Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis fobia penting untuk diketahui, hal ini karena fobia memiliki jenis yang sangat beragam., seperti ketinggian, ruang tertutup, darah, atau hewan tertentu.
Bahkan beberapa jenis fobia bisa mengganggu aktivitas seseorang. Jika terjadi seperti itu, fobia perlu ditangani lebih lanjut oleh tenaga medis. Biasanya, penanganan untuk kasus fobia, dokter akan menggunakan obat-obatan dan psikoterapi.
Supaya dapat mengatasinya, anda perlu mengenal jenis-jenis fobia yang anda rasakan. Secara umum, seseorang yang menderita fobia akan suatu hal yang ditakuti akan mengalami serangan panik yang menimbulkan gejala berupa detak jantung menjadi cepat, berkeringat, mual, tremor, nyeri perut, nyeri dada, pusing, bahkan merasa sesak.
Advertisement
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis fobia yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/2/2023).
Jenis-Jenis Fobia
Dikutip dari laman Health Liputan6.com, terdapat beberapa jenis-jenis fobia yang bisa anda kenali:
1. Taphophobia (ketakutan dikubur hidup-hidup)
Jenis fobia yang pertama adalah taphophobia atau ketakutan dikubur hidup-hidup. Penelitian menunjukkan itu muncul selama 1700-an pada saat wabah merajalela, dan orang-orang takut dokter atau profesional medis keliru menyatakan mereka mati. Sehingga mayat sering disimpan untuk waktu yang lama sebelum penguburan untuk memastikan mereka tidak akan bangun.
2. Ombrophobia (ketakutan akan hujan)
Jenis fobia ini termasuk dalam kategori fobia lingkungan alam, yang mencakup fobia badai (lilapsophobia), salju (chionophobia), dingin (cryophobia), dan angin (ancraophobia).
3. Eisoptrophobia
Fobia eisoptrophobia adalah ketakutan pada cermin atau lebih khusus lagi untuk melihat bayangan anda. Bahkan dengan bercermin bisa membuat penderitanya merasa malu dan tertekan sampai depresi.
4. Fonofobia
Fonofobia terkadang tumpang tindih dengan kondisi yang disebut hyperacusis, yang merupakan reaksi kuat yang tidak normal terhadap suara, yang berasal dari bagian otak Anda yang memproses suara.
5. Myrmecophobia adalah ketakutan pada semut
Ada juga ahli yang melihatnya sebagai ketakutan berbasis gerombolan. Jenis fobia ini lebih menekankan pada seseorang yang ketakutan terhadap semut.
Advertisement
Jenis-Jenis Fobia
6. Numerophobia
Numerophobia adalah ketakutan akan angka. Meskipun tidak dalam arti bahwa seseorang percaya angka 1 atau 0 raksasa bersembunyi di bawah tempat tidur. Melainkan ketakutan melakukan matematika atau berurusan dengan angka.
7. Thalassophobia
Thalassophobia adalah ketakutan akan laut atau perairan dalam dan terbuka. Meskipun bisa saja dipengaruhi pikiran ketakutan akan makhluk hidup yang bersembunyi di bawah ombak, namun ada ahli yang menganggap laut sebagai ruang yang belum dijelajahi, tidak dapat diketahui, dan luar biasa sampai memberi rasa menindas dan firasat.
8. Ephebiphobia
Ephebiphobia adalah ketakutan remaja. Maksudnya penderitanya akan memandang remaja sebagai diluar kendali.
9. Ergophobia
Ergophobia adalah ketakutan akan pekerjaan. Adapun cara untuk menangani fobia Anda, yaitu dengan terapi pemaparan. Idenya karena pemaparan akan melibatkan orang dengan fobia untuk membiasakan diri bertemu dengan ketakutannya sehingga nantinya ia akan terbiasa dan tidak takut lagi.
10. Cibophobia
Cibophobia adalah ketakutan akan makanan. Satu studi kasus menemukan ketakutan ini berkembang ketika seorang pasien mengalami kejang otot yang menyakitkan setelah makan atau menelan.
Jenis-Jenis Fobia
11. Vestiphobia
Vestiphobia adalah ketakutan akan pakaian. Satu studi kasus melaporkan seorang veteran militer yang mengalami kecemasan ekstrem setiap kali ia perlu mengenakan seragamnya.
