5 Cara Merawat Kaus Sablon Polyflex agar Lebih Awet

Agar sablon polyflex pada kaus lebih awet, perhatikan langkah berikut ini.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 17 Mei 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2023, 16:50 WIB
Merawat Pakaian
Ilustrasi Baju Credit: pexels.com/Kai

Liputan6.com, Jakarta Sablon polyflex merupakan salah satu teknik sablon yang bisa dibilang cukup baru. Polyflex sendiri merupakan nama teknik yang digunakan dan memliki arti yaitu elastis. Media yang digunakan adalah bahan seperti sticker atau vinyl. Sablon polyflex sendiri sebenarnya justru paling banyak digunakan pada jersey pemain bola.

Proses pemasangan sablon polyflex sendiri, pertama-tama dengan mencetak desain yang akan ditempel dengan mesin cutting sticker. Kemudian, desain yang sudah dipotong diletakkan pada bagian kain yang diinginkan. Baru kemudian desain tersebut dilakukan press supaya berpindah ke kain. Keuntungan dari sablon polyflex yaitu proses pengerjaan yang cukup cepat.

Dari segi kualitas, sablon polyflex bisa memberi beberapa keunggulan antara lain hasil sablon yang lebih awet karena sifatnya yang elastis, tidak mudah pudar, melekat kuat, serta bisa menghasilkan sablon dengan warna yang solid. Itulah mengapa sablon polyflex menjadi cukup populer.

Biasanya sablon polyflex digunakan pada kaus, jaket, hingga tas. Meski polyflex memiliki beberapa keunggulan yang disebutkan di atas, namun perlu juga untuk memperhatikan cara merawat kaus sablon polyflex yang benar. Tentunya agar hasil sablon bisa lebih awet dan tidak mudah rusak. Selain itu bahan kaus yang digunakan juga lebih tahan lama dan tidak mudah pudar.

Nah, untuk membahas lebih dalam bagaimana cara merawat kaus sablon polyflex tersebut, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai cara merawat kaus sablon polyflex yang tepat agar kaus bisa lebih awet, Kamis (10/9/2020).


1. Jangan dicuci dengan mesin cuci

Ilustrasi
Ilustrasi pakaian dicuci dengan mesin cuci. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Cara merawat kaos sablon polyflex yang paling awal adalah dengan menghindari penggunaan mesin cuci untuk mencucinya. Cara merawat kaos sablon polyflex ini wajib diperhatikan, tentunya agar kondisi sablon polyflex yang menempel pada kaos bisa lebih awet.

Ada baiknya untuk mencuci kaos dengan sablon polyflex yaitu dengan cara manual alias menggunakan tangan. Sebab, penggunaan mesin cuci bisa menarik hasil sablon kemudian bisa memengaruhi kelenturan serta tekstur dari sablon polyflex yang menempel pada kaos tersebut. Bahkan, adanya gesekan dengan berbagai bahan kain yang berbeda-beda dalam mesin cuci, bisa juga menurunkan kualitas dari sablon polyflex yang menempel pada kaos.


2. Hindari proses perendaman

Pisahkan Pakaian Putih saat Dicuci
Ilustrasi Mencuci Pakaian Credit: pexels.com/pixabay

Meski mencuci dengan manual, namun perhatikan juga proses pencuciannya. Usahakan jangan melakukan proses perendaman kaos terlalu lama di dalam air. Cukup rendam 10-15 menit saja. Sebab proses perendaman kaos dengan sablon polyflex terlalu lama bisa menyebabkan risiko sablon polyflex bisa terkelupas.

Selain cara merawat kaos sablon polyflex dengan menghindari proses perendaman, penggunaan sabun cuci pakaian dengan kandungan pemutih juga perlu dihindari. Sebab sabun pencuci pakaian tersebut berpotensi merusak sablon polyflex pada kaos.


3. Hati-hati ketika menyikat

Re Clean, Solusi Terbaru Mencuci Tanpa Kucek dan Menggiling Pakaian
Re Clean merupakan mesin cuci terkecil dengan desain menarik yang dibandrol dengan harga Rp 800 Ribu-an.

Mungkin ada noda yang cukup membandel pada bagian sablon polyflex. Sebenarnya sangat tidak disarnkan untuk menyikatnya. Namun apabila memang terpaksa untuk melakukan pembersihan pada bagian sablon polyflex tersebut, usahakan melakukan penyikatan dengan perlahan.

Hal ini untuk menghindari sablon polyflex rusak bahkan terkelupas. Selain itu, jenis sikat yang digunakan juga perlu diperhatikan. Jangan menggunakan sikat yang memiliki bulu kasar dan kaku. Daripada menggunakan sikat khusus pakaian yang relatif kaku dan kasar, lebih baik gunakan sikat gigi yang biasanya memiliki tekstur lembut.


4. Perhatikan cara pengeringan

Jangan Dijemur di Tempat yang Terlalu Panas
Ilustrasi Jemuran Pakaian Putih Credit: pexels.com/Skitterphoto

Kemudian cara merawat kaos sablon polyflex selanjutnya dengan memperhatikan cara pengeringan. Jangan sekali-kali memelintir kaos yang terdapat sablon polyflex untuk mengeluarkan air bekas cucian. Sebab hal tersebut bisa merusak tekstur dari sablon polyflex yang menempel.

Untuk menghilangkan air bekas cucian, cukup peras-peras dengan lembut bagian yang tidak terdapat bagian sablon polyflex. Kemudian gantungan di hanger dengan posisi sablon berada di dalam.

Selain itu, jangan jemur kaos dengan sablon polyflex di bawah paparan sinar matahari langsung. Sebab sablon polyflex bisa berisiko menjadi kering dan pecah-pecah. Maka dari itu saat menjemur cukup angin-anginkan saja di tempat yang tidak lembap.


5. Hindari setrika sablon polyflex

Disetrika dengan Panas yang Medium
Ilustrasi Menyetrika Pakaian Putih Credit: pexels.com/pixabay

Cara merawat kaos sablon polyflex yang terakhir adalah menghindari menyetrika sablon polyflex. Sebab menyetrika kain yang terdapat sablon polyflex secara langsung bisa merusak polyflex tersebut.

Ada baiknya, jika memang ingin menyetrika bagian kaos yang terdapat sablon polyflex, dengan melapisinya menggunakan kain sebagai alas. Hal ini untuk mencegah panas berlebihan yang berasal dari setrika. Sebab jika sablon polyflex terkena besi dari setrika yang panas, maka bisa meleleh dan sablon bisa terangkat dari kain kaos.

Selama berbagai cara merawat kaos sablon polyflex di atas sudah dijalankan dengan benar, maka risiko sablon polyflex menjadi rusak akan terhindarkan. Namun, jika memang kondsi sablon polyflex sudah jelek, ada baiknya melakukan perbaikan dengan membawanya ke jasa sablon polyflex terdekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya