10 Jenis Lele Budidaya di Indonesia, Ketahui Ciri-Cirinya

Lele merupakan ikan air tawar tinggi protein.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 20 Agu 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi ikan lele
Ilustrasi ikan lele (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jenis lele banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Lele merupakan ikan air tawar tinggi protein. Ikan ini dikenali dengan tubuhnya yang licin, pipih memanjang, serta kumis panjang mencuat di sekitar mulutnya.

Mudahnya untuk berkembang membuat beragam jenis lele dibudidayakan para peternak. Di Indonesia ada sejumlah jenis lele yang populer sebagai varietas ternak. Jenis lele ini terdiri dari lele alami yang ditemukan di air tawar, atau lele yang saling disilangkan.

Jenis lele yang disilangkan ini dianggap sebagai varietas terbaik untuk budidaya. Beragam jenis lele ini punya karakteristik tersendiri yang membedakannya satu sama lain. Berikut 10 jenis lele budidaya yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/8/2021).

Jenis lele budidaya

Ilustrasi ikan lele (Sumber: Istockphoto)
Ilustrasi ikan lele (Sumber: Istockphoto)

Lele Lokal

Lele lokal, lele kampung, atau lele Jawa termasuk jenis lele yang cukup banyak dibudidayakan. Lele ini memiliki nama ilmiah Clarias batrachus. Lele lokal menyebar luas mulai dari anak-benua India, Asia Tenggara, Indonesia, dan Filipina. Jenis lele ini sering disebut walking catfish karena kemampuannya berjalan di daratan ketika mencari tempat yang lebih banyak airnya. Jenis lele lokal kini ditemukan terbatas di wilayah aliran-aliran sungai di Jawa.

Lele Dumbo

Lele Dumbo merupakan jenis lele yang berukuran lebih besar dibanding lele lokal. Lele ini juga disebut dengan lele Afrika. Lele dumbo bernama latin Clarias gariepinus. Istilah dumbo diberikan karena ukurannya yang jauh lebih besar dari rata-rata jenis lele di Asia Tenggara. Lele ini memiliki tubuh licin berwarna hitam kehijauan. Patilnya tidak tajam sehingga banyak disukai konsumen.

Jenis lele budidaya

Budidaya Ikan Lele Kala Pandemi COVID-19
Seorang warga memperlihatkan bibit lele untuk budidaya di Tangerang, Jumat (6/11/2020). Pemerintah setempat bersama warga memanfaatkan lahan untuk bubidaya ikan lele guna menggerakan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lele Sangkuriang

Lele Sangkuriang merupakan jenis persilangan yang dikembangkan oleh Balai Besar Budidaya Ikan Air Tawar (BBBAT) Sukabumi. Lele ini merupakan hasil perkawinan ele dumbo betina F2 (induk betina generasi kedua) dengan lele dumbo jantan F6 (induk jantan generasi ke enam) yang menghasilkan lele dumbo jantan F2-6. Selanjutnya lele dumbo jantan F2-6 dikawainkan kembali dengan lele dumbo betina F2 sehingga menghasilkan ikan lele sangkuriang. Jenis lele ini memiliki ciri warna punggung hitam kehijaun dan bagian perutnya bewarnba putih kekuningan.

Lele Phyton

Lele Phyton atau lele paiton merupakan hasil perkawinan antara induk betina lele dari Thailand F2 dengan induk jantan lele dumbo F6. Lele ini dikembangkan oleh pembudidaya lele di Kabupaten Pandeglang, Banten. Ciri khas jenis lele ini adalah kepalanya yang menyerupai ular piton. Lele phyton memiliki ukuran mulut relatif kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah.

Jenis lele budidaya

Ilustrasi ikan lele
Ilustrasi ikan lele (Image by DEZALB from Pixabay)

Lele Masamo

Lele Masamo pertama diperkenalkan oleh pabrik pakan ikan PT. Matahari Sakti di Mojokerto, Jawa Timur. Lele Masamo merupakan hasil pengumpulan sifat berbagai plasna nutfah lele dari berbagai negara. Ciri jenis lele ini adalah tubuh yang lonjong, patil lebih panjang, dan berwarna kehitaman. Lele ini juga memiliki tonjolan di tengkuk kepala serta bentuk kepala yang lebih runcing. Ciri khas lainnya, ketika Lele Masamo stress akan muncul warna keputihan atau keabu-abuan.

