Liputan6.com, Jakarta Batik adalah seni tradisional Indonesia yang terkenal dengan keindahan dan keunikannya. Cara menggambar batik menjadi salah satu materi yang diajarkan di sekolah, khususnya pada mata pelajaran seni budaya atau bahasa Indonesia. Sebelum belajar cara menggambar batik, biasanya siswa akan dikenalkan dengan melalui sejarah dan filosofi batik. Siswa akan mempelajari tentang asal usul batik, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam batik, dan peran batik sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Siswa akan juga belajar tentang jenis-jenis motif batik, seperti motif Parang, Kawung, Mega Mendung, Truntum, dan lain sebagainya. Siswa akan mempelajari cara menggambar batik, termasuk cara membuat sketsa, menggambar detail, dan mewarnai motif. Selain itu, siswa juga akan mempelajari teknik pewarnaan batik, seperti teknik celup, lukis, dan kombinasi. Mereka akan belajar tentang bahan-bahan yang digunakan dalam membuat batik, seperti malam, kain katun, dan zat pewarna alami.
Materi ini memberikan manfaat bagi siswa dalam meningkatkan kreativitas dan mengembangkan keterampilan seni mereka. Selain itu, mempelajari batik juga dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan akan budaya Indonesia. Berikut cara menggambar batik yang Liputan6.com trangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023).
1. Siapkan Alat dan Bahan
Langkah cara menggambar batik yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Cara menggambar batik dapat dilakukan langsung di kain atau di kertas terlebih dahulu untuk kemudian dijiplak ke kain. Kertas yang digunakan dapat berupa kertas gambar atau hvs.
Alat yang digunakan juga disesuaikan dengan media untuk menggambar. Siapkan pensil, penghapus, dan penggaris untuk menggambar pola dan motif. Untuk pewarna kamu bisa menggunakan pensil warna, cat air, akrilik atau lainnya. Siapkan pula motif yang akan kamu gambar.
2. Buat Garis Bantu
Garis bantu berguna agar pola atau motif yang digambar lebih teratur dan selaras. Buat garis bantu berupa garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang akan memudahkan proses cara menggambar batik selanjutnya.
3. Gambar Pola Batik
Setelah garis bantu dibuat, mulai gambar pola batik yang diinginkan. Motif batik yang paling sering dibuat karena dirasa paling mudah dibuat adalah motif batik kawung. Batik kawung dibuat dengan menggambar membuat garis lengkung yang membentuk seperti kelopak bunga dengan 4 kelopak yang simetris.Â
4. Warnai
Setelah pola batik selesai dibuat, gambar batik dapat diberi warna dengan pewarna yang telah disiapkan. Untuk pola batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta, coklat dan hitam menjadi yang umum digunakan. Namun, jika ingin berkreasi dengan warna lain pun masalah.
Advertisement
Mengenal Ragam Motif Batik
Mempelajari cara menggambar batik juga harus disertai pengetahuan tentang ragam motif batik. Deng memahami motif beserta filosofinya seseorang dapat menerapkan cara menggambar batik sesuai nilai yang ada pada motif tersebut. Berikut ragam motif batik yang kerap ditemui.
1. Motif ParangÂ
Motif Parang memiliki bentuk seperti garis zigzag yang saling bersilangan, mirip dengan pola gunung di peta topografi. Motif ini melambangkan kekuatan, ketahanan, dan kemakmuran. Motif Parang memiliki beberapa jenis seperti Parang Rusak, Parang Kusuma, dan Parang Barong.
2. Motif Kawung
Motif Kawung memiliki bentuk lingkaran yang saling bersebrangan, menyerupai buah kawung atau buah kelapa sawit yang masih muda. Motif ini melambangkan keberanian, kepercayaan diri, dan kekuasaan. Motif Kawung terdapat dalam dua jenis yaitu Kawung Alit dan Kawung Gede.
3. Motif Mega Mendung
Motif Mega Mendung berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat, yang terinspirasi dari bentuk awan yang berbentuk seperti ikan atau burung. Motif ini melambangkan keseimbangan alam dan keberuntungan. Motif Mega Mendung memiliki beberapa jenis seperti Mega Mendung Bumi, Mega Mendung Air, dan Mega Mendung Langit.
4. Motif Truntum
Motif Truntum terdiri dari bentuk segitiga atau bujur sangkar yang tersusun secara berulang-ulang, mirip dengan motif jala ikan. Motif ini melambangkan kesucian, keberanian, dan kebahagiaan. Motif Truntum terdapat dalam dua jenis yaitu Truntum Sido Asih dan Truntum Sido Luhur.
5. Motif Sekar Jagad
Motif Sekar Jagad terinspirasi dari bentuk-bentuk bunga dan tanaman yang tumbuh di alam. Motif ini melambangkan keindahan alam dan kebahagiaan. Motif Sekar Jagad memiliki beberapa jenis seperti Sekar Jagad Alit, Sekar Jagad Gede, dan Sekar Jagad Perada.
6. Motif Lereng
Motif Lereng berasal dari daerah Solo, Jawa Tengah, yang terdiri dari bentuk-bentuk segitiga yang tersusun secara vertikal dan menampilkan efek pergerakan. Motif ini melambangkan semangat dan keberanian. Motif Lereng terdapat dalam beberapa jenis seperti Lereng Pagi, Lereng Sore, dan Lereng Kunci.
7. Motif Sidomukti
Motif Sidomukti terinspirasi dari bentuk-bentuk gunung atau bukit yang ada di Indonesia. Motif ini melambangkan kekuatan, keabadian, dan ketenangan. Motif Sidomukti memiliki beberapa jenis seperti Sidomukti Tanpa Bumi, Sidomukti Dadi, dan Sidomukti Pepe.
8. Motif Tambal
Motif Tambal terdiri dari bentuk-bentuk geometris yang disusun secara berulang-ulang, mirip dengan papan catur atau taburan garam. Motif ini melambangkan kestabilan, kesetiaan, dan ketenangan. Motif Tambal terdapat dalam beberapa jenis seperti Tambal Ngores, Tambal Kembang, dan Tambal Gajah.
9. Motif Ceplok
Motif Ceplok terdiri dari bentuk-bentuk geometris seperti segiempat, segitiga, atau lingkaran yang tersusun secara berulang-ulang dan simetris. Motif ini melambangkan kestabilan, keharmonisan, dan ketenangan. Motif Ceplok terdapat dalam beberapa jenis seperti Ceplok Menak, Ceplok Grompol, dan Ceplok Ireng.
10. Motif Nitik
Motif Nitik terdiri dari titik-titik kecil yang tersusun secara berulang-ulang dan membentuk pola geometris atau figuratif. Motif ini melambangkan kesabaran, ketelitian, dan keindahan. Motif Nitik terdapat dalam beberapa jenis seperti Nitik Bengkung, Nitik Pala, dan Nitik Batu.
Â