Jual Wajah dan Suara untuk Robot, Perusahaan Teknologi Ini Akan Bayar Rp2,8 M

Liputan6.com, Jakarta Setiap bagian tubuh manusia memang sangat berharga dalam dunia medis. Selain untuk penelitian maupun pengetahuan, banyak organ tubuh bisa ditransplantasikan kepada pendonor yang sangat membutuhkan.

Selain organ tubuh, ada pula wajah dan suara yang kini dihargai cukup mahal. Seperti Liputan6.com lansir dari Odditycentral, Minggu (5/12/2021) sebuah perusahaan teknologi asal Rusia menawarkan uang Rp2,8 Miliar untuk hak pakai selamanya kepada orang yang menjual wajah dan suaranya.

Perusahaan teknologi ini akan menggunakan wajah dan suara tersebut untuk robot humanoid yang mereka kembangkan. Nantinya robot tersebut akan digunakan dalam dunia perhotelan, mall, dan fasilitas umum lainnya.

Hingga saat ini banyak orang tertarik dengan tawaran tersebut. Bahkan perusahaan teknologi ini telah menerima 20.000 pelamar untuk wajah dan suara dalam website resminya promo-bot.ai.

Promobot, perusahaan teknologi asal Rusia ini memproduksi robot humanoid yang akan digunakan sebagai seorang asisten dalam dunia perhotelan, pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya. Melansir dari Odditycentral, perusahaan yang fokus terhadap robot ini pernah menggunakan wajah Arnold Schwarznegger tanpa izin dan didenda sampai Rp145 miliar.

Maka dari itu untuk menghindari masalah yang pernah dialami, perusahaan ini pun menawarkan uang lebih kecil dengan hak guna selamanya kepada pelamar yang menjual wajah serta suaranya.

Meski digunakan untuk selamanya dan terdengar menakutkan, namun banyak orang pun tertarik. Hingga saat ini jumlah pelamar pun sudah capai 20.000 orang di website resminya.

Promobot, tidak memberlakukan banyak kriteria dalam wajah dan suara yang akan ia gunakan. Cukup berusia 25 tahun ke atas, setiap orang dapat mendaftar untuk seleksi wajah dan suara. Tidak perduli akan ras dan gender, Promobot ini pun tarik banyak minat orang.

Hingga saat ini pendaftaran pun telah ditutup karena sudah mencapai 20.000 pelamar. Nantinya wajah dan suara yang lolos seleksi harus memiliki model 3D dan untuk suara, pelamar pun harus mendikte teks hingga 100 jam untuk mensingkronkan suara yang akan digunakan.