Lele Mutiara

Lele Mutiara merupakan hasil biakan para peneliti di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Jenis lele ini adalah hasil persilangan dari varietas lele Mesir, Paiton, Sangkuriang dan Dumbo yang diseleksi selama tiga generasi pada karakter pertumbuhan.

Jenis lele budidaya

FOTO: Melihat Budidaya Lele di Kolong Tol Becakayu
Beberapa ekor lele diangkat dari kolam di Kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (2/2/2021). Hasil budidaya tersebut dijual kepada warga dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lele Mandalika

Lele mandalika merupakan hasil persilangan ikan lele Sangkuriang betina dengan lele Masamo jantan. Jenis lele ini merupakan hasil hibridisasi yang dilakukan oleh Instalasi Balai Benih Ikan Batu Kumbung, Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tengara Barat. Di NTB, jenis lele ini diklaim lebih menguntungkan daripada sangkuriang.

Lele Limbat

Lele limbat adalah jenis lele yang menyebar luas di Asia Tenggara termasuk di Semenanjung Malaya, Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Filipina. Lele ini bertubuh gilig memanjang yang sepintas mirip sidat. Lele limbat memiliki warna tubuh abu-abu atau kekuningan; gelap di sisi atas dan keputihan di sebelah bawah kepala dan tubuh. Ditemukan juga bintik-bintik keputihan di bagian punggung.

Jenis lele budidaya

Industri Pengasapan Lele Haji Sueb di Tengah Pandemi
Ikan Lele yang siap dipotong sebelum dilakukan pengasapan di Desa Pengasinan, Gunung Sindur, Bogor, Rabu (30/9/2020). Selama pandemi Covid-19, pengasapan lele yang dibeli oleh pengepul atau langsung ke pembeli tidak begitu berdampak besar pada penjualan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Lele Kepala Lebar

Lele Kepala Lebar atau Broadhead catfish merupakan jenis ikan lele yang berasal dari daerah Asia Tenggara. Ikan ini banyak dikonsumsi di Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Namun, populasi asli jenis ikan ini sekarang menghadapi kepunahan karena aktivitas buatan manusia dan introgresi genetik karena kawin silang.

Lele Albino

Lele Albino atau lele pink merupakan jenis lele yang sering dibudidayakan sebagai ikan hias. Ikan ini memiliki ciri khas tubuh yang berwarna putih ke merah muda dengan corak lain seperti hitam. Ada beberapa jenis ikan lele albino menurut coraknya. Ini meliputi lele albino tompel, lele albino belang, dan lele albino dumbo. Ikan ini juga bisa menjadi ikan konsumsi dan bisa berkembang menjadi lele berukuran raksasa.

Manfaat konsumsi lele

lele dijaring vertikal
lele dijaring vertikal

Setelah mengetahui jenis ikan lele, penting juga mengetahui manfaat mengonsumsi ikan satu ini. Berikut manfaat konsumsi ikan lele:

Tinggi protein

Ikan lele merupakan sumber protein yang sangat besar. Dalam protein lele, ada asam amino esensial lisin, metionin, dan leusin. Ikan lele memiliki protein lebih tinggi daripada protein dalam susu dan daging lainnya.

Kuatkan tulang

Ikan lele kaya akan vitamin dan mineral yang menguatkan tulang. Ikan adalah sumber vitamin D yang penting untuk menyerap kalsium pembentuk tulang. Lele juga mengandung fosfor yang lebih tinggi dari telur. Fosfor berperan mendukung kesehatan tulang, gusi dan gigi. Protein dalam lele juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan tulang.

Cegah anemia

Ikan lele juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik. Vitamin B12 berperan penting dalam membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12 dapat mencegah anemia dan meringankan gejalanya.

Membangun otot

Protein juga berperan dalam pembentukan otot. Oleh karena itu, makan protein dalam jumlah yang cukup membantu mempertahankan massa otot dan meningkatkan pertumbuhan otot saat jika diimbangi dengan olahraga rutin. Menjaga asupan protein tetap tinggi juga dapat membantu mencegah kehilangan otot selama penurunan berat badan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya