Liputan6.com, Jakarta Pengertian integrasi sosial adalah berasal dari dua kata “integrasi” dan “sosial” yang memiliki arti keseluruhan atau kesempurnaan dan hubungan. Para ahli dalam bidang ini sepakat pengertian integrasi sosial adalah fenomena sosial yang menyatukan unsur-unsur berbeda untuk menciptakan kesatuan dan kehidupan nyaman.
Baca Juga
Soerjono Soekanto memiliki pandangan, pengertian integrasi sosial adalah satu di antara bentuk proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak di dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Pandangan Soerjono, masalah yang timbul biasanya dilatarbelakangi adanya kekerasan, konflik sosial, dan ancaman dari pihak lain atau kelompok lain.
Advertisement
Upaya mewujudkan integrasi sosial adalah kerja sama seluruh anggota masyarakat. Dimulai dari individu hingga pemerintah. Tujuannya tentu agar menghasilkan sebuah kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Mengingat pengertian integrasi sosial adalah suatu hal yang mutlak untuk diwujudkan agar tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis.
Berikut Liputan6.com ulas tentang pengertian integrasi sosial menurut para ahli, Jumat (10/12/2021).
Pengertian Integrasi Sosial Menurut Para Ahli
1. Pengertian Integrasi Sosial Menurut John Lewis Gillin
Pengertian integrasi sosial adalah sebuah fenomena sosial yang terjadi karena proses sosial. Terutama mengenai perbedaan unsur budaya, emosional, perilaku, dan keinginan yang dapat menimbulkan masalah sosial. Sehingga dengan menyadari hal ini masyarakat akan melakukan proses perdamaian yang dikenal dengan integrasi.
2. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Soerjono Soekanto
Pengertian integrasi sosial adalah satu di antara bentuk proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak di dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan yang ada biasanya dilatarbelakangi adanya kekerasan, konflik sosial, dan ancaman dari pihak lain atau kelompok lain.
3. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Kun Maryati dan Juju Suryawati (2014: 140)
Pengertian integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang dimaksudkan adalah perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
4. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Abu Ahmadi
Pengertian integrasi sosial adalah terdapat kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat sehingga dapat menghasilkan konsensus (kesepakatan) nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.
5. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Hendropuspito
Pengertian integrasi sosial adalah kesatuan masyarakat yang akhirnya membuat setiap arti masyarakat menjadi satu dalam visi dan misi.
6. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Abdul Syani
Pengertian integrasi sosial adalah tidak cukup hanya diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat secara fisik. Akan tetapi, terdapat konsensus yang menjadi pengembangan sikap solidaritas dan perasaan manusiawi.
7. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Paul B.Horton
Pengertian integrasi sosial adalah serangkaian proses sosial dan interaksi sosial terhadap semua kelompok etnis dan ras yang dapat bersatu sehingga menunjang kehidupan ekonomi dan budaya.
8. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Idianto Muin (2006: 69)
Pengertian integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan bermasyarakat.
9. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Michael Banton
Pengertian integrasi sosial adalah pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat. Akan tetapi, tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait serta ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja. Tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status
10. Pengertian Integrasi Sosial Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff
Pengertian integrasi sosial adalah akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut sepakat (konsensus) mengenai tiga hal. Mulai dari struktur masyarakat yang dibangun, merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka. Terakhir, bisa menjalankan norma dan nilai yang telah terbangun cukup lama secara konsisten.
11. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian integrasi sosial adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
12. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Penganut Pendekatan Konflik
Pengertian integrasi sosial adalah sebuah gambaran dari suatu masyarakat terintegrasi atas paksaan (coercion) dari suatu kelompok atau satuan sosial yang dominan terhadap kelompok-kelompok atau satuan-satuan sosial yang lain.
13. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Penganut Fungsionalisme Struktural
Pengertian integrasi sosial adalah sistem sosial yang terintegrasi di atas dua landasan pokok seperti konsensus tentang nilai-nilai fundamental dan cross-cutting affiliations (keanggotaan ganda dan satu kesatuan sosial).
Advertisement
Bentuk Integrasi Sosial
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat memersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional merupakan bentuk integrasi yang terciptnya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah Aceh terkenal dengan pertanian kopinya, sementara daerah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya. Dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain sehingga dua daerah tersebut berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.
3. Integrasi Koersif
Integrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi. Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.
Syarat, Faktor Pendorong, dan Faktor Penghambat Integrasi Sosial
1. Syarat Integrasi Sosial
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya dari suatu integrasi sosial ialah sebagai berikut:
- Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.
- Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
- Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.
2. Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Faktor pendorong integrasi sosial dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor pendorong integrasi sosial ini perlu kamu pahami. Berikut penjelasan faktor pendorong integrasi sosial.
Ada Faktor Internal:
- Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.
- Adanya sikap terbuka terhadap perubahan.
- Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.
- Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.
Ada Faktor Eksternal:
- Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.
- Adanya sistem pendidikan yang maju.
- Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.
- Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.
Itulah beberapa faktor pendorong integrasi sosial internal dan eksternal yang perlu dipahami.
3. Faktor Penghambat Integrasi Sosial
Selain faktor pendorong integrasi sosial, kamu juga perlu mengenali faktor penghambatnya. Berikut faktor penghambat integrasi sosial.
Ada Faktor Internal:
- Adanya sikap individu atau kelompok yang masih sangat tradisional.
- Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.
- Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.
- Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lainnya.
Ada Faktor Eksternal:
- Adanya kesenjangan sosial yang memunculkan kecemburuan sosial antarkelompok.
- Adanya ketidakmerataan pembangunan.
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
- Adanya sistem masyarakat yang tertutup dengan budaya asing.
Advertisement