Apa Itu Ambigu? Penggunaan dalam Bahasa, Jenis, dan Contohnya

Kata ambigu banyak menjadi penyebab kesalahan tafsir.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Jul 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 10:45 WIB
Kalimat Persuasif
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/John

Liputan6.com, Jakarta Apa itu ambigu kerap digunakan dalam tata bahasa Indonesia. Dalam tata bahasa, apa itu ambigu biasanya kerap mengecoh atau membingungkan pembaca. Kata ambigu banyak menjadi penyebab kesalahan tafsir suatu konteks.

Apa itu ambigu mungkin sering terdengar sebagai istilah yang menggambarkan kata dengan makna ganda atau lebih. Kata atau kalimat ini kerap menimbulkan ketidakjelasan. Apa itu ambigu bisa ditemukan bukan hanya bahasa, tapi juga seni, musik, hingga matematika.

Dalam mempelajari bahasa, apa itu ambigu penting diketahui. Memahami apa itu ambigu bisa membantu menafsirkan sebuah kalimat. Berikut apa itu ambigu, penggunaan, jenis, dan contohnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(6/7/2021).

Pengertian ambigu

Penulisan Kalimat Persuasif
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Vlada

Apa itu ambigu adalah istilah yang menjelaskan tentang kata atau kalimat uang memiliki dua arti atau lebih. Menurut KBBI, ambigu adalah sesuatu yang bermakna lebih dari satu. Ini membuat kadang-kadang sebuah kata atau kalimat menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya. Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti.

Apa itu ambigu juga sering disebut dengan ketaksaan. Ambigu adalah konstruksi ketatabahasaan yang memiliki lebih dari satu penafsiran. Ambiguitas meluas dari kalimat yang ambigu (yang bisa berarti satu atau lain hal) hingga alur cerita yang ambigu dan argumen yang ambigu.

Sebuah kata, frase, atau kalimat bersifat ambigu jika memiliki lebih dari satu arti. Adanya kalimat ambigu dapat menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan isi atau maksud dari bacaan. Ambigu dapat ditemukan baik dalam bahasa yang disampaikan secara lisan maupun tertulis. Terkadang ambiguitas bisa menjadi hal yang baik, terutama dalam puisi dan mendongeng.

Kata atau kalimat ambigu dapat timbul dalam berbagai variasi tulisan atau tuturan. Jenis-Jenis ambiguitas di antaranya adalah ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, dan ambiguitas leksikal.

Penggunaan kata ambigu

Jenis paragraf menurut letak kalimat utamanya
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Jill

Apa itu ambigu dapat timbul dalam berbagai variasi tulisan atau tuturan. Sebuah kata, frase, atau kalimat bersifat ambigu jika memiliki lebih dari satu arti. Adanya kalimat ambigu dapat menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan isi atau maksud dari bacaan.

Ambigu dapat ditemukan baik dalam bahasa yang disampaikan secara lisan maupun tertulis. Penggunaan ambigu biasanya ditemukan dalam penulisan sastra atau seni. Terkadang ambiguitas bisa menjadi hal yang baik, terutama dalam puisi dan mendongeng.

Konteks turut memainkan peran dalam menyelesaikan ambiguitas. Misalnya, sepotong informasi yang sama bisa bersifat ambigu dalam satu konteks dan tidak ambigu pada konteks lain.

Jenis kata ambigu dan contohnya: ambiguitas fonetik

Menulis
Ilustrasi Menulis Kalimat Credit: pexels.com/Tina

Apa itu ambiguitas fonetik muncul akibat berbaurnya bunyi - bunyi bahasa yang dilafalkan. Jenis ambigu fonetik terbentuk saat kata atau kalimat jika dilafalkan terlalu cepat dapat mengakibatkan keraguan maknanya. Ambiguitas fonetik terjadi ketika adanya persamaan bunyi kata saat diucapkan.

Contoh dari ambiguitas fonetik adalah:

Beruang: Beruang bisa berarti mempunyai uang atau nama binatang.

Jarak: Jarak bisa berarti rentang wilayah atau nama sejenis tumbuhan.

Hak: Hak mempunyai dua arti, yakni yang menyatakan milik dan bagian sepatu wanita.

Salam: Kata salam bisa berarti sapaan dan nama bumbu dapur.

Gelar: Gelar bisa bermakna pangkat atau membuka gulungan tikar.

Batu: Kata batu bisa bermakna nama benda padat yang sangat keras atau nama kota di Jawa Timur.

Bunga: bunga bisa bermakna tanaman atau imbalan yang digunakan pada penggunaan uang atau modal di bank.

Jenis kata ambigu dan contohnya: ambiguitas leksikal

Struktur Kalimat Persuasif
Ilustrasi Kalimat Credit: pexels.com/Enzo

Ambiguitas pada tingkat leksikal meliputi polivalensi, ketidakjelasan batas makna suatukata, dan penggunaan gaya bahasa. Setiap kata atau frasa dalam bahasa kadang memiliki makna lebih dari satu, sehingga pendengar atau pembaca sering melakukan kesalahan dalam menafsirkan makna tersebut.

Apa itu ambigu leksikal menyebabkan makna suatu kata dapat saja berbeda tergantung pada konteks kalimatnya. Ambiguitas leksikal terkadang digunakan dengan sengaja untuk membuat permainan kata dan jenis permainan kata lainnya. Dalam tataran leksikal, ambiguitas dapat dilihat dari dua sisi yaitu polisemi dan homonim.

Contoh ambigu leksikal polisemi:

Sisi pertama adanya gejala polisemi. Misalnya kataharam dalam bahasa Indonesia dapat bermakna:

1. Terlarang, tidak halal

2. Suci, tidak boleh dibuat sembarangan

3. Sama sekali tidak, sungguh-sunguh tidak

4. Terlarang oleh undang-undang, tidak sah.

Contoh ambigu leksikal homonim:

Sisi kedua adalah homonim yaitu kata-kata yang sama bunyinya. Sisi kedua ini tidak menimbulkan ambiguitas apabila dilihat penggunaannya dalam konteks. Contohnya:

- Dalam bahasa Indonesia, bisa berarti dapat atau racun.

- Pukul berarti jam atau ketuk.

Jenis kata ambigu dan contohnya: ambiguitas gramatikal

Pengertian Kalimat Persuasif
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Woman

Ambiguitas atau ketaksaan pada tingkat gramatikal terjadi pada proses pembentukan pada tingkat kebahasaan, yaitu morfologi (morfem dan kata) dan sintaksis (frasa, klausa, dan kalimat).

Pada tataran morfologi, apa itu ambigu mengakibatkan perubahan makna. Contoh dari ambiguitas dalam morfologi adalah:

Pemukul: kata ‘pemukul’ dapat bermakna ganda ‘orang yang memukul’ atau alat untuk memukul.

Pada tataran sintaksis, ambiguitas muncul pada frasa, klausa, dan kalimat. Tiap kata yang membentuk frasa atau kalimat itu telah jelas, tetapi dalam pengombinasiannya dapat memiliki tafsiran lebih dari satu pengertian.

Contoh dari ambiguitas dalam sintaksis adalah:

Frasa orang tua dapat bermakna ‘orang yang tua’ atau ‘ibu-bapak’.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya