Artificial Intelligence adalah Kecerdasan Buatan, Ketahui Manfaatnya dalam Kehidupan

AI atau artificial intelligence adalah salah satu bentuk teknologi yang telah banyak memudahkan hidup di era modern seperti sekarang.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 22 Des 2022, 16:50 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 16:50 WIB
Rumah Jadi Penuh 'Keajaiban' dengan ThinQ dari LG
LG ThinQ adalah aplikasi di smartphone berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dari LG Electronics (LG).

Liputan6.com, Jakarta AI atau artificial intelligence adalah salah satu bentuk teknologi yang telah banyak memudahkan hidup di era modern seperti sekarang. AI ditambahkan kedalam sebuah sistem komputer dengan tujuan untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel. 

Artificial intelligence adalah kecerdasan buatan yang telah diterapkan diberbagai bidang kehidupan, contohnya seperti Google Assistant dan Siri. Sebetulnya teknologi ini bukanlah hal yang baru, namun perkembangan teknologi selalu memiliki daya tarik untuk diikuti.

Artificial intelligence adalah istilah yang merujuk pada teknologi kecerdasan buatan yang diciptakan untuk mempermudah kerja manusia. Berikut ulasan Liputan6.com tentang pengertian artificial intelligence, cara kerja, dan manfaatnya dalam kehidupan manusia yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Artificial Intelligence adalah Kecerdasan Buatan

Chatbot Widya Wicara
Chatbot sebagai bagian dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi solusi memangkas waktu dalam proses transaksi

Artificial intelligence adalah teknologi kecerdasan buatan yang sudah ada sejak 1956. Akhir-akhir ini popularitas AI melambung karena peningkatan volume data, algoritma canggih, dan peningkatan daya serta penyimpanan komputasi. 

Pada awal tahun 1950, riset pengembangan artificial intelligence adalah mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan AS menaruh minat terhadap jenis pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang mendasar.

Salah satunya dilakukan oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) yang menyelesaikan proyek pemetaan jalan pada tahun 1970-an. Dalam proyek tersebut DARPA telah menghasilkan asisten pribadi pintar pada tahun 2003, jauh sebelum Siri, Alexa, atau Cortana dirilis. 

AI menjadi pembuka jalan bagi otomatisasi dan penalaran formal yang bisa ditemukan pada komputer saat ini. Termasuk juga sistem pendukung keputusan dan sistem pencarian pintar yang dapat dirancang untuk melengkapi serta meningkatkan kemampuan manusia. AI makin dikenal karena banyaknya kehadiran film fiksi ilmiah yang mengangkat tema tentang AI. Hal ini tentu menambah ketertarikan orang-orang terhadap AI.

Artificial intelligence adalah teknologi yang tidak selalu berupa asisten virtual seperti Jarvis pada film Iron Man atau Siri dalam kehidupan nyata. AI juga bisa diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon layaknya manusia.

Saat ini hampir semua perangkat komputer maupun teknologi modern telah menerapkan kecerdasan buatan. Salah satu yang paling terasa dengan keberadaan AI adalah ketika menggunakan smartphone melalui Google Assistant maupun Siri. AI juga diprediksi akan terus berkembang dan lebih cerdas lagi dan Grameds tentu tidak bisa menghindarinya. 

 


Artificial Intelligence adalah Simulasi Kecerdasan Manusia

Ilustrasi Kecerdasan Buatan, Robot
Ilustrasi Kecerdasan Buatan, Robot

Artificial intelligence adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan juga di program agar bisa berpikir seperti halnya manusia. AI merupakan sistem komputer yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

AI memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, seperti halnya manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dari AI adalah learning, reasoning dan self-correction. AI juga perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak perlu selalu disuruh oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia.

Contoh keunggulan AI terhadap manusia dapat dilihat dari permainan program permainan AlphaGo. AlphaGo yang adalah program komputer yang berupa board game. AI yang ada pada AlphaGo dapat menstimulasikan beberapa pertandingan dalam satu waktu yang bersamaan, sedangkan manusia hanya dapat menstimulasikan satu pertandingan dalam satu waktu.

AI memiliki proses belajar dan pengalamannya juga bisa lebih banyak dibanding manusia. Hal ini terbukti ketika AlphaGo bermain dengan juara dunia Go pada tahun 2016 ia bisa menjadi pemenangnya.

Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan bisa melakukan salah satu dari empat faktor berikut: acting humanly atau sistem yang dapat bertindak layaknya manusia, thinking humanly atau sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia, think rationally atau sistem yang mampu berpikir secara rasional, juga act rationally atau sistem yang mampu bertindak secara rasional.


Manfaat AI untuk Kehidupan

Kecerdasan Buatan
Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Dok: intersystems.com

Seperti sudah disinggung sebelumnya, artificial intelligence adalah teknologi yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang di kehidupan. Berikut penggunaan AI yang bisa kita temui dalam beberapa bidang kehidupan.

Layanan Kesehatan

Salah satu bidang yang sudah menerapkan AI adalah layanan kesehatan. Penerapan AI dalam pelayanan kesehatan dapat mempercepat proses diagnosa dokter dengan menerjemahkan data pasien, contohnya AI dapat membaca hasil sinar X-ray sekaligus dipersonalisasikan. 

AI juga dapat bertindak sebagai Asisten layanan kesehatan pribadi yang ada pada perangkat mobile seperti smart watch. Perangkat ini dapat mengingatkan untuk minum obat, olahraga, atau memakan makan lebih sehat.

Retail

AI juga menyediakan kemampuan belanja virtual yang menawarkan rekomendasi yang dipersonalisasi dan mendiskusikan opsi pembelian dengan konsumen. Pengelolaan stok dan teknologi tata letak situs juga akan meningkat dengan AI.

Manufaktur

AI bisa menganalisis data IoT atau Internet of Thing pabrik saat mengalir dari peralatan yang terhubung untuk memperkirakan beban dan permintaan yang diharapkan menggunakan jaringan berulang, jenis jaringan pembelajaran mendalam tertentu yang digunakan dengan data urutan.

Perbankan

Kecerdasan buatan atau AI meningkatkan kecepatan, presisi, serta keefektifan upaya manusia. Dalam lembaga keuangan, teknik AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi transaksi mana yang kemungkinan merupakan penipuan, mengadopsi pemberian skor kredit yang cepat dan akurat, serta mengotomasi tugas pengelolaan data yang tajam secara manual.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya