Liputan6.com, Jakarta Ide pokok sering kali kita temui dalam sebuah paragraf. Dalam sebuah paragraf, kehadiran ide pokok sangat lah penting guna memberikan informasi kepada pembaca. Namun, apa yang dimaksud dengan ide pokok?
Ide pokok adalah gambaran keseluruhan dari sebuah paragraf. Ide pokok memiliki fungsi untuk membantu pembaca memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis. Ide pokok disebut juga pikiran utama atau gagasan utama.
Selain itu, ide pokok memiliki fungsi untuk membantu penulis mengembangkan alur tulisan. Maka dari itu, ide pokok menjadi unsur terpenting dalam sebuah paragraf. Apa yang dimaksud dengan ide pokok biasanya juga disebut sebagai inti dalam paragraf.
Advertisement
Untuk lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan ide pokok beserta ciri-ciri dan cara menentukannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (26/6/2022).
Pengertian Ide Pokok
Apa yang dimaksud dengan ide pokok adalah inti atau pokok permasalahan yang terdapat pada sebuah paragraf. Ide pokok juga dikenal dengan nama gagasan utama dan menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.
Biasanya, apa yang dimaksud dengan ide pokok atau gagasan utama berada pada kalimat utama suatu paragraf. Adapun, kalimat utama suatu paragraf biasanya dapat ditemukan di bagian awal (paragraf deduktif) atau di bagian akhir (paragraf induktif).
Sedangkan, Dalam jurnal berjudul Kemampuan Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Palu menentukan Ide Pokok dalam Paragraf oleh Herawati, dkk, apa yang dimaksud dengan ide pokok adalah dikenal dengan istilah pikiran utama, gagasan utama, atau kalimat utama.
Fungsi dari ide pokok adalah memudahkan pembaca memahami inti masalah dalam sebuah paragraf. Sementara bagi penulis, adanya ide pokok adalah memudahkan dalam mengembangkan sebuah paragraf.
Advertisement
Ciri-Ciri Ide Pokok
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan ide pokok, anda perlu memgenali ciri-ciri ide pokok. Melansir dari jurnal Kemampuan Menentukan Ide Pokok dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara (2018) karya Marchella Praserda Kartika, ide pokok mempunyai beberapa ciri, yakni:
1. Keberadaan ide pokok tidak boleh berbelit-belit
Artinya makna ide pokok tidak boleh terlalu sempit atau terlalu luas, supaya pembaca dapat dengan mudah menangkap serta memahaminya.
2. Ide pokok harus dinyatakan secara jelas
Artinya makna ide pokok digambarkan secara jelas oleh penulisnya, baik dari segi letaknya atau inti yang ingin disampaikan.
3. Sifatnya umum
Artinya ide pokok mengandung suatu hal yang umum. Dari hal umum ini kemudian bisa dijabarkan secara lebih spesifik di kalimat berikutnya.
4. Mempunyai kalimat pendukung
Artinya ide pokok harus mempunyai kalimat pendukung atau ide penjelas. Kalimat ini digunakan untuk memperjelas ide pokok.
Bentuk Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh ide pokok dalam paragraf deduktif, yaitu:
Membuat diri bahagia banyak caranya dan mudah dilakukan. Kamu bisa mulai dengan hal paling sederhana: tersenyum. Kemudian carilah udara segar yang membantu membuat rileks otak. Ingat bahwa ada banyak orang yang mempedulikanmu, serta yang paling penting, hargai dirimu sendiri secara wajar.
Ide pokok: cara bahagia.
Kalimat utama: cara membuat diri bahagia ada banyak dan mudah dilakukan (deduktif).
Kalimat penjelas: Kamu bisa mulai dengan hal paling sederhana: tersenyum. Kemudian carilah udara segar yang membantu membuat rileks otak. Ingatlah bahwa ada banyak orang yang mempedulikanmu, serta yang paling penting, hargai dirimu sendiri secara wajar.
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Jenis paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas. Contoh ide pokok dalam paragraf induktif, yaitu:
Terlalu memikirkan masalah akan membuat kamu makin sedih. Selain itu, alangkah lebih baik untuk fokus untuk menyelesaikan. Tidak perlu menggerutu yang berlebihan. Tetap semangat dan mintalah bantuan kepada orang tepercaya jika diperlukan. Itulah beberapa cara mengatasi kesedihan karena terlalu banyak masalah.
Ide pokok: cara mengatasi kesedihan.
Kalimat utama: Itulah beberapa cara mengatasi kesedihan karena terlalu banyak masalah (induktif).
Kalimat penjelas: Terlalu memikirkan masalah akan membuat kamu makin sedih. Selain itu, alangkah lebih baik untuk fokus untuk menyelesaikan. Tidak perlu menggerutu yang berlebihan. Tetap semangat dan mintalah bantuan kepada orang tepercaya jika diperlukan.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.
Advertisement
Cara Menentukan Ide Pokok
Umumnya, penulis menuangkan ide pokok dalam sebuah kalimat yang disebut sebagai kalimat utama. Untuk dapat menemukan ide pokok, pembaca harus memiliki kemampuan untuk membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas. Dalam bukunya berjudul Master Bahasa Indonesia, Ainia Prihatini, S. Hum., menjabarkan sembilan cara menemukan ide pokok, yaitu:
1. Mengenali tipe atau jenis paragraf.
2. Memahami perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas.
3. Mencari kalimat utama dalam paragraf.
4. Kalimat utama berisi gagasan pokok paragraf.
5. Kalimat utama dapat terletak di awal atau akhir paragraf.
6. Kalimat utama berupa pernyataan umum yang diperinci dengan kalimat lain.
7. Kalimat utama tidak mengandung kata acuan, seperti itu, tersebut, -nya.
8. Kalimat utama biasanya mengandung kata kunci, seperti yang terpenting, adalah, pada prinsipnya, sebagai kesimpulannya, jadi, dengan demikian, intinya, dll.
9. Kalimat penjelas biasanya mengandung kata kunci, seperti dengan kata lain, hal itu, artinya, cara tersebut, hal tersebut, selain itu, karena hal itu, akibatnya, sebagai contoh, contohnya, oleh karena itu.