12. Nomophobia
Nomophobia adalah ketakutan tanpa smartphone. Sebuah studi baru-baru ini dari Italia mendefinisikan karakteristiknya sebagai perasaan cemas atau gugup saat memikirkan kehilangan ponsel cerdas, atau khawatir kehilangan jangkauan jaringan atau daya baterai.
13. Phobophobia
Phobophobia adalah ketakutan akan ketakutan itu sendiri. Pada dasarnya, orang-orang ini sangat sadar tentang cara menjadi takut akan memengaruhi mereka sehingga mereka berjuang untuk berfungsi karena rasa takut yang akan mereka alami.
14. Arachnophobia
Arachnophobia adalah ketakutan akan laba-laba. Melihat laba-laba dapat memicu respons rasa takut, bahkan dalam beberapa kasus, hanya sekadar melihat gambar laba-laba atau pikiran tentang laba-laba dapat menimbulkan perasaan takut dan panik yang luar biasa. Fobia ini bisa terjadi dengan seseorang karena pernah mengalami trauma terhadap seekor laba-laba.
15. Fobia Sosial (Gangguan Kecemasan Sosial)
Fobia sosial melibatkan ketakutan akan situasi sosial dan bisa sangat melemahkan. Dalam banyak kasus, fobia ini bisa menjadi sangat parah sehingga orang menghindari peristiwa, tempat, dan orang yang cenderung memicu serangan kecemasan.
Orang dengan fobia ini takut diawasi atau dipermalukan di depan orang lain. Bahkan tugas sehari-hari yang biasa seperti makan dapat menimbulkan kecemasan. Fobia sosial sering berkembang selama masa pubertas dan dapat bertahan sepanjang hidup kecuali jika diobati.
Advertisement
Jenis-Jenis Fobia
16. Cynophobia
Cynophobia adalah ketakutan akan anjing, sering dikaitkan dengan pengalaman pribadi tertentu seperti digigit anjing selama masa kanak-kanak. Peristiwa semacam itu bisa sangat traumatis dan dapat menyebabkan respons ketakutan yang bertahan hingga dewasa. Fobia khusus ini bisa sangat umum terjadi oleh seseorang.
17. Astraphobia
Astraphobia adalah ketakutan akan guntur dan kilat. Orang dengan fobia ini mengalami perasaan takut yang luar biasa ketika mereka menghadapi fenomena yang berhubungan dengan cuaca seperti itu. Gejala astrafobia seringkali mirip dengan fobia lainnya dan termasuk gemetar, detak jantung yang cepat, dan peningkatan pernapasan.
Selama badai petir atau petir, orang dengan gangguan ini mungkin berusaha keras untuk berlindung atau bersembunyi dari peristiwa cuaca seperti bersembunyi di tempat tidur, di bawah selimut atau bahkan merunduk di dalam lemari atau kamar mandi.
18. Mysophobia
Mysophobia atau ketakutan berlebihan terhadap kuman dan kotoran, dapat menyebabkan orang melakukan pembersihan yang berlebihan, mencuci tangan secara kompulsif, dan bahkan menghindari hal-hal atau situasi yang dianggap kotor. Dalam beberapa kasus, fobia ini mungkin terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif.
Fobia umum ini juga dapat menyebabkan orang menghindari kontak fisik dengan orang lain karena takut terkontaminasi, terlalu sering menggunakan disinfektan, dan terlalu asyik dengan laporan media tentang wabah penyakit.
19. Trypanofobia
Trypanophobia adalah ketakutan akan jarum suntikan, suatu kondisi yang terkadang dapat menyebabkan orang menghindari perawatan medis dan dokter. Seperti fobia pada umumnya, ketakutan ini sering tidak diobati karena orang menghindari objek dan situasi yang memicu. Ketika orang dengan fobia ini harus disuntik, mereka mungkin mengalami perasaan takut yang ekstrem dan detak jantung yang meningkat menjelang disuntik. Beberapa orang bahkan pingsan saat disuntik.
20. Agoraphobia
Agoraphobia melibatkan rasa takut sendirian dalam situasi atau tempat yang membuat pengidapnya merasa sulit untuk pergi atau merasa tidak dapat meminta pertolongan dari siapapun. Jenis fobia ini mungkin termasuk ketakutan akan area ramai, ruang terbuka, atau situasi yang mungkin memicu serangan panik. Fobia jenis ini lebih mengarah ke orang yang introvert.