Liputan6.com, Jakarta Macam printer dibagi berdasarkan fungsinya. Printer memiliki berbagai tujuan penggunaan, dari penggunaan pribadi, perkantoran, hingga untuk bisnis atau usaha. Printer kertas mungkin yang paling dikenal oleh masyarakat umum.
Printer tentunya tidak hanya dapat digunakan pada bidang kertas saja. Ada jenis printer yang dikhususkan untuk mencetak barang-barang tertentu, seperti sablon baju kaus hingga banner dan poster berukuran besar.
Macam printer perlu dikenali agar kamu tak salah beli. Hal ini tentunya berkaitan dengan fungsinya yang perlu kamu pahami. Bila kamu memakai printer untuk keperluan pribadi saja, kamu tentu bisa memilih printer LaserJet atau InkJet saja.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (3/10/2021) tentang macam printer.
Macam Printer
Printer LaserJet
Macam printer laserjet atau populer disebut dengan printer laser, menggunakan teknologi laser dalam proses pencetakannya. Cara kerjanya, pertama-tama laser akan disinarkan pada benda sejenis drum, dan akan menjadi tempat untuk membuat pola gambar yang akan dicetak. Setelah itu, drum tersebut akan berputar melalui toner yang merupakan sejenis tinta untuk laserjet berbentuk bubuk padat. Lalu, pada bagian pada drum yang berlistrik akan mengambil toner tersebut. Selanjutnya, dengan menggunakan kombinasi antara tekanan dan panas, tinta yang ada pada drum tersebut dipindahkan ke atas kertas.
Salah satu keunggulan macam printer ini yaitu dapat melakukan proses pengerjaan yang sangat cepat dan cartridge dapat bertahan lebih lama. Selain itu, printer laserjet juga sanggup mencetak warna hitam putih maupun warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Dilihat dari segi kualitas, printer laserjet memiliki cetakan yang sangat tajam dan juga lebih hemat dari segi biaya isi ulang tinta. Apabila kamu ingin mencetak dalam jumlah banyak, maka memilih printer laserjet akan menjadi pilihan yang sangat tepat. Selain itu, printer ini tidak berisik ketika sedang proses mencetak.
Namun, macam printer ini mesinnya cenderung sangat cepat panas dibandingkan dengan printer inkjet. Selain itu, dari segi harga memang printer laser memiliki harga yang lebih mahal.
Printer InkJet
Macam printer yang tak kalah populer adalah printer inkjet. Cara kerja printer ini yaitu dengan menyemprotkan tinta ke atas kertas lalu akan membentuk gambar yang diinginkan. Proses tersebut terjadi karena ada bantuan dari plat magnet yang langsung mengalirkan tinta ke atas kertas. Secara kualits, hasil cetakan dari jenis printer inkjet hampir menyamai kualitas printer laserjet. Wajarnya, kualitas cetakan dari printer inkjet standar yaitu sekitar 300 dpi (dots per inch). Macam printer inkjet ini juga bisa mencetak berbagai jenis warna serta hitam putih.
Namun, salah satu kekurangan dari printer inkjet adalah pada harga tinta yang relatif mahal. Selain itu, tinta tersebut mudah sekali mengering dan membuat warna cetakan terkadang tidak muncul dengan baik, serta proses pencetakan biasanya cukup lama jika dibandingkan jenis printer laserjet.
Printer DTG (Direct to Garment)
Jika kamu berkecimpung di dunia konveksi, maka kamu perlu membeli jenis printer DGT. Printer ini merupakan salah satu inovasi dalam dunia percetakan. Dengan menggunakan jenis printer DTG, kamu bisa mencetak kaos langsung tanpa transfer paper layaknya sablon manual. Dengan mengunakan jenis printer DTG, maka bisnis konveksi terutama bagi para pemilik distro, akan jadi lebih efektif dan efeisien. Selain itu, jenis printer DTG dapat mencetak kaos dengan desain yang lebih rumit dibanding sablon manual.
