Liputan6.com, Jakarta Memahami ada dua jenis faktor produksi. Pertama, faktor produksi asli atau primer adalah berhubungan dengan ketersediaan bahan yang ada di alam. Sementara faktor produksi turunan atau sekunder adalah berasal dari modal perusahaan atau pendiri usaha.
Baca Juga
Advertisement
Kali ini faktor produksi asli yang akan diulas lebih dalam. Faktor produksi asli adalah berasal dari sumber daya alam (SDA) dan tenaga kerja yang tersedia untuk melakukan proses produksi. SDA yang menjadi faktor produksi asli adalah berupa sumber yang dapat diperbarui (hutan, laut, dan ikan) serta sumber yang tidak dapat diperbarui (batu bara, minyak bumi, dan matahari).
Sementara faktor produksi asli yang tenaga kerja adalah berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Peranannya, bagaimana faktor produksi asli ini bisa menciptakan sebuah mahakarya. Ada tenaga kerja yang mengandalkan fisik dan tenaga kerja yang mengandalkan pikirannya untuk melakukan sebuah produksi. Itulah faktor produksi asli.
Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang faktor produksi asli, Sabtu (4/12/2021).
Faktor Pemengaruh Produksi
Tak hanya faktor produksi asli, tetapi ada faktor pemengaruh produksi lain, yakni faktor produksi turunan. Faktor produksi turunan merupakan pendukung dan pelengkap adanya faktor produksi asli. Tanpa adanya faktor produksi turunan, tentu faktor produksi asli tidak bisa menjalankan peran. Begitu pula sebaliknya.
Berikut penjelasan faktor pemengaruh produksi:
1. Sumber Daya Modal
Sumber Daya Modal adalah uang atau barang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang. Modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Modal tidak harus berupa uang. Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi.
Terdapat berbagai macam modal, di antaranya:
- Modal berdasarkan sumbernya, terdiri dari modal sendiri (sumbernya berasal dari perusahaan sendiri) dan modal asing, (sumbernya berasal dari luar perusahaan.)
- Modal berdasarkan kepemilikannya, terdiri dari modal individu (berasal dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya) dan modal publik, (berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum).
- Modal berdasarkan bentuknya, terdiri dari modal konkret (dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi) dan modal abstrak, (tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi perusahaan.
2. Sumber Daya Alam
Faktor produksi yang pertama adalah Sumber Daya Alam. Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah udara, tanah, air, dan lain-lain.
3. Sumber Daya Manusia
Faktor produksi selanjutnya adalah Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia merupakan kemampuan manusia beripa jasmani dan rohani yang berperan untuk meningkatkan guna barang. SDM terbagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tak terlatih dan tak terampil.
Advertisement
Proses Produksi
1. Proses Produksi Pendek
Proses produksi dengan jangka waktu pendek menghasilkan barang atau jasa dengan cepat. Proses produksi pendek biasanya ada pada bidang makanan dan minuman. Contoh proses produksi pendek ini di antaranya adalah pembuatan makanan cepat saji, gorengan, martabak, dan lain-lain. Konsumen bisa cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.
2. Proses Produksi Panjang
Proses produksi panjang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Contoh dari proses produksi ini adalah saat kamu menanam padi di sawah ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
3. Proses Terus Menerus
Proses produksi terus menerus membutuhkan waktu produksi secara berkelanjutan sampai barang benar-benar jadi. Bahan tersebut akan secara kontinu melewati tahap-tahap produksi sampai menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah pembuatan kertas, plastic, hingga gula.
4. Proses Produksi Berselingan
Proses produksi berselingan adalah pengolahan bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Contoh proses produksi ini di antaranya adalah produksi mobil yang bagian bagiannya dibuat secara terpisah. Setelah bagian-bagain tersebut, barulah nantinya dijadikan atau digabungkan menjadi mobil.
Jenis-Jenis Produksi
1. Produksi Ekstraktif
Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya alam yang ada di dalam bumi, yang barang tersebut nantinya dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.
2. Produksi Jasa
Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.
3. Produksi Pengangkutan
Produksi pengangkutan yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.
4. Produksi Industri
Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual ke konsumen.
5. Produksi Agraris
Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.
6. Produksi Perdagangan
Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.
Advertisement