10 Manfaat Kacang Pistachio untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Kolesterol

Kacang Pistachio lezat dan kaya nutrisi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Kacang pistachio
Kacang pistachio (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kacang pistachio mungkin terdengan asing di telinga. Kacang yang berasal dari pohon Pistacia vera sangat populer di banyak hidangan, seperti makanan penutup atau camilan. Kacang ini juga kerap jadi oleh-oleh dari Timur Tengah.

Meskipun sebagian besar menganggapnya kacang, pistachio adalah biji dari pohon pistachio. Kacang ini memiliki bentuk berupa cangkang dengan warna kuning hingga hijau. Panjangnya biasanya sekitar satu inci dan setengah inci. Di dalamnya ada sebuah biji dengan rasa gurih dan manis yang bisa dimakan.

Manfaat kacang pistachio mengandung lemak sehat dan merupakan sumber protein, serat, dan antioksidan yang baik. Pistachio bebas kolesterol dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Pistachio juga memiliki kadar asam lemak tak jenuh dan kalium yang tinggi. Keduanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Mengonsumsi kacang ini secara rutin dapat memberi manfaat kesehatan. Manfaat kacang pistachio dikaitkan dengan efek menurunkan risiko penyakit jantung, mata, membantu menurunkan berat badan, dan masih banyak lagi.

Berikut 10 manfaat kacang pistachio yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis(16/1/2020).

Kaya antioksidan dan cegah kanker

Kacang pistachio  (sumber: Pixabay)
Kacang pistachio (sumber: Pixabay)

Kaya antioksidan

Pistachio mengandung lebih banyak antioksidan daripada kebanyakan kacang dan biji lainnya. Pistachio memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin tertinggi, keduanya merupakan antioksidan yang sangat penting bagi kesehatan mata. Antioksidan juga mengurangi risiko kanker dan penyakit lain dengan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh.

Turunkan risiko kanker usus

Sel-sel kanker usus dapat tumbuh dan menyerang jaringan sehat di dekatnya dan di seluruh tubuh dalam suatu proses yang disebut metastasis. Manfaat kacang pistachio dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar. Ini karena kandungan seratnya yang tinggi. Selain itu, manfaat antioksidannya mampu melawan radikal bebas yang menjadi salah satu pemicu kanker ini.

Rendah kalori dan turunkan berat badan

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Rendah kalori, tinggi protein

Pistachio adalah salah satu kacang berkalori rendah. Satu ons pistachio mengandung 159 kalori. Ini jauh lebih rendah dibanding kacang kenari yang memiliki 185 kalori dan kacang pecan yang memiliki 193 kalori. Meski rendah kalori, pistachio mengandung protein tinggi. 20% Dari pistachio terdiri dari protein sehat. Kacang ini juga memiliki rasio asam amino esensial yang lebih tinggi.

Bantu turunkan berat badan

Makan kacang secara teratur membantu mengurangi risiko kenaikan berat badan. Pistachio sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan. Ini berkat nilai kalori, kandungan serat dan proteinnya.

Pistachio biasanya disajikan bersama kulitnya sehingga orang yang mengonsumsi harus mengupasnya terlebih dahulu. Mengupas kacang juga dapat membantu menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa melihat cangkang kacang memberikan pengingat visual tentang berapa banyak seseorang telah makan. Ini dapat membuat seseorang mengontrol makanannya.

Bantu pertumbuhan bakteri baik dan sehatkan mata

Ilustrasi usus
Ilustrasi usus (sumber: iStockphoto)

Bantu pertumbuhan bakteri baik usus

Pistachio kaya serat yang bermanfaat untuk pencernaan. Beberapa jenis serat dicerna oleh bakteri baik di usus, bertindak sebagai prebiotik. Bakteri usus kemudian memfermentasi serat dan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek. Efek ini memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko pengembangan gangguan pencernaan, kanker, dan penyakit jantung.

Sehatkan mata

Antioksidan lutein dan zeaxanthin sangat penting untuk kesehatan mata. Manfaat kacang pistachio adalah sumber yang kaya dari kedua zat ini. Menurut American Optometric Association, lutein dan zeaxanthin mengurangi kemungkinan mengembangkan kondisi mata, termasuk degenerasi makula terkait usia dan katarak.

Turunkan kolesterol dan sehatkan pembuluh darah

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Turunkan kolesterol dan tekanan darah

Selain mengandung antioksidan yang tinggi, manfaat kacang pistachio dapat menurunkan kolesterol darah dan menstabilkan tekanan darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung. Kacang pistachio mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan produksi kolesterol baik.

Sehatkan pembuluh darah

Pistachio adalah sumber asam amino L-arginin yang diubah menjadi nitrat oksida dalam tubuh. Nitrat oksida adalah senyawa yang berperan penting dalam kelancaran pembuluh darah. Oleh karena itu, kacang-kacangan kecil ini dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Turunkan gula darah dan Sehatkan jantung

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Turunkan gula darah

Meskipun memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi daripada kebanyakan kacang, pistachio memiliki indeks glikemik yang rendah. Ini berarti kacang ini menyebabkan lonjakan gula darah yang besar. Makan pistachio dapat membantu menstabilkan kadar gula darah yang sehat.

Selain kaya serat dan lemak sehat, kacang pistachio kaya akan antioksidan, karotenoid, dan senyawa fenolik, yang semuanya bermanfaat untuk kontrol gula darah. Kacang ini bermanfaat untuk kadar gula darah, tekanan darah, obesitas, dan penanda peradangan.

Sehatkan jantung

Manfaat kacang pistachio dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan berbagai cara. Kacang ini dapat melindungi jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Konsumsi kacang pistachio setiap hari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Pistachio memiliki efek terkuat dari semua kacang yang diuji untuk mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya