Kurir di India Ini Mampu Kirimkan 200 Ribu Paket Sehari Tanpa Batuan Peta, Unik

Dabbawala menolak perkembangan teknologi.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 05 Nov 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 14:30 WIB
Kurir Dabbawala
Kurir Dabbawala Ini Mampu Kirimkan 200 Ribu Paket Sehari Tanpa Batuan Peta, Unik (Sumber: AFP/Indranil MUKHERJEE)

Liputan6.com, Jakarta Era perkembangan teknologi sudah hampir dirasakan oleh sebagian besar masyarakat dunia. Tak terkecuali sistem jasa pengiriman yang sudah berbasis kecanggihan teknologi. Namun ada sebuah jasa antar barang hingga makanan yang memilih tak mau menggunakan teknologi untuk mengantar paket sampai ke pelanggan. 

Mereka dijuluki sebagai Dabbawala, kurir kuno asal Mumbai India yang punya strategi unik dalam jasa mengantarkan makanan. Menariknya, ada 5.000 kurir yang dipekerjakan untuk mengantarkan paket dalam sehari di kota itu. Semua kurir itu tak terhubung lewat teknologi apapun seperti kebanyakan kurir saat ini yang menggunakan aplikasi hingga peta online.

Melansir dari Nas Daily, sebagian besar kurir Dabbawala bahkan tak bisa membaca atau bahkan menulis. Namun keakuratan dalam mengirimkan paket mereka tak bisa diragukan lagi. Nama Dabbawala melegenda di tanah Mumbai dan jadi kepercayaan masyarakat sejak lama. 

Tak heran jika banyak masyarakat India yang menggunakan jasa kurir Dabbawala dalam kesehariannya. Tercatat sedikitnya 200 ribu paket makan siang diantarkan dari pengirim hingga ke tangan penerima. 

Kurir Berumur 130 Tahun

Kurir Dabbawala
Kurir Dabbawala Ini Mampu Kirimkan 200 Ribu Paket Sehari Tanpa Batuan Peta, Unik (Sumber: AFP/Indranil MUKHERJEE)

Melansir dari laman resmi Dabbawala (5/11/2022), tercatat sejak tahun 1890, Dabbawala mulai beroperasi di India. Saat itu seorang bankir ingin menikmati makanan rumah di kantor. Lantas ia memberikan amanah kepada seorang Dabbawala pertama hingga akhirnya banyak yang menyukai ide jasa pengantaran makanan itu. 

Informasi dari mulut ke mulut sukses membuat Dabbawala jadi terkenal. Hingga seorang pria bernama Mahadeo Havaji Bachche melihat peluang dan memulai layanan pengiriman makan siang dalam format pengiriman tim saat ini dengan 100 Dabbawala.

Mengenakan pakaian putih dan Topi Gandhi tradisional, hingga kini ada 5.000 Dabbawala beroperasi mengantarkan hampir 200.000 paket. Dabbawala tidak mengantarkan makanan restoran. Mereka hanya mengantarkan makanan rumahan, dan umumnya dari rumah para pelanggannya sendiri. 

Contohnya, Ibu atau istri yang memasak di rumah menggunakan jasa dabbawala untuk mengantarkan makanan buatan mereka ke orang-orang yang tercinta tepat pada jam makan siang.

Mengandalkan Sepeda dan Daya Ingat Alamat

Kurir Dabbawala
Kurir Dabbawala Ini Mampu Kirimkan 200 Ribu Paket Sehari Tanpa Batuan Peta, Unik (Sumber: AP Rajesh Kumar Singh)

Tanpa bantuan peralatan canggih seperti barkode atau kode pengiriman, Dabbawala punya cara mereka sendiri. Mereka membuat pengiriman paket jadi lebih sederhana lewat tas-tas berisi makan siang yang mereka antarkan. Tiap kurir Dabbawala punya kode pengiriman yang menentukan kemana paket tersebut diantar. 

Usai diantar menggunakan kereta api ke daerah tujuan, para Dabbawala mulai beraksi. Alih-alih mengendarai motor untuk mempercepat pengiriman, mereka lebih memilih menggunakan sepeda kayuh. Mengingat kemacetan di India yang jadi tantangan tersendiri untuk mengantar makanan tepat waktu. 

Keunikan mereka lantas jadi perhatian banyak orang, bahkan Universitas ternama Harvard meneliti keunikan mereka. Berumur 130 tahun, Dabbawala mampu bertahan, bahkan saat pandemi yang nyaris mengancam Dabbawala gulung tikar. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya