10 Tujuan Produksi, Proses, dan Jenisnya

Tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia, baik barang maupun jasa.

oleh Laudia Tysara diperbarui 19 Mei 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 17:50 WIB
FOTO: Produksi Olahan Ikan Asin Menurun
Pekerja menjemur ikan asin di Jakarta, Minggu (6/2/2022). Pengusaha ikan asin di daerah tersebut mengaku mengurangi produksinya karena permintaan pasar sedang turun dan terkendala proses pengeringan akibat curah hujan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Apa itu produksi? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan produksi adalah proses mengeluarkan hasil atau penghasilan. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.

“Produksi adalah proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang maupun jasa dalam sesuatu periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi perusahaan,” dijelaskan dalam buku berjudul Manajemen Operasi Produksi oleh Andy Wijaya.

Selanjutnya, memahami tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai sebuah kemakmuran.

“Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang atau jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan,” dijelaskan.

Faktor produksi adalah sumber daya alam, manusia, dan daya modal. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian produksi, tujuan produksi, proses, dan jenisnya, Selasa (8/2/2022).

Tujuan Produksi

FOTO: Kimia Farma Produksi Obat COVID-19
Aktivitas pekerja di pabrik produksi obat Kimia Farma di Banjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/7/2021). Menurut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Kimia Farma telah memproduksi obat COVID-19 Favipiravir berkapasitas produksi 2 juta tablet per hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak hanya sebatas memenuhi kebutuhan, proses produksi yang membutuhkan modal pasti menginginkan imbalan berupa keuntungan. Ini penjelasan dari tujuan produksi yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tujuan produksi adalah meningkatkan keuntungan atau mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Tujuan produksi adalah memperluas lapangan usaha. Saat jumlah produksi semakin meningkat dan hasil produksi diminati banyak orang, maka produsen dapat mengembangkan atau memperluas usahanya.

3. Tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia. Setiap kegiatan produksi pasti akan menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

4. Tujuan produksi adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat, ini karena lapangan kerja lebih terbuka lebar.

5. Tujuan produksi adalah mampu menghasilkan barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.

6. Tujuan produksi adalah meningkatkan devisa suatu negara karena memproduksi barang impor (dijual ke luar negeri) akan meningkatkan keuntungan juga.

7. Tujuan produksi adalah memicu pertumbuhan usaha lainnya.

8. Tujuan produksi adalah mampu meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan suatu negara.

9. Tujuan produksi adalah melakukan pergantian barang yang rusak atau habis.

10. Tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Tujuan Produksi Selanjutnya

Memahami tujuan produksi adalah memperoleh keuntungan dari mengeluarkan hasil. Bagaimana para ahli mengemukakan tujuan produksi?

1. Tujuan Produksi Menurut Drs. Eko Harsono ( 1994: 4)

Tujuan produksi adalah membawa benda ke dalam suatu keadaan sehingga dapat dipergunakan guna memenuhi kebutuhan manusia yang lebih baik.

2. Tujuan Produksi Menurut Heizer dan Render (2005)

Tujuan produksi adalah menciptakan barang maupun jasa.

3. Tujuan Produksi Menurut Drs. Mohammad Hatta (1994: 4)

Tujuan produksi adalah pekerjaan yang dapat menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada, dan membagikan guna itu di antara orang banyak.

4. Tujuan Produksi Menurut Vincent Gaspersz (2004)

Tujuan produksi adalah meningkatkan nilai jual dalam produk sehingga secara umumnya produksi adalah peningkatkan hasil dari apa yang telah di capai.

5. Tujuan Produksi Menurut Assauri (1995)

Tujuan produksi adalah menciptakan atau menambah kegunaan barang maupun jasa.

6. Tujuan Produksi Menurut Magfuri (1987:72)

Tujuan produksi adalah mengubah barang agar memiliki nilai guna untuk kebutuhan manusia.

Proses Produksi

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Ada dua proses produksi paling utama yang perlu diketahui. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dua proses produksi paling utama tersebut adalah produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang. Ini penjelasannya:

1. Produksi Jangka Pendek

Apabila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah). Produksi jangka pendek bisa menghasilkan barang dan jasa dengan cepat.

Contoh proses produksi pendek ini di antaranya adalah pembuatan makanan cepat saji, gorengan, martabak, dan lain-lain. Konsumen bisa cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

2. Produksi Jangka Panjang

Semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan. Kegiatan produksi jangka panjang umumnya membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan barang maupun jasa.

Contoh dari proses produksi ini adalah saat kamu menanam padi di sawah ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sementara itu Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada dua jenis produksi tambahan yang perlu diketahui juga. Ini penjelasannya:

3. Produksi Terus-menerus

Produksi terus menerus membutuhkan waktu produksi secara berkelanjutan sampai barang benar-benar jadi. Bahan tersebut akan secara kontinu melewati tahap-tahap produksi sampai menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah pembuatan kertas, plastic, hingga gula.

4. Produksi Berselingan

Produksi berselingan adalah pengolahan bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Contoh proses produksi ini di antaranya adalah produksi mobil yang bagian bagiannya dibuat secara terpisah. Setelah bagian-bagain tersebut, barulah nantinya dijadikan atau digabungkan menjadi mobil.

Jenis-Jenis Produksi

Apa saja yang termasuk jenis-jenis produksi selain barang dan jasa? Ini penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Produksi Ekstraktif

Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya alam yang ada di dalam bumi, yang barang tersebut nantinya dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.

2. Produksi Jasa

Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.

3. Produksi Pengangkutan

Produksi pengangkutan yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.

4. Produksi Industri

Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual ke konsumen.

5. Produksi Agraris

Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.

6. Produksi Perdagangan

Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya