Liputan6.com, Jakarta - Memahami tata cara sholat hajat adalah bisa dilakukan berjamaah dan sendiri-sendiri. Cara sholat hajat adalah ibadah sunnah yang dikerjakan apabila seorang muslim memiliki hajat dan memiliki keinginan untuk dikabulkan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku Fiqih Empat Mazhab oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.
Bagaimana tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri yang dimaksudkan?
Dalam buku berjudul The Power of Shalat Hajat oleh Ibnu Thahir, dijelaskan tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri dapat dilakukan paling sedikit dua rakaat dan bisa dilakukan sebanyak empat atau enam rakaat dengan jeda salam pada setiap dua rakaatnya.
Meski demikian, dalam kitab berjudul Ihya' 'Ulumiddin atau Al-Ihya oleh Imam Al-Ghazali, cara sholat hajat berjamaah dan sendiri sebaiknya dilakukan sebanyak dua belas atau 12 rakaat dengan jeda salam pada setiap dua rakaatnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri, lengkap bacaan doa sholat hajat, Senin (8/8/2022).
Cara Sholat Hajat Berjamaah dan Sendiri
Para ulama setuju cara sholat hajat berjamaah dan sendiri adalah sama. Begitu pula tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri ini untuk bacaan dan gerakannya sama dengan sholat fardhu. Bagaimana tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri yang dimaksudkan?
Dalam buku berjudul The Power of Shalat Hajat oleh Ibnu Thahir, dijelaskan tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri dapat dilakukan paling sedikit dua rakaat dan bisa dilakukan sebanyak empat atau enam rakaat dengan jeda salam pada setiap dua rakaatnya.
Meski demikian, dalam kitab berjudul Ihya' 'Ulumiddin atau Al-Ihya oleh Imam Al-Ghazali, cara sholat hajat berjamaah dan sendiri sebaiknya dilakukan sebanyak dua belas atau 12 rakaat dengan jeda salam pada setiap dua rakaatnya.
Abu Darda radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda tentang tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka'at dengan sempurna maka Allah Ta'ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad)
Dari hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan pada kita untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui wasilah sholat apabila dalam kondisi mempunyai hajat.
Kapan baiknya waktu sholat hajat berjamaah dan sendiri dilakukan? Tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri, tidak ada waktu khusus untuk mengerjakannya. Cara sholat hajat berjamaah dan sendiri bisa dilakukan di siang atau malam hari, selagi tidak dalam waktu yang terlarang.
Waktu terlarang yang dimaksudkan adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah ashar, dan lainnya. Meski tidak terbatas oleh waktu, tetapi waktu yang mustajab untuk melaksanakan tata cara sholat hajat adalah pada malam hari, terutama di sepertengah atau sepertiga malam.
Advertisement
Cara Sholat Hajat Berjamaah dan Sendiri Selanjutnya
1. Niat sholat hajat.
Tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri bagian niat menurut Madzhab Maliki, tidak dilafalkan, karena tidak ada contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berikut niat dan tata cara sholat hajat yang mustajab:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii Sunnatal Haajati Rok’ataini Lillahi Ta’aalaa
Artinya:
Aku berniat sholathajat sunah hajat dua raka'at karena Allah Ta’ala
2. Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu).
3. Membaca doa Iftitah.
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.
inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an.
Mengenai bacaan surat Al-Qur’an sesuai tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri sebenarnya bisa surat mana saja. Akan tetapi, lebih diutamakan jika pada raka'at pertama Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.
6. Ruku’ dengan tuma’ninah.
7. I’tidal dengan tuma’ninah.
8. Sujud dengan tuma’ninah.
9. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah.
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua.
12. Membaca surat Al-Fatihah.
13. Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an.
Mengenai bacaan surat Al-Qur’an sesuai tata cara sholat hajat berjamaah dan sendiri sebenarnya bisa surat mana saja. Akan tetapi, lebih diutamakan jika pada pada raka'at kedua Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
14. Ruku’ dengan tuma’ninah.
15. I’tidal dengan tuma’ninah.
16. Sujud dengan tuma’ninah.
17. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah.
18. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
19. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah.
20. Salam.
Bacaan Doa Sholat Hajat Arab, Latin, dan Artinya
Penting, selain menunaikan ibadah sholat hajat, yang tidak kalah penting dilakukan adalah membaca bacaan doa sholat hajat. Tujuan dari membaca bacaan doa sholat hajat adalah memohon agar hajat atau keinginan diridai Allah SWT dan segera dikabulkan.
Bagaimana bacaan doa sholat hajat Arab, latin, dan artinya? Ini penjelasannya:
1. Bacaan Doa Sholat Hajat Arab
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
2. Bacaan Doa Sholat Hajat Latin
Laa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, subhaanallaahi rabbil'arsyil-'adzim. Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin. As'aluka muujibaati rahmatika wa 'azaa'ima magfiratika wal -'ismata min kulli dzambiw wal-ganiimata min kulli birriw was-salaamata min kulli istmin, laa tada' lii dzamban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridan illaa qadaitahaa yaa arhamar-raahimiin.
3. Arti Bacaan Doa Sholat Hajat
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Penyantun lagi Mahamulia, Mahasuci Allah Tuhan yang memiliki Arsy yang besar. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan hal-hal yang memastikan ampunan-Mu, dan terpelihara dari semua dosa yang menjarah setiap kebaikan dan selamat dari semua dosa. Janganlah Engkau tinggalkan suatu dosa pun bagiku, melainkan Engkau mengampuninya, dan tidak pula kesusahan melainkan Engkau berikan penawar kepadanya dan tidak pula suatu keperluan yang diridhai oleh-Mu melainkan Engkau memastikan buatku, wahai Yang Maha Penyayang diantara para penyayang."
Memahami sebelum membaca bacaan doa sholat hajat sangat dianjurkan untuk merendahkan diri dihadapan Allah SWT dengan membaca "Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil 'aliiyil 'adzim" sebanyak 10 kali.
Kemudian sebelum membaca bacaan doa sholat hajat adalah membaca “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad” yang dibaca sebanyak 10 kali dan membaca doa keselamatan dunia dan akhirat “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil'akhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban nar."
Advertisement