Keunggulan dari printer DTG, selain di atas bahan katun, printer ini juga bisa digunakan untuk mencetak di atas bahan kain handuk, kain Satin, kain TC dan kayu. Warna yang bisa dihasilkan printer ini juga beraneka ragam. Hasilnya juga lebih tajam dan komposisi warnanya lebih baik dari sablon manual. Dari segi keawetan, dengan menggunakan printer DTG gambar di kaos lebih awet meski dicuci berkali-kali. Selain itu, gambar yang dicetak dengan printer DTG juga meresap lebih baik di kain. Itulah mengapa hasil dari print DTG lebih awet.
Namun, dari segi perawatan memang cukup rumit. Jika perawatan yang dilakukan tidak benar, maka akan menyebabkan aliran tinta menjadi buntu. Selain itu, harga tinta untuk jenis printer DTG juga sangat mahal, dan sudah pasti berpengaruh pada harga jual kaos.
Advertisement
Macam Printer
Printer Dot Matrix
Macam printer ini menggunakan sistem pembentukan karakter yang dihasilkan dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga dapat memunculkan hasil cetakan pada kertas. Uniknya, jenis printer ini menggunakan pita sebagai sumber tinta, dan dibantu dengan pin yang berfungsi untuk memukul pita ke bidang kertas. Hasil cetakan printer dot matrix ini berupa titik-titik kecil yang berjumlah banyak dan akan membentuk karakter sesuai yang diinginkan.
Umumnya, printer dot matrix lebih digunakan untuk mencetak kwitansi dan dokumen. Menggunakan printer ini juga cukup hemat biaya, karena pita printer dot matrix tergolong sangat murah serta ukuran yang bisa dicetak juga cukup lebar. Namun, sayangnya hasil cetakan dari jenis printer ini sangat kasar dan proses pencetakannya juga sangat lambat. Selain itu, warna yang dihasilkan tidak bervariasi, dan tergantung pita yang digunakan. Saat menggunakan macam printer ini, akan timbul suara yang sangat berisik.
Printer Thermal (POS Printer)
Apabila kamu memiliki toko atau cafe, maka macam printer ini setidaknya wajib dimiliki. Printer thermal ini cocok digunakan sebagai alat print nota di kasir. Selain itu, bentuknya tidak terlalu besar dan bisa mencetak dengan sangat cepat. Jika dilihat secara kualitas thermal printer memiliki kualitas yang hampir sama dengan printer dot matrix. Namun, macam printer ini tidak menimbulkan suara yang berisik.
Sayangnya harga printer thermal ini cukup mahal. Selain itu, dalam proses mencetaknya diperlukan kertas khusus. Kertas tersebut yaitu kertas khusus thermal. Ketas khusus thermal memiliki permukaan yang licin dan biasa dijual dalam bentuk roll.
Printer Plotter
Printer plotter ini biasa digunakan untuk mencetak grafis pada bidang kertas, vinyl, sticker, serta jenis bahan lain dalam ukuran besar. Biasanya, printer plotter dimiliki oleh jasa printing yang mencetak untuk keperluan outdoor dan indoor seperti banner, poster, sticker, cutting, dan sebagainya. Selain memiliki ukuran yang cukup besar, jenis printer plotter memiliki kecepatan cetak yang sangat baik.
Tidak hanya dari segi kecepatan yang sangat baik, printer plotter juga memiliki hasil print yang kualitasnya cukup tajam meski dicetak dalam ukuran yang besar. Bahkan meski dengan ukuran yang besar sekalipun, printer ini tidak sampai menimbulkan suara yang terlalu bising. Namun, jenis printer plotter memang dikhususkan untuk keperluan bisnis dan komersil, tak heran harga jual printer ini relatif mahal. Selain itu, dari konsumsi tinta juga cukup boros, karena printer ini memerlukan konsumsi tinta yang banyak agar hasil cetakan dapat maksimal.
Cara Merawat Printer Pribadi
Setelah mengetahui macam printer, kamu juga perlu memahami cara merawat printer yang benar.
1. Rutin Menggunakan Printer
Cara merawat printer yang pertama bisa diawali dari kebiasaan untuk menggunakan printer secara rutin. Sebab, di dalam body dari printer terdapat sangat banyak suku cadang yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian dari printer. Pada tiap suku cadang tersebut terdapat semacam pelumas yang membuat kinerja printer menjadi lebih halus.
Itulah mengapa, apabila printer tidak digunakan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka pelumas yang ada di suku cadang tersebut akan berlahan kering. Layaknya kendaraan, apabila bagian dari mesin printer bergerak tanpa pelumas, maka akan menyebabkan kinerja printer menjadi lambat dan tersendat. Bahkan, yang paling parah printer akan rusak karena suku cadangnya patah.
Selain dari segi suku cadang, menggunakan printer secara rutin juga menghindari kualitas dari cartridge serta head printer menurun. Sebab, ada beberapa jenis tinta yang dapat menyebabkan kebuntuan pada cartridge atau head printer tersebut apabila dalam kurun waktu terlalu lama printer tidak digunakan.
2. Pilih Tinta Printer yang Tepat
Selain risiko cartridge dan head printer yang menurun akibat printer jarang digunakan, penggunaan tinta juga perlu diperhatikan. Sebab memilih jenis tinta yang tepat akan menjaga keawetan dari printer milik kamu. Bahkan banyak sekali tinta yang beredar dipasaran justru ikut andil dalam kerusakan printer ketika tidak digunakan, yaitu dengan menyebabkan kebuntuan pada cartridge atau head printer.
Selain itu, setiap merek dan jenis tinta yang dijual juga memiliki tingkat kekentalan yang berbeda-beda. Itulah mengapa penting untuk memastikan Kamu tetap memakai tinta yang kualitas dan karakternya sama dengan tinta yang pertama kali digunakan. Namun, apabila Kamu terpaksa mengganti tinta original printer Kamu menggunakan jenis tinta compatible, maka ada baiknya Kamu melakukan konsultasi dengan teknisi printer.
Advertisement
Cara Merawat Printer Pribadi
3. Rutin Mengganti Selang Infus
Umumnya, lama masa penggunaan selang akan bergantung dengan jenis tinta yang biasa digunakan untuk mencetak. Selang sendiri menjadi bagian yang berperan penting untuk menyalurkan tinta dari tabung infus menuju ke cartridge printer.
Sayangnya, beberapa orang masih banyak yang menganggap selang printer layak digunakan selama dapat mengalirkan tinta, padahal mindset tersebut salah. Sebabnya, selang yang tidak pernah diganti dalam waktu sangat lama, bisa menyebabkan selang justru menjadi keras dan akhirnya gerakan dari selang menjadi tidak teratur, bahkan yang paling parah bisa tersangkut ketika sedang proses mencetak.
Mengenai kapan baiknya penggantian selang, hal tersebut bergantung pada jenis tinta yang digunakan. Sebab, semakin kental jenis tinta yang digunakan akan mempercepat intensitas penggantian selang printer. Misalnya pada jenis tinta yang memiliki tekstur kental seperti tinta sublim, tinta pigment, dan tinta art paper, dimana waktu ideal untuk melakukan penggantian yaitu setiap 5-6 bulan sekali. Beda halnya dengan tinta yang lebih cair seperti tinta dye based atau anti UV, dimana penggantian selang printer bisa dilakukan selama 1 tahun sekali.
4. Jangan Mencetak Langsung dalam Jumlah Banyak
Salah satu cara merawat printer yang juga efektif yaitu dengan mencetak satu persatu. Sebab, hal ini akan memberi sedikit waktu istirahat kepada gear printer untuk melakukan proses pendinginan pada bagian permukaan. Lalu, pada bagian head printer juga akan secara otomatis melakukan cleaning agar hasil cetak tetao terjaga kualitasnya.
Kategori mencetak banyak ini yaitu ketika proses mencetak lebih dari 25 lembar tanpa henti. Apabila hal tersebut tetap dilakukan, maka gear printer akan lebih cepat panas dan head printer tidak sempat melakukan cleaning otomatis. Dimana hal ini akan berakibat kepada hasil cetak yang biasanya menjadi putus-putus atau warna tidak menjadi buram.
5. Perhatikan Cara Menyimpan Printer
Selanjutnya memperhatikan di mana kamu meletakkan dan bagaimana menjaga agar printer tersebut bebas dari debu dan risiko rusak lainnya. Hal ini menjadi sangat penting, sebab pada printer terdapat berbagai komponen penting yang mudah rusak terutama jika terkena debu. Maka ada baiknya jika saat printer tidak dipakai, Kamu menutupinya dengan kain.