Liputan6.com, Jakarta Apa itu observasi perlu dikenali dalam menjalankan suatu penelitian. Observasi dilakukan sebagai peninjauan dalam penelitian, yang dilakukan dengan cermat. Peninjauan ini dilakukan dengan melihat, merekam, menghitung, mengukur serta mencatat kejadian-kejadian yang ada di lapangan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan observasi ini harus dilakukan dengan sistematis, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Observasi bisa dilakukan terhadap objek yang nyata dan bisa diamati secara langsung.
Apa itu observasi dimaknai sebagai cara mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung di lapangan. Metode pengumpulan data satu ini sangat mudah dilakukan, maka dari itu banyak yang menggunakannya dalam penelitian.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/12/2021) tentang apa itu observasi.
Apa itu Observasi?
Apa itu observasi harus dikenali oleh setiap orang dalam menjalankan penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, apa itu obeservasi adalah peninjauan secara cermat. Apa itu observasi juga bisa kamu temui dalam kesenian, maknanya yaitu cara untuk membantu mengembangkan imajinasi aktor.
Apa itu observasi dikenal sebagai kegiatan atau aktivitas mengamati dan mencermati suatu hal untuk mendapat sebuah kesimpulan. Apa itu observasi dalam penelitian tentunya memiliki tujuan untuk menyelesaikan penelitian tersebut. Observasi sangat penting perannya dalam mencapai hasil yang diinginkan peneliti.
Apa itu observasi juga dapat dipahami sebagai instrumen penelitian dengan cara mengumpulkan data lalu mengamati secara langsung di lapangan. Semua kegiatan di lapangan diamati, direkam, dihitung, diukur, serta dicatat untuk mencapai tujuan observasi. Pasalnya, tujuan observasi memang adalah untuk mengumpulkan data, informasi, dan melakukan penafsiran.
Apa itu observasi menurut para ahli
Apa itu observasi juga perlu kamu kenali dari pendapat para ahli.
- Patton. Apa itu observasi menurut Patton adalah metode yang akurat dalam mengumpulkan data. Tujuannya ialah mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan objek kajian penelitian.
- Gibson dan Mitchell. Observasi adalah teknik untuk menyeleksi dalam penentuan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati.
- Nawawi dan Martini. Apa itu observasi adalah kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku.
- Hanna Djumhana. Observasi adalah suatu metode ilmiah yang masih menjadi acuan dalam ilmu pengetahuan empiris sebagai cara yang sering digunakan untuk mengumpulkan data.
- Sutrisno Hadi. Apa itu observasi ialah proses yang kompleks, terdiri dari berbagai macam proses biologis maupun proses psikologis. Namun, proses yang paling penting ialah ingatan dan pengamatan.
Advertisement
Jenis dan Tujuan Observasi
Jenis Observasi
Apa itu observasi tentunya memiliki jenis tertentu. Bila dilihat dari keberadaan pengamat di lapangan, berikut jenis observasi yang perlu kamu ketahui:
Observasi Partisipasi. Observasi ini dilakukan peneliti dengan cara melibatkan diri ke dalam lingkungan yang menjadi objek pengamatan. Observasi partisipasi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu observasi partisipasi sebagian dan observasi partisipasi penuh.
Observasi Non Partisipasi. Observasi ini dilakukan peneliti tanpa melibatkan diri secara langsung ke dalam sebuah objek pengamatan, namun masih tetap bisa mendapatkan gambaran mengenai objek yang diamati.
Tujuan Observasi
Apa itu observasi tentunya mempunyai tujuan tertentu, di antaranya yaitu:
- Menggambarkan objek serta segala yang berhubungan dengannya melalui pengamatan dengan menggunakan panca indra.
- Mendapatkan kesimpulan tentang objek yang diamati. Kesimpulan tersebut disusun di dalam sebuah laporan yang relevan serta bermanfaat bagi bahan pembelajaran.
- Mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah.
- Memungkinkan orang lain mudah menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana akan diinterpretasikan.
- Mencatat keadaan yang tidak dapat direplikasikan dalam suatu eksperimen.
- Menjelaskan suatu peristiwa dan dapat diuji kualitasnya, serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata.
Ciri-Ciri dan Unsur Observasi
Ciri-Ciri Observasi
Melansir BPMPK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa ciri umum observasi yang perlu kamu pahami. Berikut ciri-ciri observasi:
- Jenis serta besar sampel wajib ditentukan.
- Pengamatan wajib reliabel dan valid.
- Harus jelas diketahui apa yang ingin diamati.
- Perilaku objek yang dikaji sudah dibuat ke dalam kategori-kategori.
- Unit yang digunakan dalam pengukuran perilaku harus ada.
- Derajat penarikan kesimpulan yang digunakan harus jelas diketahui.
Â
Unsur-Unsur Observasi
1. Pelaku atau partisipan. Perlu diperhatikan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan yang diamati. Kemudian apa status dan hubungan mereka dengan kegiatan tersebut.
2. Kegiatan. Perlu dipahami apa yang dilakukan oleh partisipan, apa yang mendorong mereka melakukannya, untuk siapa mereka melakukannya, bagaimana mereka melakukannya, bagaimana bentuk kegiatan tersebut, kemudian apa akibat dari adanya kegiatan tersebut.
3. Tujuan. Kaitannya dengan apa yang diharapkan partisipan baik dalam bentuk tindakan, ucapan, ekspresi muka, atau bahkan gerak tubuh.
4. Ruang atau tempat. Kaitannya dengan lokasi dari peristiwa yang sedang diamati.
5. Waktu. Hubungannya dengan jangka waktu kegiatan yang sedang diamati.
6. Benda atau alat. Pada bagian ini, berhubungan dengan jenis, bentuk, bahan, dan kegunaan benda atau alat yang dipakai ketika mengamati sebuah kegiatan.
Advertisement