Resonansi adalah Getaran Suara, Kenali Syarat Terjadinya Serta Keuntungan dan Kerugiannya

Resonansi adalah dengungan atau getaran suara.

oleh Husnul Abdi diperbarui 09 Feb 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 20:15 WIB
Resonansi adalah
Resonansi adalah. Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Resonansi adalah istilah yang berkaitan dengan suara atau bunyi. Kata “resonansi” ini digunakan dalam berbagai bidang, di antaranya dalam pembelajaran fisika hingga kesenian. Pengertian resonansi dalam kedua bidang tersebut tentunya berbeda.

Kamu mungkin bisa mengenal resonansi ini dari suara kamu saat bernyanyi bila ditinjau dari bidang kesenian. Sementara itu, dari pembelajaran fisika, resonansi biasanya dilakukan dengan berbagai macam percobaan, seperti saat menggunakan garpu tala.

Resonansi adalah dengungan atau getaran suara. dalam fisika, resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran gelombang elektromagnetik luar. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/2/2022) tentang resonansi.

Resonansi adalah

Resonansi adalah
Ilustrasi Berteriak Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Secara umum, arti resonansi adalah dengungan (gema, getaran) suara. Sementara itu, dalam fisika, resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran gelombang elektromagnetik luar. Dalam seni, resonansi adalah kualitas suara ucapan yang tergantung pada kekayaan, warna, dan vibrasi bunyi, merupakan totalitas mekanisme produksi suara.

Resonansi adalah proses membuat gema pada suara. Hal ini biasanya terjadi ketika suatu suara menggetarkan objek lainnya dengan frekuensi yang sama. Resonansi hanya bisa terjadi jika objek yang bergetar pertama kali memiliki area terbuka dan dapat juga terbuka. Pada manusia, resonansi terjadi karena adanya pita suara. Pita suara sebagai objek pertama yang terbuka dan bisa terbuka, juga memiliki ruang terbuka. Ruang terbuka ini dapat membuat kamu lebih mudah dalam membedakan jenis-jenis resonansi pada suara.

Resonansi dalam fisika perlu kamu pahami lebih lanjut dengan mengenali percobaan-percobaan yang biasa dilakukan. Kamu bisa melakukannya di sekolah bersama teman-teman kelompok dengan dipandu oleh guru.

Resonansi dalam Fisika

Dalam fisika, resonansi sering kali disebut juga dengan resonansi bunyi. Mengutip Ruangguru, dalam hal ini resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi adalah peristiwa yang hanya bisa terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi.

Contohnya seperti percobaan garpu tala. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar. Resonansi bunyi dapat memperkuat bunyi asli, sehingga bunyi yang dihasilkan dapat terdengar lebih keras dan nyaring.

Mengutip fisikazone, sederhananya, resonansi adalah gejala ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Resonansi memegang peranan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,, contohnya saja suara dawai gitar dan beruk (sejenis kera) terdengar keras karena adanya peristiwa resonansi.

Resonansi pada Garpu Tala

fisika
fisika (sumber: freepik)

Melansir fisikazone, berikut contoh resonansi dalam fisika, terutama pada percobaan dengan garpu tala. Bayangkan dua buah garpu tala yang memiliki frekuensi sama diletakkan pada kotak yang diberi kotak udara. Jika garpu tala A kemudian digetarkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul dan dibiarkan bergetar, beberapa saat kemudian dipegang hingga berhenti bergetar, ternyata garpu tala B yang didekatnya terlihat masih bergetar.

Hal tersebut bisa terjadi karena getaran yang dihasilkan oleh garpu tala A merambat di udara dan menggetarkan garpu tala B. Resonansi adalah peristiwa yang terjadi ini. Tetapi sekiranya frekuensi garpu tala B tidak sama dengan frekuensi garpu tala A, maka garpu tala B tidak akan bergetar. Jadi, dapat disimpulkan resonansi adalah ikut bergetarnya suatu sumber bunyi akibat sumber bunyi yang lain.

Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi sumber-sumber bunyi tersebut sama. Akibat resonansi yaitu dapat memperkuat bunyi aslinya. Beberapa alat yang dapat menunjukkan peristiwa resonansi antara lain sebagai berikut.

 

Syarat Terjadinya Resonansi serta Keuntungan dan Kerugiannya

Akibat resonansi, kamu dapat mendengar bunyi-bunyi di sekitar kita. Dapat disimpulkan bahwa syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi kedua benda sama, adanya selaput tipis, dan ada ruang udara yang panjangnya sama dengan bilangan ganjil 1/4 kali panjang gelombang.

Keuntungan dari adanya resonansi yaitu dapat memperkuat bunyi asli. Bunyi yang dihasilkan garpu tala sebenarnya tidak terlalu keras. Namun, ketika terjadi resonansi dengan kolom udara, suara garpu tala menjadi cukup nyaring terdengar. Di sekitar selaput suara manusia terdapat udara. Ketika selaput suara bergetar, udara ini akan ikut bergetar. Getaran udara ini akan mengakibatkan suara manusia terdengar nyaring.

Sementara itu, kerugian dari adanya resonansi bisa kamu lihat dari bunyi ledakan bom. Memang tidak selamanya resonansi menguntungkan, hal ini karena bunyi ledakan bom yang sangat keras dapat menimbulkan getaran yang bisa meruntuhkan gedung-gedung. Getaran kereta api yang lewat juga bisa menyebabkan bagian-bagian rumah yang ada di pinggir rel ikut bergetar. Jika hal ini terjadi terus-menerus dan dalam waktu yang lama maka rumah akan cepat rusak karena proses resonansi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya