Liputan6.com, Jakarta Apa arti ghosting mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Istilah ini memang begitu populer digunakan oleh anak muda Indonesia belakangan ini. Bahkan, kata ini pernah menjadi salah satu kata yang banyak dicari di mesin pencarian Google Indonesia.Â
Advertisement
Baca Juga
Ghosting banyak digunakan oleh anak muda, dan penggunaannya biasanya berkaitan dengan hubungan asmara atau hubungan pertemanan. Istilah ini populer karena sering kali digunakan di sosial media.
Advertisement
Apa arti ghosting bisa terjadi pada hubungan asmara, pertemanan, lingkungan pekerjaan, hingga bisnis. Istilah ini makin populer dengan berbagai kasus yang terjadi pada orang-orang yang aktif di media sosial.
Sebelum menggunakannya kamu wajib memahami arti ghosting agar bisa menggunakannya dengan tepat. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/6/2022) tentang apa arti ghosting.
Apa Arti Ghosting?
Apa arti ghosting erat kaitannya dengan hubungan cinta atau pertemanan anak muda yang pasang surut. Jika diartikan dari asal bahasanya yaitu dari bahasa Inggris, apa arti ghosting adalah bayangan. Ghosting bisa berarti hantu yang dapat menghilang secara tiba-tiba. Dari sinilah muncul makna ghosting yang populer digunakan oleh anak muda di media sosial.
Apa arti ghosting yaitu pemutusan kontak secara tiba-tiba dengan seseorang tanpa memberi orang itu peringatan atau penjelasan apa pun untuk melakukannya. Apa arti ghosting adalah menghilang secara tiba-tiba tanpa kontak sama sekali. Orang yang melakukan ghosting, yang biasanya adalah orang dekat kamu, tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan tidak bisa dihubungi lagi. Hal inilah yang menyebabkan ghosting sering kali dihubungkan dengan hubungan cinta dan pertemanan.
Dalam hubungan asmara, ghosting identik dengan pemberi harapan palsu, sementara untuk pertemanan identik dengan hubungan platonic. Istilah ghosting merujuk pada sebuah perilaku dengan alasan tertentu. Alasan seseorang melakukan ghosting biasanya hanya diketahui pelaku dan tidak diketahui oleh orang yang di-ghosting.
Kamu tidak akan bisa menghubungi nomor ponsel, alamat email, media sosial, ataupun menemui secara langsung orang yang melakukan ghosting ini. Sering kali seseorang yang melakukan ghosting dilabeli dengan label pengecut. Hal ini karena apa arti ghosting memicu rasa dendam, amarah, hingga penyesalan orang yang di-ghosting. Apalagi, jika kenangan-kenangan yang telah dibuat begitu mendalam dan sulit untuk dilupakan.
Dikutip dari situs Elle Amerika Serikat, dari sebuah survei ditemukan 26 persen wanita dan 33 persen pria pernah melakukan ghosting dan di-ghosting. Sementara 24 persen wanita dan 17 persen pria mengaku pelaku ghosting tetapi tidak pernah di-ghosting.
Menurut studi ilmiah yang sudah pernah dilakukan, apa arti ghosting adalah upaya terburuk untuk mengakhiri sebuah hubungan. Entah itu hubungan asmara atau hubungan pertemanan. Perilaku ghosting justru dapat memicu konflik yang lebih besar di kemudian hari.
Advertisement
Hubungan yang Rentan Kena Ghosting
Hubungan dengan pasangan
Jika kamu pernah berkencan dengan pasangan dan tiba-tiba teman kencanmu menghilang, itu mungkin karena mereka tidak merasakan percikan romantis, terlalu sibuk untuk berkomitmen pada berhubungan, atau hanya tidak siap untuk langkah selanjutnya.
Hubungan pertemanan
Jika seorang teman yang sering kamu ajak hang out atau mengobrol tiba-tiba berhenti merespons SMS atau panggilanmu, dia mungkin sedang men-ghosting, atau mereka mungkin memiliki sesuatu dalam hidup mereka yang membuat mereka sibuk. Jika ternyata mereka telah membuatmu di-ghosting, bisa jadi mereka memutuskan akan terlalu rumit atau menyakitkan untuk menjelaskan bahwa mereka tidak ingin berteman lagi.
Hubungan dengan teman kerja
Apa arti ghosting juga bisa terjadi di kantor. Ini lebih sering terlihat ketika seseorang akan meninggalkan perusahaan. Meskipun kamu mungkin secara teratur mengobrol di kantor, dan mungkin nongkrong setelah bekerja, bagi sebagian orang, mungkin terlalu sulit untuk mempertahankan persahabatan dengan mantan rekan kerja sambil mencoba menyesuaikan diri dengan yang baru. Ini juga bisa terjadi ketika rekan kerja berganti posisi atau menerima promosi.
Alasan Seseorang Melakukan Ghosting
Melansir Healthline, seseorang bisa melakukan apa arti ghosting karena segala macam alasan yang dapat bervariasi dalam kompleksitas. Berikut adalah beberapa dari banyak alasan seseorang melakukan ghosting:
- Takut. Ketakutan akan hal yang tidak diketahui tertanam dalam diri manusia. Seseorang mungkin memutuskan untuk mengakhirinya karena takut mengenal seseorang yang baru atau takut akan reaksi mereka saat putus.
- Penghindaran konflik. Manusia secara naluriah sosial, dan mengganggu hubungan sosial dalam bentuk apa pun, baik atau buruk, dapat berdampak pada kualitas hidup. Akibatnya, ia mungkin merasa lebih nyaman tidak pernah bertemu seseorang lagi daripada menghadapi potensi konflik atau penolakan yang dapat terjadi selama putus cinta.
- Kurangnya konsekuensi. Jika baru saja bertemu seseorang, seseorang mungkin merasa tidak ada yang dipertaruhkan karena ia mungkin tidak berbagi teman atau banyak kesamaan. Ini mungkin tidak tampak seperti masalah besar jika pergi begitu saja dari kehidupan mereka.
- Perawatan diri. Jika suatu hubungan memiliki efek negatif pada kualitas hidup, memutuskan kontak kadang-kadang tampak seperti satu-satunya cara untuk mencari ketenangan diri sendiri tanpa dampak putus cinta atau perpisahan.
Advertisement