Pemkab Banjarnegara Rancang Arsitektur SPBE, Dukung Layanan Berbasis Elektronik

Pemkab Banjarnegara sedang membangun SPBE.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 26 Jun 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 14:15 WIB
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara (sumber: pemkab Banjarnegara)

Liputan6.com, Banjarnegara Dalam rangka menghadapi era digital yang tumbuh semakin pesat, butuh kesiapan dari sisi sumberdaya manusia (SDM) sebagai unsur pokok yang harus diperhatikan. Kendati demikian, memiliki SDM yang mumpuni saja nyatanya tidak cukup. Dibutuhkan dukungan insfrastruktur agar langkah transformasi digital dapat berjalan optimal. 

Perihal kelengkapan infrastruktur tersebut, isu ini direspon cukup serius oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Infrastruktur yang lengkap, serta ditunjang dengan SDM mumpuni, akan mempercepat terwujudnya layanan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). Salah satunya di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, baik dari sisi publik maupun administrasi pemerintahan.

“Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berkomitmen untuk mewujudkan layanan SPBE. Pastinya, halini perlu ditunjang dengan SDM yang baik serta infrastruktur yang tepat,” jelas Kasi Pelayanan Pengembangan Pengelolaan Aplikasi, Erni Anjar Ningsih pada Kamis (24/6.2021).

Dibantu Inixindo Jogja

Dalam rangka mencapaitujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dibantu Inixindo Jogja,sepakat untuk merancang arsitektur SPBE yang diperlukan.

“Inixindo Jogja memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang IT, dan telah dipercaya Pemda seluruhIndonesia sebagai mitra pembangunan di era digital. Kami akan membantu upaya PemerintahKabupaten Banjarnegara dalam mewujudkan SPBE di daerahnya melalui perancangan arsitekturSPBE,” terang Andry Wicaksono Adi, IT Architecture Consultant dari Inixindo Jogja.

Langkah kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Inixindo Jogja tersebut diharapkan dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah dirancang.

Mengenal SPBE

Ilustrasi Komputer Server
Ilustrasi Komputer Server (sumber: Pixabay)

SPBE merupakan singkatan dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Sistem ini adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. SPBE telah dirancang sesuai dengan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

SPBE ditujukan untuk untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-Government. Ini merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya. SPBE memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel.

SPBE juga meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama, meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat luas, dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik.

Komitmen Membangun Negeri

Di lain kesempatan Andry Wicaksono juga menjelaskan, bahwa Inixindo Jogja pada dasarnya memiliki komitmen terhadap pembangunan negeri, melalui bidang usaha mereka yang bergerak pada pengembangan SDM di bidang IT.

“Tuntutan zaman yang semakin maju, tentu dibutuhkan SDM andal yang minimal bisa mengoperasikan teknologi terkini. Dengan begitu, Indonesia tidak akan tertinggal dari negara lain,”ujar Andry.

Selain itu, kemampuan SDM yang andal bisa meningkatkan persaingan di bursa kerja. Ini membuat calon tenaga kerja khususnya di bidang IT, bukan tidak mungkin akan bersaing hingga mancanegara.

“Melalui pengembangan SDM di bidang IT, turut membuka peluang lebih besar lagi bagi calon tenagakerja di Indonesia, agar mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri,” pungkasnya.

Dengan SDM Indonesia yang terampil di bidang IT, menjadi unsur besar dalam mendorong pembangunan negeri di era kemajuan teknologi yang sangat pesat seperti saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya