Liputan6.com, Jakarta Penyebab vertigo kambuh perlu diketahui oleh setiap orang. Pasalnya, vertigo bisa sangat mengganggu, seseorang akan merasa sangat pusing hingga tak bisa melakukan apapun. Vertigo adalah sakit kepala yang hebat dan terasa berputar.
Penyakit ini masih sering dianggap sepele dan kerap kali tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, akibat dari penyakit ini tidak main-main karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Penyebab vertigo kambuh dipengaruhi oleh posisi tubuh bagi penderita BPPV dan konsumsi makanan tertentu. Vertigo sendiri bisa dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam, sedangkan vertigo sentral disebabkan oleh masalah di wilayah otak.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/6/2022) tentang penyebab vertigo kambuh.
Penyebab Vertigo Kambuh
Benign Paroxysmal Position Vertigo (BPPV)
Mengutip dari Merdeka, penyebab vertigo kambuh salah satunya adalah benign paroxysmal position vertigo, atau BPPV, yang dikaitkan dengan adanya perubahan posisi kepala. Contoh sikap mengubah posisi kepala yang bisa menjadi penyebab vertigo kambuh antara lain ketika membaringkan tubuh, membalikkan posisi tubuh, dan menengadahkan atau saat menundukkan kepala.
BPPV sendiri merujuk kepada timbulnya sensasi berputar-putar secara tiba-tiba. Penyebab vertigo kambuh oleh BPPV ini biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat. Namun, vertigo yang muncul bisa terasa tak terhankan dan terjadi secara berulang-ulang. Kamu akan mengalami pusing dan tubuh kehilangkan keseimbangan selama beberapa menit. Penyebab vertigo kambuh terkait BPPV adalah karena terlepasnya kristal kalsium karbonat di lapisan saluran telinga bagian dalam.
Makanan Tertentu
Penyebab vertigo kambuh juga bisa dipicu oleh makanan tertentu. Berikut makanan penyebab vertigo kambuh yang perlu diperhatikan:
- Daging dan keju. Daging dan keju mengandung tyramine yang dapat menjadi penyebab vertigo kambuh. Tyramine sendiri adalah sejenis asam amino tirosin yang bisa ditemukan secara alamiah pada makanan yang mengandung protein. Makanan lain yang mengandung asam amino tyramine di antaranya adalah ikan bandeng asap, ikan asin, ikan teri, daging asap, tempe, tahu, kecap, kimchi, dan acar.
- Makanan tinggi gula. Meski tidak dilarang secara spesifik, penderita vertigo dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula berlebih dan memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum.
- Makanan yang banyak mengandung garam. Makanan yang banyak mengandung garam dapat menjadi penyebab vertigo kambuh. Hal ini karena garam dapat memengaruhi kadar air dalam tubuh serta pengaturannya.
- Makanan bersantan. Makanan bersantan biasanya cenderung mengandung kolesterol yang tinggi, sehingga bisa memicu rasa mual dan pusing bagi penderita vertigo.
- Gorengan. Minyak sayur tidak begitu baik untuk tubuh. Kamu bisa menggantinya dengan minyak zaitun atau olive oil agar lebih sehat. Atau yang lebih baik, tentu menghindari makanan gorengan dan mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
Advertisement
Jenis Vertigo Berdasarkan Penyebabnya
Secara umum, terdapat dua jenis vertigo yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu vertigo periferal dan sentral.
Penyebab Vertigo Periferal
Vertigo periferal merupakan jenis vertigo yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang. Penyebab vertigo periferal diakibatkan karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
- Vertigo posisi paroksismal jinak. Seseorang yang menderita vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) biasanya akan merasakan gejala saat menggerakan kepala. Misalnya saat perubahan posisi kepala dari posisi tegak menjadi menunduk tiba-tiba, bangun tiba-tiba dari tidur, gerakan mendongakan kepala. Terdapat dugaan bahwa BPPV merupakan efek dari tindakan medis yang pernah dijalani pasien, dan adanya kristal alami tubuh yang masuk ke telinga bagian dalam.
- Labirinitis. Labirinitis adalah kondisi di mana salah satu saraf keseimbangan pada telinga mengalami inflamasi atau peradangan. Ketika peradangan terjadi, hal itu akan memicu munculnya vertigo. Selain vertigo, labirinitis juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti mual dan muntah, hilang keseimbangan, telinga berdengung, pergerakan mata tidak terkontrol.
- Cedera kepala dan leher. Kondisi ini juga dapat menjadi penyebab vertigo, apabila benturan menyebabkan kerusakan pada otak atau telinga bagian dalam.
- Penyakit Meniere. Penyakit Meniere adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada telinga bagian dalam. Para peneliti menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh jumlah cairan yang terdapat pada telinga bagian dalam menjadi tidak normal. Kelainan jumlah cairan telinga bagian dalam dapat dipengaruhi oleh, respons imun yang tidak normal, infeksi virus,alergi, cedera kepala, kelainan genetik/keturunan, migraine, kelainan struktur telinga bagian dalam, hingga terjadi penyumbatan. Pada dasarnya, vertigo muncul karena adanya gangguan pada telinga atau otak
Penyebab Vertigo Sentral
Vertigo sentral terjadi akibat adanya masalah pada otak. Berikut beberapa penyebab vertigo sentral:
- Stroke. Stroke bisa menjadi penyebab vertigo. Stroke sendiri adalah gangguan pada pasokan darah ke otak yang disebabkan karena adanya perdarahan atau penggumpalan darah.
- Neuroma akustik. Neuroma akustik yaitu tumor jinak pada saraf penghubung otak dan telinga bagian dalam.
- Multiple sclerosis. Multiple sceloris yaitu kondisi di mana sistem imun secara keliru menyerang lapisan pelindung saraf otak dan tulang belakang. Lapisan pelindung yang rusak akan mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh.
- Migrain. Kondisi di mana menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala di salah satu sisi.
- Tumor otak. Tumor pada otak kecil (serebelum) dapat menimbulkan vertigo.
Gejala Vertigo
Pusing
Gejala vertigo paling umum adalah pusing, sensasi kepala berputar atau kepala kliyengan, dan kehilangan keseimbangan. Pusing tujuh keliling atau pusing dengan perasaan berputar adalah gejala utama dari vertigo. Seolah-olah kamu atau sekeliling bergerak, padahal hanya berdiri diam.
Mual dan muntah
Penderita penyakit vertigo biasanya mengalami rasa mual yang cukup menyiksa. Hal ini membuat mereka kesulitan juga untuk menelan. Bahkan pada kasus tertentu, penderita penyakit vertigo akan mengalami muntah.
Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus)
Pernah merasa pusing, mata gelap, dan tidak seimbang setelah bangun dari tempat tidur? Itu bisa jadi gejala penyakit vertigo. Perasaan mata menjadi gelap diakibatkan oleh nystagmus, yaitu kondisi di mana mata bergerak tak terkendali.
Berkeringat hingga pingsan
Pingsan atau sinkop juga bisa dialami oleh orang dengan penyakit vertigo. Kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu singkat ini disebabkan karena tidak memadainya suplai oksigen dan zat makanan lainnya ke otak, yang biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang bersifat sementara.
Tinnitus (telinga berdenging) dan hilangnya pendengaran
Biasanya orang dengan penyakit vertigo mengalami gangguan pendengaran pada tahap awal dan akan hilang dengan sendirinya. Namun jika semakin parah, bisa terjadi meniere (perbedaan tekanan dalam telinga), tinnitus (telinga berdenging) atau labirinitis (adanya infeksi yang berhubungan dengan keseimbangan).
Sensasi merasa akan terjatuh
Akibat dari pusing dengan perasaan berputar menyebabkan sensasi seakan akan terjatuh. Jika anda mengalami gejala ini bisa jadi merupakan tanda penyakit vertigo. Biasanya, kondisi ini akan hilang timbul dan bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, atau bahkan hari.
Dianjurkan untuk segera membawa penderita ke dokter jika terdapat tanda atau gejala penyakit vertigo berupa anggota tubuh terasa lemah, penglihatan berbayang, kesulitan berbicara, pergerakan mata yang tidak normal, penurunan kesadaran, respon melambat, kesulitan berjalan, dan demam.
Advertisement
Pertolongan Pertama Vertigo
Dilansir dari Healthline, pertolongan pertama saat vertigo yang bisa dilakukan adalah teknik Epley maneuver. Penelitian menunjukkan bahwa manuver Epley sangat efektif untuk orang dengan BPPV. Kamu dapat melakukan manuver di rumah dengan mengikuti prosedur sederhana ini:
1. Gerakkan kepala 45 derajat ke kiri atau kanan tergantung dari letak sumber vertigo yang dirasakan.
2. Kemudian berbaring cepat dengan posisi bahu di atas bantal dan julurkan leher kebawah.
3. Posisi kepala harus lebih rendah dari bahu. Dengan posisi ini telinga yang menjadi sumber vertigo ada dalam posisi di bawah. Tahan posisi ini selama kurang lebih 30 detik.
4. Setelah itu tanpa mengangkat kepala coba untuk menolehkan kepala 90 derajat ke kanan dan tahan kembali selama 30 detik.
5. Kemudian gerakkan seluruh badan mengikuti kepala 90 derajat ke kanan dan tahan posisi selama 30 detik.
6. Cobalah untuk kembali duduk di sisi kanan.
Jika vertigo masih terus terasa dalam waktu yang lama, segera hubungi dokter atau pihak medis terdekat.