Arti Uswatun Hasanah dalam Islam, Nabi Muhammad SAW Sebagai Teladan yang Baik

Konsep Uswatun Hasanah, beserta dengan ayat Alquran yang menekankan pentingnya mengikuti teladan Nabi Muhammad dan contohnya dalam kehidupan.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 01 Mar 2023, 09:35 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 09:35 WIB
Ilustrasi maulid nabi Muhammad saw.
Ilustrasi maulid nabi Muhammad saw. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Uswatun Hasanah adalah konsep penting dalam ajaran Islam yang mengacu pada teladan atau model ideal yang harus dicontoh oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan contoh utama bagaimana menjalani kehidupan yang benar dan berbudi luhur.

Kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad adalah sumber bimbingan dan inspirasi bagi umat Islam dan dikenal sebagai bentuk dari Uswatun Hasanah. Dengan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, kita dapat mencapai tingkat keunggulan spiritual dan moral yang tinggi dan mencapai cinta dan rahmat Allah.

Uswatun Hasanah mencakup semua aspek kehidupan, termasuk perilaku pribadi, interaksi sosial, ibadah, dan hubungan. Umat Islam didorong untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari dan berusaha untuk meniru karakter, perilaku dan juga ajarannya. 

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (1/3/2023). Arti Uswatun Hasanah, beserta dengan ayat Alquran yang menekankan pentingnya mengikuti teladan Nabi Muhammad dan contohnya dalam kehidupan.

Uswatun Hasanah

Anjuran Nabi Muhammad SAW Ketika Jatuh Sakit
Ilustrasi berdoa. (via: istimewa)

Uswatun Hasanah adalah istilah bahasa Arab yang diterjemahkan menjadi "teladan terbaik" atau "model terbaik". Sering digunakan dalam ajaran Islam untuk menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai contoh utama bagaimana umat Islam harus menjalani kehidupan mereka.

Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW  adalah panutan untuk semua aspek kehidupan, termasuk perilaku moral, interaksi sosial, ibadah, dan hubungan pribadi. Muslim didorong untuk mengikuti teladannya dalam kehidupan sehari-hari mereka dan berusaha untuk meniru karakter, perilaku, dan ajarannya.

Konsep Uswatun Hasanah melampaui Nabi Muhammad SAW, dan umat Islam juga melihat orang-orang saleh lainnya sepanjang sejarah sebagai contoh untuk diikuti. Namun, Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai contoh paling sempurna, dan kehidupan serta ajarannya adalah sumber utama pedoman bagi umat Islam.

Contoh Uswatun Hasanah

Contoh Uswatun Hasanah adalah cara hidup Nabi Muhammad SAW. Dia dikenal karena kebaikan, kemurahan hati, kejujuran, dan kerendahan hatinya. Dia memperlakukan semua orang dengan hormat dan bermartabat, terlepas dari status sosial, ras, atau agama mereka. Dia adalah suami, ayah, dan teman yang berbakti, dan dia selalu mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhannya sendiri.

Dalam ajarannya, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menyembah Allah, memperlakukan orang lain dengan baik dan hormat, serta menjalani kehidupan yang bermoral dan beretika. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan, pengembangan diri, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kehidupan dan ajarannya, Nabi Muhammad SAW terus menjadi contoh Uswatun Hasanah bagi umat Islam di seluruh dunia, menginspirasi mereka untuk menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka.

Salah satu contoh Uswatun Hasanah adalah perilaku Nabi Muhammad SAW terhadap tetangganya. Dia menekankan pentingnya memperlakukan tetangga dengan kebaikan dan rasa hormat, terlepas dari agama atau latar belakang mereka.

Ada sebuah cerita terkenal tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW selalu menjenguk dan memeriksa tetangga Yahudinya yang sedang sakit. Dia akan menanyakan tentang kesehatannya dan menawarkan bantuan apa pun yang dapat dia berikan. Kasih sayang dan kepedulian Nabi Muhammad terhadap kesejahteraan tetangganya menjadi contoh yang sangat baik tentang bagaimana umat Islam harus memperlakukan tetangga mereka.

Contoh lain dari Uswatun Hasanah adalah penekanan Nabi Muhammad SAW pada kejujuran dan integritas dalam urusan bisnis. Dia mendorong umat Islam untuk jujur dalam transaksi mereka dan untuk memenuhi janji dan komitmen mereka.

Nabi Muhammad SAW  juga menekankan pentingnya pengampunan dan kasih sayang. Dia memaafkan mereka yang telah menganiaya dia dan menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang membutuhkan. Sifat-sifat ini berfungsi sebagai contoh yang sangat baik tentang bagaimana umat Islam harus berperilaku dalam hubungan pribadi dan sosial mereka.

 

Dalil-Dalil Tentang Uswatun Hasanah

Ada beberapa ayat dalam Al Quran yang menekankan pentingnya mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah. Berikut beberapa contohnya:

Surat Al-Ahzab Ayat 21

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

 

Surat An-Nisa Ayat 69

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ رَفِيقًا

Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

 

Surat Ali ‘Imran Ayat 31

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat-ayat ini memperjelas bahwa umat Islam harus memandang Nabi Muhammad SAW  sebagai contoh bagaimana menjalani hidup mereka dengan cara yang diridhai Allah. Dengan mengikuti teladan akhlaknya yang baik, kesalehan, dan ketaatan kepada Allah, umat Islam dapat berharap untuk mendapatkan perkenanan dan rahmat Allah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya