Liputan6.com, Jakarta PPKM di luar pulau Jawa dan Bali kembali diperpanjang. Sama seperti penerapan yang dilakukan sebelumnya, kali ini PPKM kembali diperpanjang selama dua minggu. Perpanjangan PPKM ini dimulai dari tanggal 7 Desember hingga 23 Desember 2021.
Hal ini seperti disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto pada jumpa pers daring terkait evaluasi PPKM luar Jawa-Bali.
"Dilakukan perpanjangan penerapan PPKM dari tanggal 7 Desember-23 Desember," kata Airlangga saat jumpa pers daring, Senin (6/12/2021).
Advertisement
Perpanjangan PPKM ini dilakukan dengan memperhatikan level assesment vaksinasi masyarakat. Pada perpanjangan PPKM kali ini, banyak daerah kabupaten/kota yang berhasil turun dari level 3. Bahkan, banyak daerah yang telah menerapkan PPKM level 1 pada periode ini.
96 Kabupaten/Kota Berhasil Turun dari PPKM Level 3
Pada perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali kali ini, ada banyak daerah yang mengalami perubahan level, baik yang naik level ataupun berhasil turun. Masing-masing daerah di wilayah luar Jawa-Bali memiliki tingkatan level PPKM yang berbeda.
Untuk wilayah dengan PPKM level 1 saat ini ada 129 kabupaten/kota. Pada periode perpanjangan PPKM kali ini, sebanyak 78 kabupaten/kota berhasil turun ke level 1. Di mana pada periode PPKM sebelumnya, baru ada 51 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 1 ini.
Sementara itu, daerah yang menerapkan PPKM Level 2 pada periode ini terhitung sebanyak 193 kabupaten/kota. Penerapan PPKM Level 2 ini juga mengalami peningkatan, di mana pada periode sebelumnya ada 175 kabupaten/kota yang menerapkannya.
Sementara itu, peningkatan jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 1 dan 2 tentunya mengakibatkan penurunan pada PPKM Level 3. Tercatat, sebanyak 96 kabupaten/kota berhasil turun dari PPKM Level 3. Di mana, jumlah kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 3 pada periode sebelumnya adalah 160 kabupaten/kota, sedangkan pada periode perpanjangan PPKM kali ini menyisakan 64 kabupaten/kota saja. Selain itu, tidak ada daerah kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4.
Advertisement
Vaksinasi 9 Provinsi Masih di Bawah 50 Persen
Menko Airlangga juga menuturkan bahwa tingkat vaksinasi nasional untuk dosis pertama sebanyak 68,42 persen. Sementara untuk dosis kedua sebanyak 47,55 persen berbasis pada target yang divaksin.
Pada konferensi pers daring tersebut, Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa ada 9 provinsi yang jumlah vaksinasinya masih di bawah 50 persen.
“Masih ada 9 provinsi yang vaksinnya kurang dari 50 persen yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh dan Papua,” katanya.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah masih melakukan evaluasi dan memonitor perkembangan varian Omicron yang sudah terdeteksi di 45 negara. World Health Organization (WHO) juga meminta seluruh negara untuk memperbanyak genome sequencing dengan memperbanyak sample. Kemudian juga menyiapkan respons fasilitas kesehatan serta melakukan pembatasan kegiatan masyarakat.