Liputan6.com, Jakarta Doa umroh menjadi hal yang harus diketahui sebelum mengerjakannya. Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah yang banyak diidamkan oleh umat Islam. Umrah memiliki kemiripan dengan ibadah haji namun waktu pelaksanaannya lebih fleksibel dan rukunnya lebih sedikit. Oleh sebab itu umrah disebut sebagai ibadah haji kecil.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Ibadah umrah yang relatif lebih ringan daripada ibadah haji membuat banyak umat Islam tertarik melakukannya, bahkan ada yang melakukannya lebih dari 1 kali. Dengan begitu doa umroh menjadi salah satu hal yang cukup familiar bagi orang yang sudah pernah menjalankannya lebih dari satu kali.
Secara administratif ibadah umrah juga lebih mudah dilakukan karena waktunya yang fleksibel. Tidak seperti haji yang hanya dapat dilakukan pada 9-13 Dzulhijjah saja, sehingga pemerintah Arab saudi perlu membatasi kuota jemaah haji agar para jemaah tetap dapat beribadah dengan nyaman. Berikut doa umroh beserta urutan rangkaian ibadahnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kami (11/5/2023).
1. Niat di Masjid Dzulhulaifah atau Abyar 'Ali
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِعُمْرَةِ
Artinya: Aku sambut panggilanMu ya Allah dengan umrah.
Doa umroh yang pertama adalah niat yang dibaca di Miqat. Miqat terletak di Madinah tempat jamaah melakukan persiapan sebelum ihram. Persiapan meliputi mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat. Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat umroh.
2. Doa Setelah Berihram
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ أُحَرِّمُ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ وَجَسَدِيْ وَجَمِيْعَ جَوَارِحِيْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرَّمْتَهُ عَلَى المُحْرِمِ اَبْتَغِيْ بِذَلِكَ وَجْهَكَ الكَرِيْمَ يَا رَبَّ العَالِمِيْنَ.
Artinya: Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihrom, demi mengharapkan diri-Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta.
Setelah memakai baju ihram ada larangan yang tidak boleh dilanggar oleh para jamaah, seperti berikut
a. Larangan Khusus bagi Laki-laki
- Memakai pakaian biasa
- Memakai alas kaki yang menutupi mata kaki
- Menutup kepala dengan peci, topi, dan sebagainya
b. Larangan Khusus bagi Perempuan
- Memakai kaos tangan
- Menutup muka
c. Larangan Umum
- Memakai wangi-wangian
- Memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut atau bulu
- Memburu atau mematikan binatang apa pun
- Menikah, menikahkan, atau meminang wanita untuk dinikahi
- Bermesraan atau berhubungan intim
- Mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor
- Memotong tanaman di sekitar Mekkah
3. Talbiyah
لَبَّیكَ الّلهُمَّ لَبَّیكَ، لَبَّیكَ لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ، إنَّ الْحَمدَ وَ النِّعمَةَ لَكَ وَ الْمُلكَ، لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ
Artinya: Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu.
Doa umroh selanjutnya adalah kalimat talbiyah. Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram dari miqat jamaah dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji. Membaca kalimat talbiyah dapat dihentikan ketika saat thawaf dimulai.
Advertisement
4. Doa Memasuki Makkah
اَللّٰهُمَّ هٰذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِيْ وَدَمِيْ وَشَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَاٰمِنِّيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ أَوْلِيَآئِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ
Artinya: Ya Allah, ini adalah tanah suci-Mu dan tanah aman-Mu. Maka jauhkanlah aku dari api neraka, dan selamatkan alu dari silksa-Mi pada hari di mana seluruh hamba-Mu dibangkitkan dari alam kubur. Masukkanlah aku ke dalam golongan para kekasih-Mu dan orang-orang yang taat kepada-Mu.
5. Doa Memasuki Masjidil Haram
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَالسَّلَامَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِيْ فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُوْلِ اللهِ.
Artinya: Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan daripadaMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggilah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah salawat dan salam untuk Rasulullah.
Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu dan masuk lewat pintu mana saja. Nabi Muhammad SAW biasanya masuk lewat pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
6. Doa Melihat Ka’bah
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا اَللَّهُمَّ أَنْتَالسَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
Artinya: Ya Allah, tambahlan pada rumah ini keistimewaan, kemuliaan, keagungan, dan kehebatan. Berikanlah pula keistimewaan, kemuliaan, keagungan, dan kehebatan kepada orang yang memuliakan dan mengagungkannya. Ya Allah, Englau Mahadamai, dari-Mu lahir perdamaian, maka agungkanlah Tuban Kami dengan perdamaian.”
7. Thawaf
Doa umroh selanjutnya adalah doa yang dibaca saat thawaf. Jamaah selanjutnya menuju tempat thawaf atau mataf. Jamaah mulai thawaf dari garis lurus dekat Hajar Aswad, antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram. Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Terdapat doa-doa yang harus diucapkan di setiap putaran. Lakukan tawaf dengan menyejajarkan pundak kiri dengan hajar aswad.
Jamaah biasanya diberi pilihan ritual yang dilakukan saat melewati hajar aswad ketika tawaf seperti berikut.
- Taqbil atau mencium Hajar Aswad
- Istilam dan Taqbil atau mengusap, meraba, dan mencium Hajar Aswad
- Istilam atau mengusap Hajar Aswad dengan tangan atau sesuatu benda yang kita pegang kemudian benda tersebut dicium
Melambaikan tangan atau benda yang kita pegang tiga kali namun tidak dicium. Sebagai gantinya jamaah mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar. yang artinya, "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."
Jika tidak mampu mencium Hajar Aswad dan Rukun Yamani karena alasan keamanan karena banyaknya jamaah umroh, maka bisa memilih istilam dengan tangan atau benda, atau hanya melambaikan tangan atau benda yang kita pegang.
Pada putaran 1-3 jamaah pria dianjurkan untuk lari-lari kecil. Sedangkan pada putaran 4-7 dengan jalan biasa. Sementara untuk tata cara umroh wanita tidak ada lari-lari kecil saat melakukan thawaf.
Doa Thawaf Putaran 1
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصَدِّيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءاً بِعِبَادِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْئَلُكَ الْعَفْوَى وَالْعَافِيَةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأَخِرَةَ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ
Artinya: "Maha Suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, zat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan salawat dan salam kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk mendapatkan kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka."
Doa Thawaf Putaran 2
للَّهُمَّ إِنََ هَذَا الْبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَاَم حَرَامُكَ وَالْأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَهَذَا مَقَامُ عَيْذُكَ بِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُومُنَا وَبَشِّرْنَا عَلَى النَّارِ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قَلُوبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ الْيَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اللُّهُمَّ ارْزُقْنَا الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa api neraka.
Ya Allah, dekatkanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkan kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta masukkan kami ini dalam golongan orang yang mendapat petunjuk.
Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah anugerakanlah surga kepadaku tanpa hisab.”
Doa Thawaf Putaran 3
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن الشَّكِّ وَالشِرْكِ والشِّقَاقِ والنِّفَاقِ وسُوءِ الأَخْلاَقِ وَسُوءِ المَنْظَرِ وَالمُنْقَلِبِ فِي المَالِ والأَهْلِ والوَلَدِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْألُكَ رِضَاكَ والجَنَّةَ وأَعُوذُبِكَ مِن سَخَطِكَ والنَّارِ وَاالهَمِّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ القُبُرِ وأَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ المَحْيَا والمَمَاتِ
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti, penampilan, dan kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak-anak.
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridaan-Mu dan surga. Dan aku berlindung kepada-Mu dari pada murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur, dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian.
Doa Thawaf Putaran 4
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا وَذُنُباً مَغْفُورًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُولًا وَتِجًارَةً لًنْ تَبُورًا. يَا عَالِمً مَا فِي الصُّدُورِِ أَخْرِجْنِي مِن الظُّلُمَاتِ إِلَى النُورِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلاَمَةَ مِن كُلِّ إِثْمٍ والغَنِيمَةَ مِن كُلِّ بِرٍّ والفَوْزَ بِالجَنَّةِ مِن النَّارِ رَبِّي قَنِّعْنِي بِمَا رَزَفَنِي وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَنِي وَاخْلُفْ عَلَيْنَا كُلَّ غَيْبَةٍ مِنْكَ بِخَيْرٍ
Artinya: Ya Allah, karuniakanlah kepada kami haji yang mabrur, Sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak mengalami kerugian. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang terkandung dalam sanubari, keluarkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala urusan yang mendatangkan kasih sayang-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan beri keberuntungan dengan memperoleh surga dan terhindar dari siksa api neraka.
Ya Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan dan berkatilah untukku semua yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan gantilah segala yang terlepas dari pandanganku dengan kebaikan yang berasal dari sisi-Mu.
Doa Thawaf Putaran 5
أللَّهُمَّ أَظِلَّنِي تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلَّا ظِلَّكَ وَلَا بَقِيَ إِلَّا وَجْهَكَ وَأَسْفِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ وسَلَّم شُرْبَةً هَنِيئَةً مَرِيئَةً لَا أَظَؤُ بَعْدَهَا أَبَدًا. أللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرٍ مَا سَأَلَكَ مِنهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوُذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَنَعِيمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَْو فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ
Artinya: Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal kecuali zat-Mu, dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat, segar dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya.
Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmat dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, maupun amal perbuatan dan aku berlindung pada-Mu dari neraka, serta apa pun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan ataupun amal perbuatan.
Doa Thawaf Putaran 6
اللَّهُمَّ إِنَّا لَكَ عَلَيَّ حُقُوقًا كَثِيرًا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَحُقُوقًا كثيرا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَ خَلْقِكَ الَّلهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِي وَمَا كَانَ لِخَلْقِكَ وَتَحَمَّلَهُ عَنِّي وَأَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ اللََّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيمٌ وَوَجْهَكَ كَرِيْمٌ وَأَنْتَ يَا اللَّهُمََّ حَلِيمٌ كَرِيمٌ عَظِيمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai hak kepadaku banyak sekali dalam hubunganku dengan Engkau, dan Engkau juga mempunyai hak banyak sekali dalam hubunganku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku.
Dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tanggunglah dariku, cukupkanlah aku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar daripada yang haram, dengan taat kepada-Mu terhindar dari kemaksiatan, dan dengan anugerah-Mu terhindar pada mengharapkan dari orang lain selain dari pada-Mu, wahai Tuhan yang Maha Pengampun.
Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung. Zat-Mu pun mulia, Engkau Maha Penyabar, Maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka memberi ampun, maka ampunilah aku.
Doa Thawaf Putaran 7
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَاناً كَامِلًا وَيَقِينًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا ولِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ المَوْتِ وَرَاحَةً عِنْدَ المَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الَموْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الحِساَبِ واَلفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيْزُ بِاْلصَالِحِينَ
Artinya: Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu, lidah yang selalu berzikir (menyebut nama Allah), rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima dan taubat sebelum mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang saleh.
Doa Setelah Selesai Thawaf
اللهم يا رب البيت العتيق أعتق رقابنا ورقاب أبائنا وأمهاتنا وإخواننا وأولادنا من النار ياذا الجود والكرم والفضل والمن والعطاء والإحسان اللهم أحسن عقيبتنا في الأمور كلها وأجرنا من خزي الدنيا وعذاب الأخرة
Artinya: Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Maha Dermawan, dan yang mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian, serta kebaikan. Ya Allah, perbaikilah akhir segenap urusan kami dan jauhkanlah kami dari kehinaan dunia serta siksa di akhirat kelak.
Advertisement
8. Doa Melihat Maqom Ibrahim
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا. وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Artinya: Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Maqom Ibrahim bukan kuburan dan tidak berkaitan dengan tempat peristirahatan terakhir lainnya. Disebut Maqom Ibrahim karena di tempat itu Nabi Ibrahim AS pernah berdiri saat membangun Kabah.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 125 dijelaskan,
وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!”
Oleh sebab itu jemaah umrah sianjurkan untuk menjalankan ibadah salat sunnah 2 rakaan si maqom Ibrahim. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah kemudian Al-Kafirun, sedangkan untuk rakaat kedua adalah Al-Fatihah dilanjutkan Al-Ikhlas.
9. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam
Sebelum minum air zam-zam saat melakukan ibadah umroh sebaiknya membaca doa
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
10. Sai
Kegiatan sa’i dilakukan dengan cara berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Shafa menuju Marwah. Jamaah memulainya dari Bukit Shafa usai thawaf.Ibadah sai adalah penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang bolak-balik mencari air untuk putranya Nabi Ismail.
Saat mendekati Bukit Shafa, jamaah mengucap doa yang ada dalam surah Al Baqarah ayat 158,
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah: 158)
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca,
أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُولِهِ
Artinya: Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. (Sahih HR. Musim no.1218)
Doa ini hanya dibaca satu kali ketika hendak memulai sa’i, tidak dibaca lagi ketika menaiki Bukit Marwah maupun Shafa setelahnya.
Ketika berada di Bukit Shafa sebelum memulai perjalanan, jamaah diperintahkan untuk naik ke atas bukit, lalu menghadap Ka’bah dari atas. Saat melihat Ka’bah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan membaca,
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ (3x)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x).
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan.
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatuTiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.
Setelah itu, jamaah juga disunnahkan mengucapkan doaapa saja yang diinginkan, baik urusan akhirat maupun dunia. Doa boleh menggunakan bahasa Arab seperti doa-doa yang telah diajarkan Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam, ataupun bahasa Indonesia.
Ketika posisi masih di atas bukit atau di kaki Bukit Shafa, jamaah diperintahkan membaca doa yang pertama, juga sambil tetap melihat Ka’bah. Setelah itu kembali berdoa dengan doa yang diinginkan jamaah. Lalu terakhir sebelum turun kembali berdoa khusus sa’i yang diajarkan Rasulullah sambil melihat Ka’bah.
Sehingga sebelum meninggalkan Bukit Shafa, jamaah mengucapkan doa sa’i tiga kali, sedangkan doa yang sesuai kehendak sendiri dua kali, dengan cara bergantian (selang-seling).
Doa ini juga diucapkan ketika sampai di bukit Marwa, menghadap ke arah Ka’bah. Cara membacanya juga sebanyak tiga kali diselingi doa sesuai kebutuhan Anda, baik mengenai urusan akhirat maupun dunia. Apa yang jamaah kerjakan di Bukit Shafa, maka disunnahkan pula dikerjakan di Bukit Marwa.
11. Tahallul
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرٍ نْورًا يَوْمَ القِيَامَةِ
Artinya: Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti.
Tahallul adalah bagian akhir dari ibadah umroh yang ditandai mencukur rambut . Laki-laki bisa dicukur sampai gundul, sedangkan bagi wanita cukup sekadarnya. Usai tahallul maka semua tahapan ibadah umroh telah selesai.
Advertisement