Liputan6.com, Jakarta Meski kini era sudah serba canggih, namun tak dipungkiri masih ada orang yang percaya dengan ilmu-ilmu sihir atau santet. Ilmu mistis ini memang sudah begitu melekat sejak zaman dahulu.Â
Baca Juga
Seperti yang dialami oleh seorang wanita satu ini. Wanita bernama Sheila (bukan nama sebenarnya)Â mengalami hal yang tak wajar. Ia diduga menjadi korban ilmu hitam atau santet karena kulitnya bruntusan bak kulit katak. Bukan hanya di wajah saja, namun di seluruh tubuhnya.
Advertisement
Menurut berita lokal, wanita di Malaysia ini menjadi sasaran santet setelah menolak lamaran seorang pria. Ia menolak lamaran tetangganya itu sebanyak dua kali.
Diketahui jika pria itu melamar Sheila disaat wanita ini belum mau membina rumah tangga. Ia masih ingin bekerja untuk menghidupi kedua adiknya. Alasan itulah yang membuatnya menolak lamaran pria tersebut. Namun rupanya usai menolak, beberapa hari selanjutnya ia mengalami hal mistis ini.
Dilamar Dua Kali
Dilansir dari mStar oleh Liputan6.com, Minggu (15/5/2022)Â Sheila sudah lebih dari sekali mendapatkaan lamaran dari seorang pria. Wanita ini menolak lamaran itu karena masih ingin mengurus keluarga dan menghidupi adik-adiknya.
Hingga akhirnya seorang pria bernama Hisyam (bukan nama sebenarnya) melamarnya sebanyak dua kali pada awal 2022. Bukan tak menghargai usaha Hisyam, Sheila merasa pria tersebut seolah terobsesi dan ingin mempersuntingnya.
"Hisyam tetap bersikukuh membuat saya menjadi ragu dan tidak nyaman" tuturnya dikutip dari mStar.
Obsesinya semakin menjadi setelah Hisyam diduga mendengar rumor jika Sheila tengah dekat dengan pria lain.Â
"Berita itu tidak benar. Saya tidak tahu dimana ia bisa mendengar kabar itu. Tanpa saya sadari, Hisyam menyimpan dendam sehingga membuat saya seperti ini" lanjutnya.
Advertisement
Seluruh Badan Bruntusan
Dua minggu setelah menolak lamaran Hisyam, Sheila mengalami bau badan yang tak sedap. Selain itu muncul bintik mirip bruntusan di seluruh tubuhnya.
Ia awalnya merasakan demam akibat campak. namun satu bulan berlalu, bruntusan itu justru semakin banyak. Hal itu membuatnya tak berani keluar rumah.
"Saya merasa jijik melihat wajah saya di cermin karena bruntusan dan bernanah. Saya malu keluar rumah karena wajah saya ini" lanjutnya. Sheila yakin ia disantet karena ia sempat mendengar suara katak tengah malam di langit-langit kamarnya.
Dibawa ke Ustaz
Merasa khawatir, orang tua Sheila membawanya ke seorang ustaz. Ia menerima perawatan oleh orang yang dipercaya orang tunya tersebut.
"Ibu bapak memabwa saya ke seorang ustaz, mereka juga percaya saya disantet".
"Bukannya ingin menuduh, namun Hisyam sering sekali mengirim pesan singkat menanyakan keadaan saya namun saya tidak membalasnya" ungkap Sheila.
Selama menerima perawatan dari ustaz, berangsur bruntusan di tubuh Sheila mulai menghilang. Meski untuk hinga sepenuhnya membutuhkan proses yang lama.
Ia pun memutuskan untuk pindah ke ke rumah saudara yang jauh dari rumahnya kini. Itu bertujuan agar pikirannya tidak terbebani dengan omongan orang kampung dan segera pulih.
Advertisement