Apa Itu Love Bombing? Ketahui Ciri-Ciri dan Bahayanya untuk Hubungan

Liputan6.com, Jakarta Apa itu love bombing? Mengapa itu bisa berbahaya? Setiap orang pasti akan bahagia jika mendapatkan perhatian yang layak dari pasangannya. Namun bagaimana jika perhatian yang diberikan begitu berlebihan?

Beberapa orang mungkin akan merasa risih dengan perhatian yang berlebihan. Beberapa lainnya bisa menerimanya begitu saja. Namun ada hal yang perlu diwaspadai dengan love bombing ini. Sebab, ada bahaya yang bisa saja mengintai dari perilaku pasangan yang memberikan perhatian yang berlebihan.

Sebenarnya, bukan perhatian yang berlebihan yang membuatnya patut diwaspadai. Namun, apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari love bombing ini. Untuk lebih mengetahui lebih jelas lagi mengenai love bombing, penting untuk mengetahui bagaimana pengertian dan ciri-ciri pasangan yang melakukan love bombing.

Berikut adalah pengertian love bombing beserta ciri-cirinya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022).

Love bombing adalah perliaku pasangan yang memberikan perhatian secara intens dan berlebihan kepada pasangannya. Perhatian yang berlebihan ini dilakukan dengan maksud untuk memanipulasi pasangannya.

Tindakan love bombing sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Ini karena konstruksi budaya melalui film, serial di TV, bahkan dongen, yang sering menggambarkan bagaimana seharusnya cinta diungkapkan secara romantis.

Love bombing bisa berbentuk suatu tindakan seperti mengirimkan pesan secara intens, memberikan hadiah, dan sebagaimany. Tentu saja hal semacam itu bisa menjadi aspek positif untuk membangun sebuah hubungan.

Namun, tindakan seperti itu bisa berujung gaslighting dan tindakan abusive lainnya. Psikolog memperingatkan itu mungkin taktik manipulatif oleh seorang sosiopat dalam upaya untuk mengendalikan Anda.

Love bombing sering terjadi di awal suatu hubungan. Pada awal mengenal satu sama lain, Anda mungkin menganggap orang ini menarik dan sangat perhatian. Orang ini akan memuji Anda secara berlebihan, memberi tahu Anda bahwa mereka memuja Anda, dan sering kali tampak terlalu cepat terikat secara emosional.

Apa yang dilakukan pasangan Anda sampai membuat Anda berpikir bahwa dia adalah sosok yang terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Apa yang Anda pikirkan tidak sepenuhnya salah. bahkan mungkin malah justru benar.

Love bombing juga bisa terjadi pada pasangan setelah mereka bertengkar hebat atau putus. Tidak ada salahnya memberi seseorang kesempatan kedua. Namun jika seseorang telah menyakiti Anda, kemudian memohon pengampunan, berjanji itu tidak akan pernah terjadi lagi, atau melakukan tindakan seperti mengirimi Anda lima lusin mawar untuk menunjukkan betapa menyesalnya mereka, berhati-hatilah.

Terutama umum dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelaku akan melakukan pelecehan, mengulangi betapa mereka mencintai Anda dan menggunakan taktik dramatis untuk mendapatkan kebaikan Anda lagi untuk membuat Anda terjebak dalam hubungan. Yang lebih bahaya lagi, jika tindakan kekerasan yang dilakukan tidak pernah berubah setelah minta maaf.

1. Mereka memberi Anda pujian yang berlebihan

Tentu saja, semua orang suka menerima pujian, tetapi jika pasangan Anda jelas-jelas berlebihan dan memuji Anda tanpa henti, ini bisa menjadi penyebab kekhawatiran. Memberikan pujian yang berlebihan menjadi taktik utama Anda terhubung dengan pendapat mereka.

2. Mereka ingin menghabiskan waktu bersamamu tanpa henti

Jika seseorang mencoba menghabiskan waktu yang tidak masuk akal dengan Anda, terlepas dari kewajiban atau komitmen Anda kepada orang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tengah mencoba melakukan love bombing.

Misalnya, mereka ingin menghabiskan waktu bersama And, hingga Anda terpaksa mengabaikan kewajiban keluarga atau pekerjaan, atau meninggalkan hal-hal lain yang ingin Anda lakukan.

3. Sering Memberikan Hadiah Mahal

Ketika pasangan memberi Anda hadiah yang terasa berlebihan, dan memberi tahu Anda betapa mahalnya hadiah itu, itu adalah tanda love bombing. Memberikan hadiah mahal bisa menjadi cara untuk membuat Anda merasa bersalah atau merasa berutang budi.4. Memperkenalkan Anda pada orang terdekat sejak awalLove bombing ditandai dengan sebuah tindakan seperti memperkenalkan Anda kepada orang-orang yang penting bagi mereka, seperti anak-anak, keluarga, atau teman dekat dengan cepat setelah bertemu. Mereka mungkin melakukan ini karena beberapa alasan, seperti membuat Anda merasa hubungan menjadi sangat serius dengan sangat cepat.

5. Mereka membentuk diri mereka menjadi sosok sempurna

Dalam beberapa kasus, tindakan love bombing dilakukan dengan menjadi sosok pasangan sempurna. Hal itu dilakukan dengan selalu menyetujui semua yang Anda katakan atau semua yang ingin Anda lakukan.

Kuncinya di sini adalah bahwa perilaku ini bukanlah siapa mereka sebenarnya, atau bahkan siapa mereka saat pertama kali bertemu. Anda mungkin melihat ketidakkonsistenan dalam apa yang mereka katakan saat pertama kali bertemu versus apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka bertindak sekarang.

6. Terlalu cepat mengungkapkan cinta

Biasanya butuh waktu bagi orang untuk jatuh cinta dan merasa cukup nyaman untuk mengungkapkannya. Meskipun setiap orang berbeda-beda mengenai waktu yang dibutuhkan untuk jatuh cinta, namun rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang untuk jatuh cinta adalah sekitar tiga bulan atau lebih. Sedangkan orang yang sedang melakukan tindakan love bombing biasanya mengungkapkan cinta hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah berkenalan.

7. Marah ketika Anda Membuat Batasan

Seseorang yang melakukan tindakan love bombing akan merasa marah jika Anda membatasi diri. Misalnya saja, mereka marah ketika Anda merasa bahwa dirinya terlalu cepat untuk mengungkapkan cinta.

8. Mereka berkomitmen padamu dengan sangat cepat

Jika seseorang meminta Anda untuk menjadi pacarnya, bahkan setelah pertemuan pertama itu bisa menjadi tanda bahaya.

Demikian ciri-ciri love bombing yang perlu Anda kuasai. Yang pasti, love bombing adalah taktik yang digunakan beberapa orang untuk memanipulasi seseorang agar terjun ke dalam suatu hubungan lebih cepat dan lebih serius daripada yang mereka inginkan. Ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki riwayat berada dalam hubungan yang kasar, narsis, atau mengalami kecemasan.