinan munculnya jerawat di dagu adalah menjaga kebersihan wajah. Caranya mudah, yaitu dengan mencuci muka dua kali sehari menggunakan pembersih wajah berbahan ringan.

2. Tidak Memencet Jerawat

Memencet jerawat menjadi kekeliruan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Cara menghilangkan jerawat di dagu dengan cepat ini biasa dilakukan agar jerawat mengecil dan menghilang. Faktanya, memencet jerawat justru hanya akan membuat jerawat semakin meradang. Bahkan, dapat meninggalkan bekas kehitaman yang susah hilang. Oleh sebab itu, hindarilah memencet jerawat untuk menghindari area dagu semakin meradang atau terinfeksi.

3. Mengompres Jerawat

Untuk mengurangi peradangan, Anda dapat mengompres jerawat di dagu menggunakan kompres dingin. Caranya, bungkus es batu dengan kain bersih, lalu gunakan untuk mengompres jerawat selama 5 menit.

4. Mengoleskan Obat Jerawat

Untuk mengatasi jerawat di dagu, Anda dapat mengoleskan krim yang mengandung benzoil peroksida dan retinoid. Namun ingat, tetap lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu untuk menghindari efek samping.

5. Hindari Menggunakan Produk Kecantikan Yang Keras

Jangan memakai pembersih, scrub, pelembap ataupun produk kecantikan wajah lain yang berbahan keras. Sebab, terlalu banyak menggunakan produk tersebut pada wajah, termasuk jerawat di dagu, dapat menyebabkan jerawat semakin memburuk. Misalnya, menggunakan salicylic acid dan retinol dalam dosis besar atau melakukan scrub berlebihan dapat berisiko memperburuk jerawat.

6. Mengonsumsi Obat Minum

Pada beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan kombinasi obat topikal (oles) dan obat oral (minum). Apalagi jika Anda mengalami jerawat batu di dagu yang tergolong dalam skala sedang atau berat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah jerawat muncul lagi pada area dagu. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik oral untuk membantu membunuh bakteri yang terperangkap di kulit. Dokter mungkin juga dapat meresepkan isotretinoin apabila pengobatan jerawat lain tidak efektif menghilangkan jerawat pada area dagu.

7. Terapi Laser

Jika jerawat batu di dagu tak juga hilang atau semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan ke dokter kulit. Dokter akan menentukan perawatan yang tepat untuk masalah kulit Anda. Salah satu perawatan tambahan yang mungkin direkomendasikan dokter adalah terapi laser. Terapi ini dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat di dagu Anda.

Cara Mengatasi Jerawat di Dagu dengan Bahan Alami

Kenali Penyebab Jerawat di Dagu Beserta Cara Mengatasi yang Tepat dengan Bahan Alami
Ilustrasi Teh Hijau Credit: pexels.com/JiYan

Selain langkah di atas, ada beberapa cara mengatasi jerawat di dagu dengan bahan alami. Berikut penjelasannya, yaitu :

1. Teh hijau

Teh hijau dikenal untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Teh hijau mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Teh hijau bisa diminum setiap haru untuk mencegah peradangan jerawat. Menggunakan produk topikal teh hijau juga bisa membantu menenangkan jerawat. Teh hijau bisa digunakan langsung sebagai kompres jerawat. Seduh kantung teh hijau, dinginkan dan tempelkan pada kulit berjerawat. Gunakan juga air teh hijau sebagai semprotan untuk wajah untuk menenangkan peradangan.

2. Lidah buaya

Lidah buaya bisa membantu proses penyembuhan jerawat. Mengaplikasikan lidah buaya pada bekas jearawat membantu mengurangi peradangan dan ukuran jaringan parut. Lidah buaya juga mengandung asam salisilat alami yang membantu mencegah bekas jerawat. Ketika dioleskan ke kulit, gel lidah buaya dapat membantu menyembuhkan luka bekas jerawat.

3. Kunyit

Kunyit juga merupakan antioksidan yang baik untuk pertumbuhan sel kulit baru. Kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mencegah peradangan jerawat. Kunyit akan membantu mempercepat penyembuhan jerawat sambil menyamarkan bekas jerawat yang ada. Kunyit juga membantu mencegah hiperpigmentasi kulit yang menyebabkan bekas hitam pada kulit.

Cara Mencegah Munculnya Jerawat di Dagu

Kenali Penyebab Jerawat di Dagu Beserta Cara Mengatasi yang Tepat dengan Bahan Alami
Ilustrasi Mencuci Muka Credit: pexels.com/Ora

Setelah mengetahui penyebab jerawat di dagu, Anda bisa memulai untuk lebih menjaga atau ekstra hati-hati menjaga area dagu agar tidak muncul jerawat. Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, berikut ulasannya :

1.    Mencuci dagu dan seluruh area wajah dengan sabun lembut dua kali atau lebih setiap harinya.

2.    Menghindari makanan berminyak dan makanan mengandung gula berlebih.

3.    Meminimalkan stres atau pemicu hormon lainnya.

4.    Hindari menyentuh wajah dengan tangan atau jari-jari secara berlebihan.

5.    Gunakan tabir surya bebas minyak secara teratur,

6.    Jaga kebersihan sprei dan tempat tidur lainnya agar tetap selalu bersih dan sering untuk mencucinya.

7.    Hindari produk kulit yang mengandung minyak yang dapat menyumbat pori-pori.

Sedangkan untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam, Anda harus mencukurnya dengan tepat:

1.    Gunakan krim cukup.

2.    Gunakan pisau cukur yang tajam.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari kebiasaan buruk yang mampu menjadi penyebab munculnya jerawat di dagu. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu Anda hindari agar jerawat tidak muncul di dagu, diantaranya :

1.    Pastikan untuk membersihkan sisa makeup sebelum tidur.

2.    Pastikan kulit wajah menering setelah membersihkannya,

3.    Tidak mengganti perawatan terlalu sering.

4.    Tidak menggunakan pembersih dan scrub yang keras.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya