Firma adalah Perserikatan Dagang, Kenali Jenis Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Menurut Undang-Undang Hukum Dagang RI, firma adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan guna menjalankan suatu perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Sep 2022, 15:25 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 15:25 WIB
Pengertian Firma
Ilustrasi Badan Usaha Credit: pexels.com/Cadeo

Liputan6.com, Jakarta Firma adalah suatu badan usaha. Namun, Firma merupakan badan usaha yang berbeda dengan badan usaha lainnya. Firma berbeda dengan Perseroaan Terbatas dan Perseroan Perseorangan. Firma berisi perserikatan antara beberapa orang atau perusahaan.

Di Indonesia, hukum persekutuan Firma diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Mengenali pengertian Firma dan badan usaha lainnya sengat penting dalam dunia bisnis.

Menurut Undang-Undang Hukum Dagang RI, firma adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan guna menjalankan suatu perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama. Mengenali ciri-ciri firma dapat membuat kamu mengenal perbedaan firma dengan bentuk badan usaha lainnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022) tentang firma adalah.

Pengertian Firma

Firma
Ilustrasi Tim Kerja Credit: pexels.com/fauxels

Firma adalah salah satu badan usaha yang perlu kamu kenali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), firma adalah perserikatan dagang yang didirikan untuk menjalankan usaha dagang bersama di bawah satu nama yang setiap pesertanya turut bertanggung jawab. Firma adalah badan usaha yang terdiri dari dua orang atau lebih dalam suatu perjanjian. Setiap anggota yang menjalankan usaha Firma adalah wakil dari anggota firma yang lain. Apabila ada salah seorang anggota beroperasi dalam bidang usaha firma, maka secara tidak langsung anggota tersebut mewakili anggota firma secara keseluruhan.

Firma adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Tiap anggota firma memiliki perwakilan atau keagenan secara bersama. Kepemilikan firma bersifat kepentingan bersama. Kegiatan yang dilakukan usaha firma adalah meliputi usaha berskala kecil maupun skala besar.

Dalam Persekutuan Firma hanya terdapat satu macam sekutu, yaitu sekutu komplementer atau Firmant. Sekutu komplementer menjalankan perusahaan dan mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga sehingga bertanggung jawab pribadi untuk keseluruhan. Dalam pendiriannya, anggota firma akan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai ketentuan yang ada di dalam akta pendirian perusahaan. Jika firma mengalami kerugian atau bangkrut, maka setiap anggota harus ikut bertanggung jawab.

Jenis-Jenis Firma

Ada 4 jenis firma, yaitu firma dagang, firma non dagang, firma umum, dan firma terbatas. Berikut jenis firma dan penjelasannya:

Firma dagang

Firma dagang bergerak di industri perdagangan dan berfokus pada kegiatan jual beli barang.

Firma non dagang/jasa

Firma non dagang/jasa bergerak di dalam industri jasa dan berfokus pada penjualan jasa berdasarkan keahlian. Misalnya, firma hukum (kantor pengacara), firma akuntansi (kantor akuntan publik).

Firma umum

Pada firma umum, semua anggota memiliki kekuasaan yang tak terbatas. Semua anggotanya bertanggung jawab pada operasional perusahaan, termasuk dalam utang piutang.

Firma terbatas

Pada firma terbatas, semua anggota tidak memiliki kekuasaan yang bebas. Tanggung jawab dan kewajiban anggotanya dibatasi.

Ciri-Ciri Firma

Ciri-Ciri Firma
Ilustrasi Firma Credit: pexels.com/Pyxy

Ciri-ciri firma adalah sebagai berikut:

Setiap anggota saling mewakili

Badan usaha firma didirikan oleh dua orang atau lebih dalam suatu perjanjian. Setiap anggota yang menjalankan usaha firma merupakan wakil dari anggota firma yang lain. Apabila ada salah seorang anggota beroperasi dalam bidang usaha firma, maka secara tidak langsung anggota tersebut mewakili anggota firma secara keseluruhan.

Jangka waktu terbatas

Firma yang didirikan oleh beberapa anggota memiliki umur yang terbatas, artinya jika ada anggota yang keluar berarti firma tersebut dinyatakan bubar secara hukum. Apabila ada anggota baru yang bergabung, Firma dinyatakan masih beroperasi. Keanggotaan firma bisa sangat mengikat dan berlaku seumur hidup. Dalam firma tiap anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma. Pembubaran persekutuan firma akan terjadi jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal.

Tanggung jawab tak terbatas

Dalam menjalankan firma anggota memiliki tanggung jawab tak terbatas dalam hutang piutang. Tanggung jawab ini tak terbatas pada kekayaan yang dimiliki Firma saja, tapi juga sampai harta milik pribadi para anggota Firma. Jadi, jika dalam keadaan tertentu firma harus membayar hutang pada kreditur dan jumlah kekayaan firma tidak mencukupi untuk melunasinya, kreditur berhak menagih harta pribadi para anggota firma.

Kekayaan milik bersama

Kekayaan tiap anggota yang ditanamkan dalam firma otomatis menjadi kekayaan milik bersama. Kekayaan ini tak dapat dipisahkan dengan jelas. Masing-masing anggota menjadi pemilik bersama atas kekayaan firma tersebut. Anggota firma tidak boleh menggunakan kekayaan firma tanpa seizin anggota firma lainnya.

Tanggung jawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah investasinya. Semua investasi dalam persekutuan firma tidak lagi dimiliki secara terpisah oleh masing-masing anggota. Hak anggota terhadap kekayaan Firma akan terlihat dalam saldo modal akhir para anggota Firma yang terdiri dari unsur-unsur penanaman modal awal dan tambahan, pengambilan prive, penambahan dari pembagian laba dan pengurangan dari pembagian rugi.

Laba dan rugi dibagi berdasarkan partisipasi

Laba atau rugi sebagai hasil operasi Firma akan dibagikan kepada setiap anggota Firma berdasarkan partisipasi para anggota Firma. Jika anggota tersebut aktif, ia berhak atas laba yang lebih besar meski modal yang ditanamkan lebih kecil dari anggota lain. Sementara anggota yang tidak aktif penentuannya ditetapkan berdasarkan persetujuan anggota lainnya.

Semua anggota berhak memperolah pembagian laba persekutuan firma. Seluruh ketentuan pembagian laba dan rugi ini harus dicantumkan secara rinci dalam akte pendirian firma pertama kali. Laba dan rugi ini dibagi secara proposional sesuai keaktifan anggota.

Kelebihan dan Kekurangan Firma

Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Firma
Ilustrasi Tim Kerja Credit: pexels.com/Fox

Kelebihan Firma

1. Prosedur pendirian relatif mudah.

2. Jumlah modal mendirikan usaha cukup besar dari usaha perseorangan sebab merupakan gabungan dari para pendiri sehingga mempermudah perluasaan usaha

3. Dengan modal dan finansial dari beberapa orang yang terkumpul dan cukup besar, mempermudah memperoleh kredit

4. Pendiri yang terdiri dari beberapa orang memiliki kemampuan manajemen yang lebih besar karena pembagian kerja antar anggota yang seprofesi dan mahir di bidang yang sama.

5. Tergabung alasan-alasan rasional

6. Perhatian anggota yang sungguh-sungguh pada perusahaan

 

Kekurangan Firma

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas pada seluruh utang perusahaan

2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, memungkinkan timbulnya perselisihan antara anggota apabila saling mendominasi

3. Kesalahan seorang Firma harus ditanggung bersama

4. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka Perseroan Firma pun bubar

5. Utang usaha perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota Firma.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya