Liputan6.com, Jakarta Penggemar acara televisi era 90-an tentu sudah tak asing dengan ilm laga bernuansa Jawa “Misteri Gunung Merapi”. Tak lain tokoh Mak Lampir jadi sosok yang identik dalam sinetron kolosal Indonesia itu. Mak Lampir sendiri diperankan oleh Farida Pasha. Sayangnya, sosok aktris ikonik ini meninggal dunia pada tanggal 16 Januari 2021 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Bersamaan dengan karyanya yang melegenda, ada sebuah rumah tinggal milik Farida Pasha yang justru kini terbengkalai. Rumah Farida Pasha itu diketahui berada di Semarang dan sudah terbengkalai selama 7 tahun berturut-turut. Alhasil rumah yang dulunya megah dan mewah kini jadi mangkrak dan kumuh.
Kabar meninggalnya pemeran Mak Lampir ini justru jarang tersorot. Bahkan pemakamannya hanya dihadiri keluarga inti. Mengingat, saat itu Farida Pasha dinyatakan meninggal karena terpapar virus Covid-19. Sedangkan jauh sebelum itu, ia sudah lama tak menempati rumah yang ada di Semarang.
Lewat unggahan video laman YouTube BANGKU KOSONG TV, penampakan rumah mendiang Farida Pasha terlihat jelas. Beberapa perabot masih tertinggal yang justru menimbulkan kesan menyeramkan. Berikut Liputan6.com merangkum potret rumah Farida Pasha di Semarang, Senin (24/10/2022).
1. Beginilah potret rumah mendiang aktris senior Farida Pasha yang berada di Semarang, terlihat sepi dan tak terawat.
Advertisement
2. Kesan ini makin dikuatkan setelah menginjakkan kaki di halaman rumah, tampak rumput liar yang menutupi tempat parkir hingga setinggi setengah orang dewasa.
3. Tak heran jika rumah bergaya minimalis yang dulunya mewah ini sudah terbengkalai selama 7 tahun lamanya.
Advertisement
4. Meski sebagian besar ruangan telah kosong, kesan kumuh sangat terasa saat berada di dalam ruangan utama.
5. Bahkan menilik ke bagian dapur sudah terlihat tidak adanya perabot yang tersisa.
Advertisement
6. Namun sudut rumah lainnya ada beberapa peninggalan seperti sepeda mini yang membuat kesan makin menyeramkan.
7. Tak ada lampu penerangan yang tersisa di rumah ini, sehingga jika malam hari, suasana menyeramkan tak bisa terlewatkan.
Advertisement